Mendag Enggar Ingin E-commerce Jual Produk Lokal Tiap Awal Bulan
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita berencana untuk e-commerce hanya menjual produk lokal tiap awal bulan. Hal ini untuk mendukung penjualan produk lokal, terutama Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita berencana untuk e-commerce hanya menjual produk lokal tiap awal bulan. Hal ini untuk mendukung penjualan produk lokal, terutama Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
"Kalau satu bulan satu kali saja, satu hari saja, (e-commerce) hanya memasarkan dan penjualannya untuk produk dalam negeri, itu bermanfaat sekali," ujar Enggar di Jakarta, Minggu (6/10).
-
Bagaimana Kemendag membantu UMKM untuk merambah pasar ekspor? Dalam kesempatan itu Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor mendukung kepada Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah (UMKM) untuk merambah pasar ekspor supaya produk mereka dikenal dunia, dengan memberikan berbagai kemudahan. "Salah satunya akses permodalan, pelatihan pemasaran, sampai fasilitasi UMKM Sidoarjo go to export.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Apa yang dimaksud dengan UMKM? Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor penting yang turut mendukung perekonomian suatu negara.
-
Bagaimana cara Kemendag mendorong pelaku UMKM untuk masuk platform digital? Dalam kesempatan ini, Mendag Zulkifli Hasan kembali mengajak pelaku UMKM untuk masuk dalam platform digital agar dapat bersaing. "Kami mengajak agar toko-toko fisik berjualan secara daring karena perdagangan digital tidak mungkin dihindari. Untuk itu, perlu diatur. Kemendag terus melatih para pedagang pasar dan UMKM serta mempertemukan dengan platform digital.
-
Bagaimana Shopee membantu pelaku UMKM meningkatkan bisnis mereka? Shopee 11.11 Big Sale Kampanye 11.11 Big Sale menciptakan peluang baru bagi brand lokal dan UMKM dalam meningkatkan pertumbuhan bisnis lebih kokoh, berdaya, mampu bersaing dalam ekosistem perdagangan online yang kian dinamis. Peningkatan Transaksi 7 Kali Lipat Merespons pencapaian yang luar biasa, tercatat peningkatan transaksi hingga 7 kali lipat dari brand lokal dan UMKM di puncak kampanye dibandingkan hari biasa. Hal ini menunjukkan bagaimana pelaku usaha lokal memanfaatkan Shopee sebagai mitra yang kuat dalam menciptakan bisnis yang berkesinambungan dan penetrasi pasar digital yang inklusif.
-
Bagaimana caranya pelaku UMKK bisa menjual produknya melalui e-Katalog? "Caranya buat akun SPSE setelah itu daftar di portal e-katalog. Bapak Ibu semua nanti bakal diajari. Gampang dan tidak ribet kok," ujar mantan Wali Kota Semarang ini.
Dia mengaku, tidak ingin memberikan larangan karena bisa memancing resistensi dan protes dari luar negeri. Namun, e-commerce adalah cara paling mudah dan murah untuk memajukan bisnis UMKM. Dia juga mengajak kadin, para asosiasi, dan anak-anak muda untuk merumuskan rencana ini.
Dia juga menyiapkan hukuman sosial bagi pihak yang melanggar, dengan cara mengumumkan nama e-commerce yang tidak mengikuti komitmen.
"Bagi mereka yang masih melanggar komitmennya ya kita umumkan ramai-ramai. Hukuman sosial lebih berat Dan diasingkan. Nanti kalau namanya Indonesia kita panggil James. Kenapa panggil James? Ya supaya kelihatan asing saja," imbuhnya.
Untuk rencana awal, Kemendag akan melakukan kurasi produk lokal yang dapat dijual di awal bulan itu demi menjaga kepercayaan konsumen. Enggar pun optimistis konsumen akan makin berpihak pada produk lokal ketimbang impor agar ekonomi RI tetap terjaga di tengah perang dagang.
"Saya rasa pada suatu titik saya yakin kesadaran itu akan semakin meningkat di tengah situasi global yang makin tidak menentu," jelas Enggar.
Reporter: Tommy Kurnia
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Aplikasi Ottopay Tawarkan Solusi Pembayaran Digital bagi Pedagang dan UMKM
MUI Masih Tunggu Penerbitan UU Jaminan Produk Halal
Dorong UKM Go Digital, Indonesia Harus Tiru Alibaba
Industri Kecil Menengah di Indonesia Mencapai 44 Juta, 99 Persennya Bermasalah
Pemerintah Diminta Lindungi Marketplace yang Pasarkan Produk UMKM
Per Agustus 2019, Bank Mandiri Klaim Rasio Kredit Macet UMKM Turun jadi 2 Persen