Mendes Halim Yakin Desa Bebas Kemiskinan Ekstrem di 2024
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar meyakini, target pengentasan kemiskinan ekstrem di desa nol persen hingga tahun 2024 bisa tercapai. Menurutnya, target tersebut sangat memungkinkan tercapai meskipun saat ini Indonesia dilanda pandemi Covid-19.
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar meyakini, target pengentasan kemiskinan ekstrem di desa nol persen hingga tahun 2024 bisa tercapai. Menurutnya, target tersebut sangat memungkinkan tercapai meskipun saat ini Indonesia dilanda pandemi Covid-19.
"Saya meyakini desa-desa akan dengan mudah mencapai target pengentasan kemiskinan ekstrem bisa hingga 0 persen sampai tahun 2024 sebagaimana instruksi bapak Presiden Republik Indonesia Pak Jokowi," kata Menteri Abdul Halim dalam Peringatan Right To Know Day, Selasa (18/9).
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Kapan PPK Pemilu dibentuk? Menurut peraturan tersebut, PPK dibentuk paling lambat 60 hari sebelum hari pemungutan suara.
-
Bagaimana Kementan mendorong para Petani Muda? Program dari Kementan untuk regenerasi petani ini bukan hanya berjalan di level pendidikan dan pelatihan tetapi juga langsung kepada penerima manfaat program pertanian pemerintah di berbagai daerah.
-
Kapan KEK Singhasari diresmikan? KEK Singhasari berlokasi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, wilayah ini telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus sejak 27 September 2019.
-
Kapan Jembatan Parhitean diresmikan? Saat jembatan ini rampung dikerjakan pasca Kemerdekaan, bangunan ini akhirnya diresmikan oleh Wakil Presiden RI, Drs. Mohammad Hatta pada tahun 1950 yang didampingi oleh Gubernur Sumatera, TM Hassan.
"Saya yakin betul, ada orang yang meragukan apa mungkin tahun 2024 hari ini 2021 kondisi pandemi. Apa mungkin terwujud apa yang menjadi target pak presiden bahwa di 2024 Indonesia 0 persen kemiskinan ekstrem, saya jawab dengan tegas sangat mungkin," tambahnya.
Dia menjelaskan, target itu dapat tercapai jika pendekatannya dibangun melalui desa. Sebaliknya, jika pendekatan dibangun melalui pemerintah pusat maka dia meyakini tidak akan tercapai target pengentasan kemiskinan ekstrim tersebut.
"Nah, kalau sudah bicara Desa pasti bicara Pemerintah daerah oleh karena itulah hubungan pemerintah daerah pasti sangat diharapkan untuk mewujudkan apa yang menjadi target bapak presiden, kita Indonesia 0 persen ekstrem tahun 2024," jelasnya.
Selanjutnya
Selain itu, Menteri Desa juga membahas terkait hadirnya SDGs desa. SDGs Desa bisa menjadi dasar untuk mendorong terwujudnya target pengentasan kemiskinan ekstrim nol persen di desa dan untuk perencanaan pembangunan desa.
"Alhamdulillah hari ini, desa desa Indonesia sudah memiliki data desa berbasis SDGs desa yang dikumpulkan sendiri oleh desa, dan nanti dikelola dan diolah oleh desa dan dijadikan dasar. Sejatinya demokrasi di tingkat desa adalah dari desa, oleh desa, dan untuk warga desa," ujarnya.
Dia menjelaskan, kerja pembangunan tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah saja. Di mana membangun desa tidak akan berhasil kalau hanya menjadi monopoli pemerintah desa saja.
Sehingga perlu kolaborasi antar banyak pihak butuh partisipasi aktif warga, butuh dukungan mitra pembangunan.
Maka dari itulah diperlukan keterbukaan pemerintah termasuk Pemerintah Desa terkait kebutuhan pembangunan, aktivitas pembangunan, hasil pembangunan tempat ketersediaan sumber daya untuk pembangunan.
"Dengan keterbukaan melalui responsibilitas perangkat desa saya meyakini 74.961 desa desa di Indonesia akan mengantarkan Indonesia pada pintu gerbang kemajuan. Dengan kolaborasi dan transparansi," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)