Melantai di Bursa Saham, Lion Air Dikabarkan Incar Dana Segar Rp14,14 Triliun
PT Lion Mentari atau yang dikenal dengan Lion Air akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) (initial public offering/IPO) pada tahun ini. Dengan IPO, maka hal ini dapat dijadikan momentum untuk mencari pendanaan baru perusahaan.
PT Lion Mentari atau yang dikenal dengan Lion Air akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) (initial public offering/IPO) pada tahun ini. Dengan IPO, maka hal ini dapat dijadikan momentum untuk mencari pendanaan baru perusahaan.
"Bagi yang ingin mencari pendanaan tentu ini angin segar bagi mereka untuk melakukannya di tahun ini," kata Kepala Riset Koneksi Kapital Alfred Nainggolan saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (10/10).
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Apa saja jenis perawatan yang dilakukan pada pesawat Lion Air? Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance) Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection.
-
Kenapa pesawat Lion Air masuk bengkel? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Bagaimana Lion Air Group dapat menjadi maskapai terbesar di Indonesia? Perjalanan karier Rusdi Kirana dan saudaranya Kusnan merintis bisnis penerbangan Lion Air dimulai pada tahun 1999 silam. Saat itu, keduanya hanya memiliki modal sebesar USD900.000. Namun, dalam waktu relatif singkat Lion Air mampu menjadi maskapai penerbangan terbesar di Indonesia.
-
Apa yang menjadi strategi Rusdi Kirana untuk mengembangkan Lion Air Group? Pada tahun 2013, Rusdi Kirana melakukan pesanan senilai USD24 miliar untuk 234 pesawat dari Airbus. "Jadi dalam empat tahun terakhir Rusdi telah berkomitmen untuk menghabiskan USD46 miliar untuk mengembangkan Lion, yang akan mendorongnya menjadi kekuatan utama dalam industri penerbangan global,"
-
Kapan Lion Air mulai membuka penerbangan langsung ke Arab Saudi? Lion Air membuka penerbangan perdana dari Solo ke Arab Saudi mulai 9 September 2023.
Mengutip dari Bloomberg, salah satu sumber menyebutkan jika dari aksi korporasi ini, Lion Air mengincar dana segar senilai USD 1 miliar atau Rp14,14 triliun. Namun, kata Alfred, bagaimana pun hal tersebut merupakan rumor dan tetap harus menunggu pernyataan resmi dari Lion Air sendiri.
"Kalau bicara size dana (Rp14 Triliun) maka dengan kondisi yang sekarang itu besar sekali. Namun ini masih dikategorikan rumor. Karena kalau sudah begitu asetnya harus lebih besar dari Garuda, atau jumlah pesawatnya harus lebih banyak dari Garuda. Ini belum cukup concern karena belum ada pernyataan resmi dari Lion Air," tegasnya.
Menurutnya, rencana aksi korporasi Lion Air tersebut memang cukup menantang untuk dilakukan pada tahun ini. Apalagi, di tengah situasi pasar yang cenderung volatile. Meski demikian, industri penerbangan secara fundamental telah menunjukkan kinerja yang positif pada tahun ini.
"Dari sisi makro relatif berat karena sampai dengan saat ini IHSG juga mengalami tekanan baik dari faktor eksternal maupun internal. Namun dari sektor industrinya, sebetulnya jauh lebih baik dibandingkan tahun lalu. Kita bisa lihat Garuda ada perolehan laba dari kerugian tahun lalu yang artinya ini menunjukkan industri penerbangan tak bisa dipandang sebagai industri yang merugi," jelasnya.
Persyaratan
Pengamat Penerbangan Alvin Lie mengatakan, rencana Lion Air untuk IPO cukup berani jika melihat situasi pasar yang cenderung berat pada saat ini. Namun, dia menilai sah-sah saja bagi Lion Air untuk melakukan aksi korporasi IPO di tahun ini.
"Ya itu kan strategi pendanaan ya, dan yang dilepas kan hanya sebagian persen saja dari total saham. IPO kan juga harus ada syaratnya yakni mencatatkan laba kalau 2-3 tahun berturut-turut," tuturnya kepada Liputan6.com.
Jika rencana ini terealisasi, Lion Air dipastikan akan menjadi industri penerbangan kedua yang melantai di bursa saham setelah Garuda Indonesia.
"Faktanya, menurut International Air Transport Association (IATA) pada 2040 itu Indonesia akan menjadi negara keempat terbesar di dunia dalam hal jumlah penumpang penerbangan. Jadi mungkin saja Lion Air (IPO) melihat bahwa ke depan jumlah penduduk akan terus bertambah, mobilitas makin tinggi, pasar e-commerce pun makin pesat," jelasnya.
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)