Mendag Zulhas Beberkan Penyebab Harga Telur Ayam Meroket, Capai Rp34.000 per Kg
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengaku sudah mengetahui tingginya harga telur ayam di pasaran. Menurut dia, tingginya harga disebabkan faktor produksi dan harga pakan ayam yang tinggi.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengaku sudah mengetahui tingginya harga telur ayam di pasaran. Menurut dia, tingginya harga disebabkan faktor produksi dan harga pakan ayam yang tinggi.
"Selama ini banyak sekali pengusaha telur itu yang tutup bangkrut karena harga murah karena sebagian induknya diremajakan, dipotong, jadi itu perlu waktu (untuk kembali bertelur). Kemudian, ada beberapa harga jagung (pakan ayam) yang saya dengar naik, pakan naik, itu berpengaruh," kata pria karib disapa Zulhas ini di Istana Negara Jakarta, seperti dikutip Selasa (23/5).
-
Kenapa harga telur ayam di Pasar Induk Rau Serang mengalami kenaikan? "Harga telur ayam naik lagi menjadi Rp32 ribu, padahal sebelumnya Rp30 ribu per kg. Kenaikan harga telur ayam sudah terjadi sejak Lebaran haji," kata Ujang.
-
Kapan harga ayam potong mulai naik? Menurut salah seorang pedagang di sana, harga ayam potong mengalami kenaikan hingga Rp8 ribu per kilogramnya. Sebelum berada di angka Rp40 ribu, ayam potong masih stabil di Rp32 ribu per kilogram. "Sebelumnya harga ayam potong Rp32 ribu per kilogram (kg), namun saat ini mencapai Rp40 ribu per kilogram," kata salah seorang pedang, Yayan, mengutip ANTARA.
-
Ayam Goreng Mbah Tumbu dijual dimana? Warung Ayam Goreng Mbah Tumbu terletak di Ngebrak Barat, Kecamatan Semanu, Gunungkidul.
-
Kapan telur ayam itu ditemukan? Telur ayam ini ditemukan di Aylesbury, Buckinghamshire, Inggris. Wilayah ini pernah dikuasai oleh Romawi ribuan tahun lalu.
-
Kapan TH mencuri ayam? Di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, seorang pemuda berinisial TH (22) mencuri seekor ayam saat malam hari.
-
Kenapa Ayam Betutu digemari? Menu ini tidak hanya mencuri perhatian dengan kelezatan rasanya, tetapi juga menyimpan nilai tradisional dan budaya yang kaya.
Zulhas meyakini, harga yang meroket akan segera stabil saat produksi kembali normal dan harga pakan yang juga terjangkau. Karenanya, Zulhas belum akan melakukan operasi pasar dalam waktu dekat.
"Belum (operasi pasar), kita lihat satu bulan lagi," jelas dia.
Sambil menunggu, Zulhas memastikan, kementeriannya akan bergerak ke arah harga pangan ternak khususnya jagung. Dia mencatat, jagung pernah mendapat subsidi dari pemerintah dengan harga 1500 per kilogram.
"Ini masih mau dibahas, jadi kalau harga jagung rakyat mahal sampai Rp 6.500 per kilogram nanti Rp 1.500 disubsidi jadi harga akan terkendali," imbuhnya.
Sebagai informasi, sejumlah harga kebutuhan pokok di Jakarta mengalami kenaikan terhadap beberapa komoditas. Dilansir dari laman Info Pangan Jakarta, (22/5), salah satu komoditas yang harganya naik yaitu komoditas telur ayam.
Harga rata-rata telur ayam di DKI Jakarta di kisaran Rp 32.209 per kilogram. Untuk harga telur ayam tertinggi dijual di Pasar Pulo Gadung Rp 34.000 per kilogram, dan harga terendah di Pasar Klender SS Rp 28.000 per kilogram.
Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) menyayangkan harga telur dipasaran terus merangkak naik. Artinya, tidak terdapat upaya melakukan upaya penurunan harga telur, sehingga harga telur secara nasional naik.
Diketahui IKAPPI, harga telur mengalami kenaikan sejak beberapa minggu terakhir dan ada dua hal yang IKAPPI temukan. Pertama, adalah karena faktor produksi, faktor produksi ini disebabkan oleh harga pakan yang tinggi.
Kedua, proses distribusi yang tidak sesuai dengan kebiasaan yang biasanya didistribusikan ke pasar, tetapi banyak pihak yang melakukan pendistribusian diluar pasar atau permintaan diluar pasar, sehingga supply dan demand di pasar terganggu dan menyebabkan harga telur ayam terus merangkak naik.
(mdk/azz)