Mendag minta tarif ekspor kelapa sawit ke Afrika diturunkan
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengadakan pertemuan dengan Menteri Perindustrian, Perdagangan, dan Investasi Nigeria Okechukwu Enelamah saat melakukan kunjungan kerja ke Nigeria. Dalam kesempatan tersebut, proposal persetujuan preferensi perdagangan (PTA) dalam upaya untuk mendorong kinerja ekspor Indonesia.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengadakan pertemuan dengan Menteri Perindustrian, Perdagangan, dan Investasi Nigeria Okechukwu Enelamah saat melakukan kunjungan kerja ke Nigeria. Dalam kesempatan tersebut, proposal persetujuan preferensi perdagangan (PTA) dalam upaya untuk mendorong kinerja ekspor Indonesia dengan Komunitas Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat (ECOWAS) direspon positif oleh Nigeria.
"Kita mengajukan PTA. Ini sudah bisa menyangkut secara keseluruhan, apakah bilateral atau dengan ECOWAS. Responnya sangat luar biasa," ujar Enggar melalui siaran pers di Jakarta, Kamis (27/7).
Enggar mengatakan, rencana pemerintah mengajukan proposal PTA terhadap ECOWAS tersebut yaitu untuk meminta penyesuaian tarif produk. Salah satu tarif yang dikenakan cukup tinggi adalah untuk komoditas minyak sawit mentah (CPO) yang mencapai 35 persen ke Nigeria.
"Soal CPO, mereka mengatakan agar Indonesia mengajukan list bersama dengan PTA. Mereka menyatakan bahwa PTA dan kerja sama lain itu bisa selesai dalam waktu singkat. Keinginan saya, neraca perdagangan seimbang, tidak mau ada defisit terlalu jauh," jelas Enggar.
ECOWAS sendiri beranggotakan 15 negara. Anggota-anggota ECOWAS tersebut adalah Nigeria, Benin, Burkina Faso, Tanjung Verde, Gambia, Ghana, Guinea, Guinea-Bissau, Pantai Gading, Liberia, Mali, Niger, Senegal, Sierra Leone, dan Togo.
Pertemuan bilateral antara Indonesia dan Nigeria tersebut, juga dihadiri Presiden ECOWAS Marcel De Sousa. Enggartiasto menyatakan bahwa Presiden ECOWAS tersebut juga memberikan respon positif kepada delegasi Indonesia untuk melakukan PTA.
"Presiden ECOWAS menyatakan, mereka tidak hanya mau ekspor saja, akan tetapi juga mendorong Economic Partnership Agreement untuk lebih banyak membuka peluang investasi karena mereka memerlukan lapangan kerja yang besar," pungkas Enggar.
Sementara itu, Direktur Riset Center of Reforms Economics (CORE) Indonesia, Mohammad Faisal mengatakan kerja sama bilateral antara Indonesia dan Nigeria ini tidak menutup kemungkinan untuk membuka pintu dagang ke negara-negara ECOWAS tersebut. Nigeria merupakan potensi pasar yang kuat di Afrika dengan jumlah penduduk mencapai 186 juta jiwa.
"Tidak menutup kemungkinan bisa menular juga ke negara-negara ECOWAS itu. Sekarang Nigeria termasuk salah satu negara yang ekonominya terbesar di Afrika, karena pertumbuhan penduduknya tinggi sekali, jadi potensi pasarnya besar. Jadi wajar, strategi yang bagus menjajaki komoditas apa saja yang bisa diekspor ke Nigeria," pungkasnya.
-
Di mana kerja sama ini ditandatangani? Penandatangan MoU dilakukan oleh Direktur Utama PT Indonesia Comnets Plus, Ari Rahmat Indra Cahyadi dengan Direktur Utama PT Alita Praya Mitra, Teguh Prasetya, disaksikan oleh Nokia Asia Paific Enterprise Lead, Stuart Hendry di Mobile World Congress, Barcelona, hari ini.
-
Bagaimana cara Indonesia dan Malaysia memperkuat kerja sama bilateral mereka? Kunjungan tersebut merupakan pertemuan yang sukses, dan kedua Kepala Negara menyetujui untuk meningkatkan kerja sama di berbagai bidang, serta berkomitmen untuk menyelesaikan beberapa masalah perbatasan kedua negara.
-
Siapa yang menandatangani perjanjian kerja sama dengan Jamdatun Kejagung? PT Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) sebagai induk Holding BUMN Jasa Survei atau IDSurvey mendukung pembangunan nasional dan memajukan perekonomian negeri dengan menandatangani perjanjian kerja sama dengan Jamdatun Kejagung.
-
Kapan kerja sama antara BRI dan Prudential Indonesia ditandatangani? Kerja sama tersebut ditegaskan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh Director of Institutional and Wholesale Business BRI Agus Noorsanto, President Director Prudential Indonesia Michellina Laksmi Triwardhany dan President Director Prudential Syariah Omar Sjawaldy Anwar, di Jakarta pada Kamis, 20 Juli 2023.
-
Kapan kerja sama BPH Migas dengan Pemprov NTB dan Papua Barat Daya ditandatangani? Momentum penandatanganan kerja sama ini dilakukan oleh Kepala BPH Migas Erika Retnowati, Penjabat Gubernur NTB Hassanudin dan Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa'ad.
-
Kenapa Pemkot Bontang bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan? Tujuan kegiatan ini adalah untuk menindaklanjuti Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2021. Tentang optimalisasi Program Jaminan Sosial Ketengakerjaan dan untuk menjamin perlindungan sosial para pekerja di wilayah Kota Bontang.
Baca juga:
Pemerintah bentuk tim atasi kelangkaan garam konsumsi
Indonesia ajukan barter 5 produk ini, dijamin bikin Anda tercengang
Pemerintah barter minyak Afrika Selatan dengan persenjataan RI
Gus Ipul minta pemerintah longgarkan aturan impor garam
Genjot nilai ekspor, Mendag Enggar buka pasar hingga ke Sri Lanka
Ini kata Mendag Enggar soal matinya Pasar Glodok
Kemendag dorong pedagang RI berani promosikan produk ke luar negeri