Mendag Enggar ungkap banyak gula di pasaran tak miliki SNI
Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita mengaku mendapat laporan bahwa gula yang beredar di pasaran diragukan kualitasnya. Padahal, berdasarkan ketentuan Undang-Undang, gula wajib memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI).
Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita mengaku mendapat laporan bahwa gula yang beredar di pasaran diragukan kualitasnya. Padahal, berdasarkan ketentuan Undang-Undang, gula wajib memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI).
"SNI salah satu ukurannya adalah ikumsan 300, tapi kita uji di laboratorium, ikumsan diatas 300 bahkan ada yang 1.000 dan tidak layak konsumsi," Mendag Enggar, di Plaza Indonesia, Jakarta, Rabu (30/8).
Lebih lanjut Mendag menuturkan, ketika dilakukan pemeriksaan ke seluruh gudang pabrik gula, ditemukan gula yang tidak sesuai dengan SNI. Hal itu pun diketahui setelah dilakukan uji laboratorium.
"Kita temukan berdasarkan hasil laboratorium mereka tidak sesuai dengan SNI melanggar undang-undang. Pertanyaannya adalah apakah pemerintah membiarkan rakyatnya untuk mengonsumsi gula yang tidak layak? tentu tidak mungkin," jelasnya.
Dengan temuan itu, katanya, Kemendag menyegel pabrik-pabrik tersebut. Saat ini, gula yang tidak sesuai SNI tengah diproses ulang agar memenuhi syarat yang berlaku.
"Jadi dengan demikian dia yang lolos yang susah diproses dan memenuhi persyaratan silakan dijual," lanjutnya.
Politisi Nasdem ini menambahkan, petani tidak dirugikan akan hal itu karena masih tanggung jawab dan menjadi beban pabrik gula. "Petani menerima beban hasil itu yang sudah di proses dan sudah dijual jadi tidak ada petani dirugikan tidak ada gula petani disegel yang ada adalah gula yang tidak layak konsumsi tidak boleh beredar," pungkasnya.
-
Kapan harga gula di Boyolali naik? Memasuki akhir November, harga sejumlah kebutuhan pokok melambung tinggi.
-
Kapan harga bahan pangan di Jakarta terpantau naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Mengapa harga beras di Jakarta naik? Harga beras kualitas premium mengalami kenaikan menjadi Rp16.700 per kilogram dari kemarin Rp16.570.
-
Apa yang dilakukan BULOG untuk menstabilkan harga beras di Indonesia? “Masyarakat tidak perlu khawatir, Pemerintah melalui Bulog sudah menggelontorkan beras operasi pasar atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di seluruh Indonesia dengan jumlah total per kemarin (14/12) sebanyak 1,1 juta ton dan kegiatan ini juga terus berlanjut digelontorkan sampai harga stabil," kata Tomi.
-
Di mana harga bahan pangan di pantau? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Bahan pangan apa yang mengalami kenaikan harga di Jakarta? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
Baca juga:
Tak ingin rakyat sengsara, Mendag tidak akan menaikkan HET gula
Mendag ancam cabut izin pedagang jika jual beras di atas harga patokan
Mendag Enggar bantah Sukhoi SU-35 dibarter dengan kerupuk RI
Ada ajang Pasar Kreasi Indonesia, Mendag Enggar harap genjot ekspor produk kreatif RI
Mulai 1 September, Kemendag tetapkan harga eceran tertinggi beras
Mendag ancam cabut izin usaha pedagang jual beras melebihi harga patokan