Membangkitkan Wisata Pecinan Kembang Jepun, Genjot Ekonomi Warga
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi meresmikan bangkitnya Wisata Pecinan Kembang Jepun, Surabaya, Jawa Timur. Menurutnya, wisata ini merupakan representasi kembalinya budaya 'Arek' yang lekat dengan nilai-nilai toleransi dan gotong royong yang kuat.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi meresmikan bangkitnya Wisata Pecinan Kembang Jepun, Surabaya, Jawa Timur. Menurutnya, wisata ini merupakan representasi kembalinya budaya 'Arek' yang lekat dengan nilai-nilai toleransi dan gotong royong yang kuat.
Hadirnya Wisata Pecinan Kembang Jepun mampu membuat seluruh elemen masyarakat kampung terlibat, bergotong royong, dan larut dalam kebersamaan. Meski sebelumnya sempat alami pasang surut akibat perpindahan pusat perdagangan, kini Pemerintah Kota Surabaya bekerja sama dengan beberapa pemangku kepentingan untuk terus membenahi kawasan Wisata Pecinan Kembang Jepun agar ke depannya dapat menjadi tujuan bagi wisatawan yang menyambangi kota Pahlawan ini.
-
Apa saja jenis wisata yang bisa ditemukan di Surabaya? Di kota ini, kita bisa menjelajahi berbagai macam destinasi menarik yang pastinya akan memberikan pengalaman seru.
-
Di mana Desa Wisata Cisaat berada? Desa Cisaat di Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, baru-baru ini mendapat gelar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
-
Bagaimana Desa Purwabakti dikelola sebagai desa wisata? Saat ini, pariwisata di Desa Purwabakti dikelola melalui divisi Pariwisata Desa, Badah Usaha Milik Desa (BUMDes - Purwabakati).
-
Bagaimana pemandangan di Desa Wisata Ciasihan? Mengutip Instagram Disparbud Jabar, Selasa (3/10), hal pertama yang bisa ditemui dan dirasakan saat menginjakan kaki di desa wisata Ciasihan adalah pemandangannya yang cantik dan berhawa sejuk.
-
Bagaimana Desa Wisata Nusa mengembangkan pariwisata? Desa Wisata Nusa berada di Kabupaten Aceh Besar, Aceh bergerak dan mengembangkan desa wisata berbasis masyarakat. Pengunjung bisa berinteraksi langsung dengan penduduk sekitar, bahkan bisa menginap di rumah milik warga.
-
Apa yang bisa ditemukan di wisata malam Surabaya? Ada banyak destinasi wisata malam di Surabaya yang menarik untuk disambangi. Menghabiskan waktu malam di tengah Kota Surabaya tidak sepenuhnya membosankan dan mahal. Kamu bisa berkunjung ke beberapa tempat wisata malam Surabaya yang memiliki keindahan ketika dikunjungi saat malam hari.
"Saat ini kami bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sedang membangun konsep Desa Wisata. Karena kita bisa lihat tingginya potensi wisata dan ekonomi kreatif yang dapat dikembangkan pada ribuan desa yang tersebar di seluruh Indonesia, khususnya di wilayah Kembang Jepun ini," kata Wiwiek Widayati, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata Kota Surabaya, Minggu (25/9).
Wilayah Kembang Jepun merupakan salah satu kawasan pusat bisnis di Indonesia yang menyimpan sejarah perdagangan sejak masa penjajahan Jepang. Kembang Jepun sejak lama dikenal sebagai salah satu pusat kawasan bisnis perdagangan grosir dengan sebutan CBD (Central Business District) I Kota Surabaya yang kental akan budaya Jawa, Madura dan China. Seiring berjalannya waktu, pada 10 September 2022, Wisata Pecinan Kembang Jepun diresmikan kembali sebagai 'Kya-Kya Reborn'.
Salah satu pihak yang berkontribusi dalam proses Restorasi Wisata Pecinan Kembang Jepun ini adalah Nippon Paint Indonesia yang mendonasikan 125 Liter cat Nippon Weatherbond dan Pylox Basic untuk para seniman mural menuangkan karyanya pada sejumlah titik iconic di kawasan Wisata Pecinan Kembang Jepun.
Asst. General Manager Nippon Paint Indonesia, Wirya Atmaja mengatakan, Nippon Paint melalui program CSR Warnai Kehidupan #ColouringLives menyambut dengan positif pengembangan kawasan wisata yang dilakukan oleh pemerintah setempat di area ini, dengan harapan Wisata Pecinan Kembang Jepun dapat terus menjadi salah satu destinasi wisata iconic di Surabaya.
Bangkitnya Wisata Pecinan Kembang Jepun ternyata juga berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat sekitar. Hal ini dibuktikan dengan hadirnya 60 UMKM yang 30 diantaranya adalah warga sekitar area Wisata Pecinan Kembang Jepun.
Dalam satu hari Wisata Pecinan Kembang Jepun dikunjungi oleh 500-1.000 wisatawan yang pada akhirnya membuka lapangan pekerjaan baru bagi warga sekitar, seperti membuka gerai makanan, becak kayuh, kru parkir, kru ojek, tenaga kasar, hingga seniman musik pada saat jam buka Wisata Pecinan Kembang Jepun yaitu pada Jumat dan abtu pukul 18.00-22.00 WIB.
Baca juga:
Kerennya Desa Wisata Hanjeli di Sukabumi, Kenalkan Tanaman Pangan yang Hampir Punah
7 Tempat Wisata di Kudus yang Indah dan Menakjubkan, Wajib Dikunjungi
Setiap Rumah Jual Ayam Panggang, Ini Potret Kampung Gandu Magetan Favorit Wisatawan
Menparekraf Sandiaga Uno Apresiasi 50 Desa Kreatif di Kabupaten Kampar
Sandiaga Uno: Daya Saing Masyarakat di Desa Wisata Perlu Diperkuat
Jadi Tempat Ujian SIM, Intip Potret Desa Lalu Lintas di Perumahan Munjul Majalengka