Masker dan Hand Sanitizer Langka di Beberapa Wilayah
Barang yang banyak dicari masyarakat khususnya di Jakarta yaitu masker dan hand sanitizer atau cairan pembersih tangan. Namun, saat dipantau di beberapa tempat, seperti apotek dan swalayan, stok masker dan hand sanitizer kosong.
Indonesia positif dimasuki virus corona usai diumumkan Presiden Joko Widodo, kemarin. Pasca diumumkan, banyak warga merasa panik dan memburu banyak barang yang bisa melindungi diri dari virus corona.
Barang yang banyak dicari masyarakat khususnya di Jakarta yaitu masker dan hand sanitizer atau cairan pembersih tangan. Namun, saat dipantau di beberapa tempat, seperti apotek dan swalayan, stok masker dan hand sanitizer kosong.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kenapa masker penting untuk mencegah penularan penyakit? Masker bisa mencegah penyakit-penyakit tersebut karena masker berfungsi sebagai penghalang fisik yang mengurangi kontak langsung antara droplets atau tetesan cairan yang keluar dari mulut dan hidung seseorang dengan orang lain. Droplets ini dapat mengandung virus, bakteri, atau kuman penyebab penyakit, seperti COVID-19, TB, influenza, cacar air, atau gondong.
-
Kapan sebaiknya kita memakai masker? Dalam menghadapi ancaman kesehatan, tindakan pencegahan menjadi kunci utama untuk melindungi diri dan orang-orang di sekitar kita.
-
Bagaimana cara masker mengurangi penularan penyakit? Penggunaan masker dapat mencegah penularan COVID-19 dengan cara menghalangi droplets dari orang yang terinfeksi agar tidak menyebar ke orang lain. Selain itu, penggunaan masker juga dapat melindungi diri sendiri dari droplets yang berasal dari orang lain.
-
Bagaimana cara mencegah penyebaran virus cacar? Kebersihan tangan dan kuku sangat penting untuk mencegah penyebaran virus cacar ke area tubuh yang lain atau bahkan ke orang lain.
-
Bagaimana cara mengurangi risiko penularan virus cacar monyet di tempat umum? Perhatikan barang-barang di sekitar. Usahakan tidak menggunakan alat mandi bersama, handuk, atau sisir bersama di tempat umum karena masih potensial untuk menularkan infeksi," lanjut Hanny.
Seperti di Naga Swalayan, stok masker sudah kosong sejak kemarin diumumkannya ada dua WNI terpapar virus Corona. "Maskernya sudah tidak ada, (stok masker kosong) sejak kemarin mbak," ujar salah satu karyawan Naga Swalayan, di TB Simatupang, Jakarta, Selasa (3/3).
Sementara untuk stok hand sanitizer, juga kosong. "Kemarin masih ada hand sanitizer, yang ukuran kecil dan besar, namun sekarang sudah kosong," kata karyawan tersebut.
Kemudian saat ditanya apakah dalam waktu dekat akan ada lagi stoknya, karyawan itu belum bisa memastikan. "Belum tau (ada atau tidaknya stok dalam waktu dekat)."
Kondisi Sama Terjadi di Serang
Pengumuman Presiden Joko Widodo yang mengonfirmasi dua warga Depok positif mengidap virus corona cukup membuat panik warga Kota Serang, Banten. Akibatnya, masker dan cairan pencuci tangan di ibu kota provinsi Banten tersebut kosong di pasaran.
Berdasarkan pantauan di Pusat Kota Serang pada Selasa (3/3), di sejumlah apotek dan minimarket, masker dan cairan pembersih tangan sudah ludes dibeli warga.
Menurut penuturan penjaga salah satu apotek di jalan Yusuf Martadilaga, Kota Serang, stok masker di apotek tersebut kosong sejak virus corona ada, jauh sebelum virus Corona masuk ke Indonesia. Sementara cairan pembersih tangan, kosong sejak dua hari lalu.
"Masker kosong, sejak ramai virus corona. Kalau pembersih tangan, sejak kemarin," ujar salah seorang penjaga apotek engga menyebutkan namanya.
Hal serupa diungkapkan Wijaya, salah seorang pegawai apotek di Kota Serang. Dia mengatakan semula sebelum merebaknya virus corona, harga satu kotak masker yang berisi 50 buah dibanderol Rp25.000 - Rp35.000. Namun kini harganya mencapai Rp 290.000 per kotak.
"Rp290.000 per boksnya, dulu mah Rp30.000-an, Naik sekarang, ujarnya.
Dia menyatakan, kenaikan harga masker dipengaruhi oleh pemberitaan merebaknya virus corona. "Semenjak ada corona jadi naik harganya dan langka," ujarnya.
Reporter Magang: Nurul Fajriyah
(mdk/idr)