Megaproyek 35 ribu mw dinilai upaya privatisasi listrik
"Serikat Pekerja PLN tengah berusaha menghentikan berbagai upaya privatisasi listrik."
Serikat Pekerja Perusahaan Listrik Negara menilai proyek pembangkit listrik 35 ribu megawatt dapat membuka jalan privatisasi sektor kelistrikan di Tanah Air. Mengingat, perusahaan setrum negara hanya mengerjakan sebagian kecil megaproyek tersebut.
"Serikat Pekerja PLN tengah berusaha menghentikan berbagai upaya privatisasi listrik," kata Sekretaris Jenderal Serikat Pekerja PLN Eko Sumantri, seperti dikuti Antara, Sabtu (22/8).
-
Bagaimana PLN dan ACWA Power akan membangun proyek ini? Kesepakatan ketiga perusahaan ini akan berlangsung pada business matching di flagship event KTT ASEAN ke-43 yaitu ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) yang berlangsung pada 5 - 6 September 2023. Kerja sama ini juga menjadi bukti hubungan bilateral yang kuat antara Indonesia dan Arab Saudi.
-
Mengapa PLN, ACWA Power, dan Pupuk Indonesia berkolaborasi membangun proyek ini? Kerja sama ini juga menjadi bukti hubungan bilateral yang kuat antara Indonesia dan Arab Saudi.
-
Kapan PLN mulai mendukung ekosistem kendaraan listrik? PT PLN (Persero) berkomitmen untuk terus mendukung ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) yang berkembang pesat di Indonesia.
-
Apa yang sedang dibangun oleh PLN untuk memfasilitasi penggunaan energi terbarukan di Indonesia? PLN sendiri saat ini sedang membangun green enabling supergrid yang dilengkapi dengan smartgrid dan flexible generations. “Karena adanya ketidaksesuaian antara lokasi energi terbarukan yang tersebar di Sumatera dan Kalimantan, serta jauh dari pusat demand yang berada di Jawa, maka kita rancang skenario Green Enabling Supergrid. Sehingga, potensi EBT yang tadinya tidak bisa kita manfaatkan, ke depan menjadi termanfaatkan. Selain itu, tentunya akan mampu membangkitkan kawasan dengan memunculkan episentrum ekonomi baru," jelas Darmawan.
-
Apa yang akan dihasilkan dari proyek kolaborasi PLN, ACWA Power, dan Pupuk Indonesia? Proyek ini akan menghasilkan hidrogen yang berfungsi sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi ke kendaraan listrik? PLN siap mendukung upaya pemerintah dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pengguna EV tidak perlu risau, sebab infrastruktur telah dibangun lebih merata. Apalagi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) telah siap, mudah dan nyaman digunakan.
Untuk itu, kata Eko, pihaknya bakal mengajukan permohonan uji materi UU No 30 Tahun 2009 tentang Ketenagakelistrikan. Menurutnya, privatisasi bakal menimbulkan sejumlah dampak negatif, semisal regionalisasi.
Dengan adanya regionalisasi, perusahaan pengelola listrik antarwilayah pada masa mendatang akan saling bersaing dalam menetapkan ongkos beban tenaga listrik. Ini bisa berujung pada penaikan tari listrik di masyarakat.
Sekedar mengingatkan, Kementerian ESDM telah menetapkan 109 proyek dalam program tersebut dengan rincian daya total mencapai 36.585 MW. Terdiri dari 74 proyek berkapasitas 25.904 MW digarap pengembang listrik swasta (independent power producers/IPP) dan 35 proyek berdaya 10.681 MW dikerjakan PLN.
Adapun total investasi yang dibutuhkan mencapai Rp1.127 triliun. Sebanyak Rp 512 triliun untuk 35 proyek PLN dan Rp 615 triliun untuk 74 proyek swasta.
Terpisah, Anggota Komisi VII DPR-RI Kurtubi menginginkan pemerintah menyempurnakan mekanisme investasi di sektor kelistrikan.
"Investasi dan pertumbuhan ekonomi mustahil bisa ditingkatkan jika listrik kurang," katanya.
Dia mengingatkan rasio elektrifikasi Indonesia masih lebih rendah ketimbang sejumlah negara tetangga. Konsumsi listrik per kapita di Indonesia adalah 733 kwh.
Sedangkan Malaysia 4.313 kWh per kapita, dan Singapura 8.690 kWh per kapita.
(mdk/yud)