Membongkar 4 fakta kekayaan Pangeran Mohammed Bin Salman
Kerajaan Arab Saudi tengah menjadi sorotan internasional. Kali ini bukan karena menyerang Yaman dan mengakibatkan bencana kelaparan bagi 5 juta anak kecil, dan bukan pula karena gaya hidup megah para anggota keluarga kerajaan.
Kerajaan Arab Saudi tengah menjadi sorotan internasional. Kali ini bukan karena menyerang Yaman dan mengakibatkan bencana kelaparan bagi 5 juta anak kecil, dan bukan pula karena gaya hidup megah para anggota keluarga kerajaan.
Masalah bermula dari hilangnya jurnalis pro-Palestina Jamal Khashoggi ketika memasuki konsulat Arab Saudi di Turki. Bukannya keluar gedung dan beranjak pulang dengan sang tunangan, yang terjadi malah Khashoggi merenggang nyawa dan dimutilasi.
-
Bagaimana Pangeran Muhammad bin Salman terlihat santai dalam busana casual? MBS bersama Presiden Mesir, Abdel Fattah Al-Sisi saat bertemu di Prancis bulan Juni 2023.
-
Kapan Timnas Indonesia bertanding melawan Arab Saudi? Maarten Paes akhirnya melakukan debutnya bersama Timnas Indonesia dan hasilnya cukup mengejutkan. Sebelumnya, Paes diperkirakan tidak akan tampil saat Timnas Indonesia bertandang ke markas Timnas Arab Saudi pada matchday 1 Grup C ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang berlangsung pada Jumat (06/09/2024).
-
Kapan Timnas Indonesia main lawan Arab Saudi? Timnas Indonesia akan menghadapi Arab Saudi dalam laga pertama putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, pada Jumat (6/9/2024) dini hari WIB.
-
Apa yang menjadi keunggulan Arab Saudi atas Timnas Indonesia? Di atas kertas, level Arab Saudi jauh berada di atas Timnas Indonesia.
-
Kapan Timnas Indonesia akan bertanding melawan Arab Saudi? Timnas Indonesia dijadwalkan bertanding melawan Arab Saudi dalam laga pertama Putaran Ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Diduga, Khashoggi dibantai karena kritis terhadap Pangeran Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS). Salah seorang algojo yang terlibat pun terindikasi memiliki koneksi dengan MBS.
Seberapa berkuasanya Pangeran Mohammed bin Salman? Dan berapa kekayaan pria yang menyebut dirinya sebagai 'Mastermind' ini? Berikut Liputan6.com rangkum dari sejumlah sumber.
Punya Chateau
Dilansir dari New York Times, Mohammed bin Salman memiliki chateau (rumah bergaya keluarga bangsawan khas Prancis) senilai USD 300 juta (Rp 4,5 triliun). Berlokasi di Louveciennes, Prancis, tempat itu disebut Fortune sebagai rumah paling mahal di dunia.
Dia juga memiliki kapal yacht mewah seharga USD 500 juta (Rp 7,5 triliun). Dan ia sempat dikabarkan membeli lukisan Salvator Mundi karya Leondardo da Vinci, walau ada pula yang menyebut lukisan itu dibeli Pangeran Badr yang masih dekat dan sebaya dengan Pangeran MBS.
Seorang Mastermind
Kepada Wall Street Journal, sang pangeran pernah menyebut dirinya sebagai seorang mastermind. Pangeran MBS berada di lini depan dalam menanamkan miliaran dolar AS uang Saudi di perusahaan di seluruh dunia.
Sebagai kepala Dana Investasi Publik (Public Investment Fund) di Arab Saudi, Pangeran MBS berhasil mendapatkan saham Tesla. Jumlah saham yang didapatkan antara 3 sampai 5 persen atau senilai USD 1,9 miliar sampai USD 3,2 miliar, demikian laporan CNBC.
Perusahaan teknologi pun terguncang akibat kasus Khashoggi. Miliarder Richard Branson selaku CEO Virgin Group segera menghentikan rencana investasi sebanyak USD 1 miliar di Saudi.
Kuasa Putra Mahkota
Sebagai seorang putra mahkota, kekuasaan Pangeran MBS lebih tinggi dari Pangeran Al-Waleed sekalipun. Padahal, Al-Waleed dikenal di dunia sebagai orang terkaya di Arab Saudi.
Ini terbukti ketika Pangeran MBS mengorkestrasikan penahanan setidaknya 11 pangeran di hotel Ritz-Carlton di Riyadh. Salah satunya yang ditahan adalah Pangeran Al-Waleed.
Rahasiakan Kekayaan
Berdasarkan wawancara di CBS News, Pangeran MBS memilih merahasiakan kekayaannya. Namun, ia tidak berdalih bahwa ia memang menyukai gaya hidup mewah.
"Saya adalah orang kaya dan bukan orang miskin. Saya bukan Gandhi atau Mandela. Saya adalah anggota keluarga penguasa yang eksis selama ratusan tahun sebelum berdirinya Arab Saudi," ujarnya seperti dikutip CNBC.
Meski bgitu ia mengaku suka menyumbang uang. "Saya menghabiskan setidaknya 51 persen kekayaan untuk rakyat dan 49 untuk saya," ucap dia.
(mdk/idr)