Mendag Zulkifli Hasan: Kolaborasi Dapat Percepat Pembangunan Ekonomi Lampung
Pembangunan Pasar Wisata Jelajah Danau Ranau mengombinasikan budaya Lampung dan potensi keindahan Danau Ranau.
Pembangunan Pasar Wisata Jelajah Danau Ranau mengombinasikan budaya Lampung dan potensi keindahan Danau Ranau.
- Wamen UMKM: Kolaborasi Jadi Kunci Wujudkan Kota Batu Sebagai Sentra Wisata UMKM
- Mengintip Lebih Jauh Pesona Likupang dan Peluang Ekonomi Kreatif yang Menggerakkan Ekonomi Sulawesi Utara
- Zulkifli Hasan Terbitkan Permendag Baru Atur Barang Impor Masuk Tanah Air
- Resmikan Pasar Rakyat Cepu Induk, Mendag Zulkifli Hasan: Pemerintah Terus Utamakan Kepentingan Masyarakat
Mendag Zulkifli Hasan: Kolaborasi Dapat Percepat Pembangunan Ekonomi Lampung
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyampaikan kolaborasi semua pihak mampu mempercepat pembangunan ekonomi di Provinsi Lampung. Penegasan ini disampaikan saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan Pasar Wisata Jelajah Danau Ranau, di Lampung Barat, Lampung pada Kamis (25/1).
"Kita syukuri, Kemendag bisa menempatkan pembangunan pasar yang nilainya lumayan karena harus bersaing dengan daerah lain. Kita memang harus bertarung dan berkolaborasi untuk mempercepat pembangunan Provinsi Lampung," kata Mendag Zulkifli Hasan.
Turut hadir pada kegiatan ini, yaitu Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto dan Pj. Bupati Lampung Barat Nukman. Turut mendampingi Mendag Zulkifli Hasan, yaitu Plt. Sekretaris Jenderal Kemendag Suhanto dan Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Isy Karim.
Menurut Mendag Zulkifli Hasan, pembangunan Pasar Wisata Jelajah Danau Ranau mengombinasikan budaya Lampung dan potensi keindahan Danau Ranau. Pembangunan pasar ini dapat dimanfaatkan untuk mendukung pengembangan ekonomi, khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Lampung Barat.
"Ini suatu konsep, tidak hanya pasar biasa, tapi tematik yaitu budaya, wisata, dan pasar. Saya meyakini akan banyak wisatawan yang datang sehingga UMKM berkembang dan tentu ekonomi akan tumbuh," imbuh Mendag Zulkifli Hasan.
Pasar Wisata Jelajah Danau Ranau dibangun melalui pembiayaan Dana Alokasi Khusus (DAK) dengan anggaran sebesar Rp70 miliar. Pasar wisata ini ditargetkan selesai pada Oktober 2024 dan direncanakan mampu menampung sebanyak 314 pedagang dengan potensi mencapai 1.172 unit usaha.
Adapun fasilitas pasar yang akan dibangun terdiri atas tujuh zonasi yakni kebutuhan pokok, kantor pengelola dan tempat ibadah, souvenir dan galeri, UMKM, pertunjukan, bumi perkemahan (camping ground), serta kuliner dan olahraga air.
Sejak 2022, Kemendag mendapat amanah untuk mendukung pelaksanaan program Destinasi Pariwisata Prioritas melalui DAK Tematik Penguatan Destinasi Pariwisata Prioritas dengan pembangunan pasar rakyat tematik wisata.
Lokasi pembangunan pasar tersebut telah ditentukan oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Nasional setiap tahun. Hingga akhir 2023, Kemendag telah membangun empat unit Pasar Rakyat Tematik Wisata.
Keempat pasar tersebut yaitu Pasar Ubud di Kabupaten Gianyar, Balidan Pasar Semarapura di Kabupaten Klungkung, Bali yang telah beroperasi serta Pasar Petualangan Bunakendi Kota Manado, Sulawesi Utara dan Pasar Singamandawa di Kabupaten Bangli, Bali yang belum beroperasi.
Sementara dalam sambutannya, Pj Bupati Lampung Barat Nukman mengungkapkan Pemerintah Kabupaten Lampung Barat berkomitmen menyelesaikan pembangunan Pasar Wisata Jelajah Danau Ranau tepat waktu sesuai target yang ditetapkan. Selain itu, Pemerintah Kabupaten Lampung Barat berkomitmen menjaga kebermanfaatan bangunan untuk kepentingan ekonomi masyarakat dan mendukung pengembangan wisata Danau Ranau yang selama ini menjadi salah satu destinasi wisata unggulan Lampung Barat.