McDonald’s Tutup Seluruh Gerai di Sri Lanka Akibat Tak Higienis
Media lokal melaporkan bahwa McDonald's mengajukan gugatan terhadap Abans atas tuduhan kebersihan yang buruk.
Pengacara McDonald's, Sanath Wijewardane mengungkapkan bahwa perusahaan induk memutuskan untuk mengakhiri perjanjian dengan pewaralaba karena masalah standar.
McDonald’s Tutup Seluruh Gerai di Sri Lanka Akibat Tak Higienis
McDonald’s Tutup Seluruh Gerai di Sri Lanka Akibat Tak Higienis
- Dihantam Boikot dan Wabah E-Coli, Pendapatan McDonald Anjlok Parah
- Ternyata, McDonald’s Indonesia Kumpulkan Sumbangan Rp1,5 Miliar untuk Bantu Warga Palestina
- CEO McDonald’s Curhat Bisnisnya Anjlok Akibat Perang Israel Vs Hamas
- Penggemar Kecewa Doyoung NCT Jadi Model 'Lucky Burger' McDonald’s, Kenapa?
Restoran cepat saji asal Amerika Serikat, McDonald's telah mengakhiri perjanjiannya dengan mitra lokal di Sri Lanka. Akibatnya 12 gerai di negara tersebut telah ditutup.
Mengutip laman Reuters, pengacara McDonald's, Sanath Wijewardane mengungkapkan bahwa perusahaan induk memutuskan untuk mengakhiri perjanjian dengan pewaralaba karena masalah standar.
"Mereka tidak menjalankan bisnis di dalam negeri dan mungkin memutuskan untuk kembali dengan pewaralaba baru,” katanya.
Dia juga mengatakan kesepakatan bisnis itu telah dibatalkan pada hari Rabu (20/3), tetapi toko-toko tersebut terus beroperasi selama beberapa hari.
Wijewardane menolak menjelaskan masalah tersebut. Namun, media lokal melaporkan bahwa McDonald's mengajukan gugatan terhadap Abans atas tuduhan kebersihan yang buruk.
Abans merupakan mitra lokal di Sri Lanka yang memegang izin franchise bisnis makanan cepat saji tersebut. Sementara itu, juru bicara mitra lokal, Abnas menolak berkomentar terkait keputusan tersebut.
Sebagai informasi, McDonald's pertama kali dibuka di Sri Lanka pada tahun 1998.
Sri Lanka merupakan sebuah pulau di Samudra Hindia yang memiliki penduduk sebesar 22 juta jiwa, yang sedang dalam tahap pemulihan dari krisis keuangan besar-besaran.