Masyarakat Didorong Gunakan Transportasi Umum, Mampukah Tekan Polusi Jakarta?
Sektor transportasi masih tercatat menempati urutan tertinggi penyumbang polutan di Jakarta.
Tingginya jumlah kendaraan pribadi turut menyumbang peningkatan polusi udara di Ibu Kota Jakarta yang terjadi dalam beberapa waktu belakangan ini.
Masyarakat Didorong Gunakan Transportasi Umum, Mampukah Tekan Polusi Jakarta?
Masyarakat Didorong Gunakan Transportasi Umum, Mampukah Tekan Polusi Jakarta?
DKI Jakarta menjadi kota dengan kualitas udara terburuk nomor dua di dunia pada hari Minggu (27/8) pagi. Dilansir dari situs IQAir pukul 06.50 WIB, US Air Quality Index (AQI US) atau indeks kualitas udara di Ibu Kota tercatat di angka 169.
Dari angka tersebut, tingkat polusi di DKI Jakarta diperkirakan dalam kategori kondisi tidak sehat. Adapun konsentrasi polutan tertinggi dalam udara DKI Jakarta hari ini PM 2.5 dengan konsentrasi 89,9µg/m³
Guru Besar Ilmu Lingkungan Hidup Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Prof Sudharto P Hadi menyatakan bahwa penggunaan moda transportasi umum mampu mengurangi tingkat polusi udara di Jakarta.
Dia menyatakan, tingginya jumlah kendaraan pribadi turut menyumbang peningkatan polusi udara di Ibu Kota Jakarta yang terjadi dalam beberapa waktu belakangan ini.
"Tingginya angka penggunaan kendaraan pribadi mengakibatkan kemacetan lalu lintas dan polusi udara. Emisi gas buang dari mesin berbahan bakar minyak itu berdampak langsung kepada polusi udara,” kata Sudharto dikutip dari Antara di Jakarta, Jumat (1/9).
Saat ini, sektor transportasi masih tercatat menempati urutan tertinggi penyumbang polutan di Jakarta, di mana Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengungkapkan sumber pencemaran emisi atau penyebab penurunan kualitas udara di Ibu Kota Jakarta dan sekitarnya berasal dari kendaraan dengan kontribusi 44 persen.
Oleh karena itu, menurut Sudharto, masyarakat Jakarta, terutama pengguna kendaraan pribadi sebaiknya beralih ke moda transportasi umum seperti kereta KRL dan LRT maupun bus TransJakarta.
"Pengguna kendaraan pribadi bisa segera beralih ke moda transportasi umum, mulai KRL, LRT dan TransJakarta yang saat ini sudah aman, murah dan terpercaya. Masyarakat tidak perlu gengsi menggunakan transportasi umum," kata Sudharto.
Saat ini, masyarakat harus segera didorong untuk segera sadar akan kesehatan bersama, dengan menggunakan transportasi umum, maka emisi dari kendaraan pribadi berkurang serta akan berdampak pada turunnya polusi udara di Jakarta.