Membandingkan pernyataan soal kemiskinan versi Prabowo dan Sri Mulyani
Namun Ketua Umum Gerindra Prabowo menyatakan kemiskinan ini masih memprihatinkan. Berbeda dengan Prabowo, Sri Mulyani menanggapi dengan bahagia kemiskinan yang menurun.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat kemiskinan penduduk Indonesia per Maret 2018 sebesar 9,82 persen. Angka ini terendah sejak era krisis moneter (krismon) pada 1998 silam. Pada 1998, tingkat kemiskinan Indonesia mencapai 24,2 persen. Ini menunjukkan penduduk ini semakin baik dari segi perekonomian.
Namun Ketua Umum Gerindra Prabowo menyatakan kemiskinan ini masih memprihatinkan. Berbeda dengan Prabowo, Sri Mulyani menanggapi dengan bahagia kemiskinan yang menurun. Merdeka.com merangkum perbedaan pernyataan terkait kemiskinan antara Prabowo dengan Sri Mulyani.
-
Kapan KEK Singhasari diresmikan? KEK Singhasari berlokasi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, wilayah ini telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus sejak 27 September 2019.
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Sri Mulyani bertemu Presiden Jokowi, apa tujuan pertemuannya? Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani diagendakan menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (2/2) siang. Sri Mulyani akan melaporkan hal-hal terkait anggaran pendapatan belanja negara (APBN) tahun 2024.
-
Kapan Sri Mulyani dan Retno Marsudi bertemu? Kemarin (1/8), akhirnya kita bertemu saat rapat bersama di Istana Merdeka... Always glad to meet my bestie,",
Sri mulyani: Istimewa kemiskinan terendah dalam sejarah
Menteri Keuangan, Sri Mulyani, mengaku bangga dengan angka kemiskinan yang baru dirilis BPS. Sebab angka kemiskinan sudah berada di bawah 10 persen.
"Istimewa, angka kemiskinan 9,82 persen. Ini kali pertama dalam sejarah," ungkapnya di Ritz Charlton Hotel, Jakarta, Senin (16/7).
Dia mengisahkan bahwa Pemerintah Indonesia dari masa ke masa terus berupaya untuk menurunkan angka kemiskinan. "Di bawah 10 persen itu remarkable, tapi kita tidak akan berhenti," kata dia.
Prabowo: Saya lihat rakyat tambah miskin
Berbeda dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan perekonomian Indonesia belumlah stabil dan akan kemiskinan juga semakin bertambah. Alasan ini yang menjadikan dirinya terjun ke dunia politik, dengan politik dia bisa langsung berdialog dengan masyarakat.
"Tidak mungkin ekonomi kita baik kalau kita sistemnya seperti ini makanya saya di politik saya akan menyadarkan rakyat saya bikin partai karena saya melihat rakyat saya ini tambah miskin. Kekayaan Indonesia diambil. Bukan saya kritik. Untuk siapa? Nyalahkan siapa? Enggak. Ini salah kita semua. Kita lengah. Bangsa Indonesia terlalu baik," kata Prabowo di kediamannya Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (17/7).
Sri Mulyani kemiskinan turun, ketimpangan turun
Selain angka kemiskinan yang terendah, hal ini juga diikuti dengan tingkat ketimpangan yang juga menurun. Menurut data BPS tingkat ketimpangan sebesar 0,398, Maret 2019. Angka tersebut menurun sebesar 0,002 poin jika dibandingkan dengan gini ratio September 2017 yang sebesar 0,391.
"Kemudian pemerataan lebih bagus, menurun sudah di 0,389. Sudah di bawah 0,39 atau 0,4 dibanding sebelumnya. Jadi Indonesia sudah menuju arah yang benar, dan terus menerus memperbaiki itu," kata Menkeu.
Prabowo sebut ketimpangan masih memprihatinkan
Ketua Umum Partai Gerindra Ketimpangan antara si kaya dan si miskin masih tinggi. Prabowo menyebutkan, ketimpangan saat ini tidak baik untuk Indonesia. Apalagi, kata dia, kurang lebih 26 juta tergolong miskin menurut data BPS. Terdapat 69 juta orang lagi terancam miskin dengan garis kemiskinannya Rp 387 ribu per bulan.
"Bayangkan, ada rakyat kita yang hidup dengan Rp 387 ribu. Kalau yang hampir miskin adalah Rp 580 ribu rupiah," Kata Prabowo.
Â