Mendag Agus Disarankan Lanjutkan Perjanjian Perdagangan Internasional
Pemerintah di periode kedua Jokowi harus tetap memperhatikan daya saing Indonesia yang masih lemah. Karena bentuk persyaratannya terlalu mudah, grade Indonesia kalah dengan negara lain seperti perjanjian G to G memberikan kebutuhan persyaratan untuk Indonesia.
Pengamat ekonomi dari Direktur Eksekutif Lembaga untuk Transparansi dan Akuntabilitas Anggaran (LETRAA), Yenny Sucipto menyarankan kepada Menteri Perdagangan Agus Suparmanto untuk menjaga keran jalur perdagangan internasional.
"Sudah baik yang dilakukan mantan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. Tinggal analisis konstalasi di tingkat internasional. Harus meningkatkan bargaining (daya tawar). Kita jangan menjadi bagian yang pasif. Harus memiliki bargain kuat dalam perdagangan internasional," kata Yenny Sucipto dikutip dari Antara, Jumat (25/10).
-
Apa yang Kemendag lepas untuk ekspor perdana ke Malaysia? Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi melepas ekspor kosmetik dari Sidoarjo ke Malaysia senilai 7 juta Ringgit Malaysia (RM) atau lebih dari Rp20 miliar, pada Senin.
-
Bagaimana Kemendag membantu UMKM untuk merambah pasar ekspor? Dalam kesempatan itu Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor mendukung kepada Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah (UMKM) untuk merambah pasar ekspor supaya produk mereka dikenal dunia, dengan memberikan berbagai kemudahan. "Salah satunya akses permodalan, pelatihan pemasaran, sampai fasilitasi UMKM Sidoarjo go to export.
-
Bagaimana Kemendag memfasilitasi eksportir Indonesia di pameran EIM? “Kemendag memfasilitasi puluhan eksportir Indonesia untuk memamerkan produk-produk potensial melalui pameran EIM agar pangsa pasar produk Indonesia di negara Meksiko semakin luas,” tambahnya.
-
Dari mana ekspor sejumlah komoditas pertanian dilepas? Jelang dua hari peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 78, Wakil Presiden (Wapres) Ma’aruf Amin, melepas ekspor sejumlah komoditas pertanian senilai 2,294 Triliun dari Pelabuhan Tanjung Priok ke 37 Negara.
-
Di mana cecak diburu untuk ekspor? Mereka bisa ditangkap untuk dijadikan hewan peliharaan atau konsumsi, kata Dr Satyawan Pudyatmoko, direktur jenderal konservasi sumber daya alam dan ekosistem di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
-
Kapan Kapolda Kepri mencium istrinya? Kapolda Kepulauan Riau, Irjen Yan Fitri Halimansyah tertangkap kamera sedang mencium istrinya saat melantik ratusan calon anggota Polri di Polda Kepri.
Yenny melanjutkan, pemerintah di periode kedua Jokowi harus tetap memperhatikan daya saing Indonesia yang masih lemah. Karena bentuk persyaratannya terlalu mudah, grade Indonesia kalah dengan negara lain seperti perjanjian G to G memberikan kebutuhan persyaratan untuk Indonesia.
Menteri perdagangan selanjutnya juga harus menjaga stabilitas harga pangan. Kemudian, jalur perdagangan internasional yang telah dibuka harus terus dijaga kelanjutannya.
"Sebuah keberhasilan yang baru untuk visi presiden ke depannya. Harus dilanjutkan menteri selanjutnya. Sebuah keberhasilan itu harus dipertahankan. Kalau yang baik itu perbaiki. Kalau ada yang kurang itu ditambah dan diperbaiki," harapnya.
Yenny juga mengingatkan bahwa Presiden Jokowi sendiri menyatakan semua kementerian/lembaga tidak memiliki visi misi, melainkan menjalankan misi presiden dan wapres.
Pengamat perdagangan international dari Universitas Indonesia Fithra Faisal menilai upaya Enggar yang perlu dilanjutkan antara lain terkait perjanjian perdagangan international yang dikebut dalam masa jabatannya.
"Tentu perlu dilanjutkan, karena untuk meningkatkan ekspor, kita perlu strategi yang lebih ekstensif keluar," katanya.
Dia menjelaskan, untuk mengejar pertumbuhan ekonomi enam persen, maka butuh pertumbuhan ekspor sebesar 9,8 persen per tahun. "Dalam konteks inilah pentingnya mencari mitra-mitra dagang baru," paparnya.
Mantan Mendag Enggartiasto, menurut Fithra, telah mengupayakan perjanjian dagang bilateral maupun regional dengan pihak-pihak yang potensial, seperti dengan Hongkong, UK, Australia dan juga Uni Eropa.
"Ini negosiasi-negosiasi yang krusial. Dengan Uni Eropa juga merupakan pasar yang cukup penting," jelasnya.
Selain dengan mitra dagang tradisional, dia juga menyatakan bahwa perjanjian perdagangan dengan negara nontradisional jelas memiliki potensi signifikan pula.
Dia menegaskan Indonesia harus terus aktif mencari pasar-pasar di luar negeri seperti yang selama ini sudah dilakukan. Tetapi dia juga mengingatkan Menteri Perdagangan baru Agus Suparmanto, selain terus mencari pasar, juga terus memperbaiki kualitas komoditas ekspor.
Baca juga:
Ditunjuk Jadi Wamendag, Jerry Sambuaga Fokus Selesaikan Perjanjian Perdagangan
Mendag Agus Bakal Dorong Produk Substitusi Impor
Mendag Agus Ungkap Penyebab Ekspor RI Kalah Saing dari Vietnam
Mendag Agus Belum Putuskan Bakal Punya Wakil Menteri
Mendag Agus Suparmanto Janji Lebih Selektif Soal Impor
Agus Suparmanto, Pengusaha Galangan Kapal Ditunjuk Jokowi Jadi Menteri Perdagangan