Menengok 4 fasilitas dari AP II manjakan pengunjung bandara
PT Angkasa Pura II (Persero) merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang usaha pelayanan jasa kebandarudaraan dan pelayanan jasa terkait bandar udara di wilayah Indonesia Barat.
PT Angkasa Pura II (Persero) merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang usaha pelayanan jasa kebandarudaraan dan pelayanan jasa terkait bandar udara di wilayah Indonesia Barat.
Angkasa Pura II telah mendapatkan kepercayaan dari Pemerintah Republik Indonesia untuk mengelola dan mengupayakan pengusahaan Pelabuhan Udara Jakarta Cengkareng yang kini berubah nama menjadi Bandara Internasional Jakarta Soekarno-Hatta serta Bandara Halim Perdanakusuma sejak 13 Agustus 1984.
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Kapan bandara Lolak diresmikan? Bandar udara (bandara) di Provinsi Sulawesi Utara kian bertambah, kini baru saja beroperasi bandara Lolak di Bolaang Mongondow, Minggu (18/2).
-
Di mana Taman Balai Kota Bandung terletak? Taman Balai Kota Bandung sendiri sering dianggap sebagai taman tertua di Kota Bandung. Bahkan, kehadirannya sudah lebih dulu ada sebelum Bandung menjadi gemeente alias Kotapraja.
-
Di mana asal muasal pelat nomor D di Bandung? Sehingga dapat disimpulkan bahwa Pelat nomor D berasal dari tim pasukan Inggris berkode huruf D yang pernah menguasai daerah ibu kota Priangan.
-
Apa yang unik dari gang permukiman padat penduduk di Bandung ini? Walaupun berukuran hanya selebar badan, kondisi gang padat penduduk di Kota Bandung ini amat bersih dan rapi
-
Di mana tempat terdingin di Bumi berada? Tempat Terdingin di Muka Bumi Secara umum, suhu rata-rata Bumi bervariasi mulai dari minus 25 derajat Celcius sampai 45 derajat Celcius. Sebagai perbandingan, suhu di siang hari di Merkurius bisa mencapai 430 derajat Celcius, sedangkan pada malam hari merosot menjadi minus 180 derajat Celcius. Suhu di tempat ini bisa mencapai minus 98 derajat Celcius.
Berdirinya Angkasa Pura II bertujuan untuk menjalankan pengelolaan dan pengusahaan dalam bidang jasa kebandarudaraan dan jasa terkait bandar udara dengan mengoptimalkan pemberdayaan potensi sumber daya yang dimiliki dan penerapan praktik tata kelola perusahaan yang baik.
Hal tersebut diharapkan agar dapat menghasilkan produk dan layanan jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat sehingga dapat meningkatkan nilai Perusahaan dan kepercayaan masyarakat.
Hingga saat ini, sudah banyak terobosan yang dilakukan perseroan guna meningkatkan pelayanan bagi pengunjung bandara. Tentunya, hal ini untuk menambah kepercayaan masyarakat atas fasilitas yang diberikan oleh negara.
Berikut, 4 fasilitas dari Angkasa Pura II dalam memanjakan para pengguna jasa bandara di Indonesia.
Baca juga:
Kini masyarakat bisa nonton bioskop di Bandara Soetta
APII rogoh Rp 625 M bangun 12 proyek Bandara Soekarno-Hatta
Bandara Pekanbaru 'disulap' jadi mal dan ada Trans Studio Mini
Landasan ketiga Bandara Soetta ditargetkan beroperasi di 2018
Juni 2017, Bandara Cengkareng punya kereta tanpa pengemudi
Dukung pariwisata Danau Toba, AP II percantik Bandara Silangit
Sepanjang 2016, AP II raup pendapatan Rp 6,65 triliun
Kereta tanpa pengemudi
Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Cengkareng akan dilengkapi Automated People Mover System (APMS), moda transportasi antar terminal berbasis kereta tanpa pengemudi (driverless) atau Skytrain mulai Juni 2017.
Pengoperasian pada Juni 2017 menggunakan 1 trainset yang terdiri dari 2 kereta dengan kapasitas total dapat menampung 176 orang untuk perpindahan penumpang pesawat atau pengunjung bandara dari Terminal 2 ke Terminal 3 maupun sebaliknya.
Sementara itu, Skytrain akan beroperasi penuh dengan 3 trainset berkapasitas total 528 orang yang menghubungkan Terminal 1, Terminal 2, Terminal 3, dan integrated building pada Agustus 2017.
"Demi mengoptimalkan pelayanan, headway Skytrain kami canangkan maksimal 5 menit dengan waktu tempuh dari T1 kemudian ke integrated building, lalu lanjut ke T2 dan T3 ditetapkan 7 menit. Bagi penumpang pesawat atau pengunjung bandara dapat dengan mudah melihat informasi jadwal atau waktu kedatangan Skytrain di aplikasi Indonesia Airport yang dapat di akses melalui smartphone," ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero), Muhammad Awaluddin dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (8/2).
Adapun nilai investasi Skytrain ini mencapai Rp 950 miliar yang terdiri dari investasi pengadaan trainset dan investasi pembangunan infrastruktur. Pengadaan trainset Skytrain beserta teknologi di dalamnya disiapkan oleh PT LEN Industri (Persero) dan Woojin asal Korsel, dengan nilai investasi yang dikeluarkan PT Angkasa Pura II (Persero) sebesar Rp 530 miliar.
Adapun Skytrain ini dilengkapi sistem automated guideway transit (AGT) dengan ban karet yang dilengkapi pengarah dan berpenggerak sendiri atau self propelled. Kecepatan operasi Skytrain ini dapat mencapai 60 km/jam.
Keberadaan Skytrain akan melengkapi fasilitas terkait moda transportasi lainnya seperti kereta bandara yang menghubungkan secara langsung Jakarta dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, di mana saat ini moda tersebut masih dalam tahap pembangunan dan diharapkan pada pertengahan tahun sudah dapat dioperasikan.
Melalui Skytrain dan kereta bandara diharapkan volume kendaraan bermotor di akses bandara maupun di kawasan bandara akan berkurang sehingga arus lalu lintas dapat lebih lancar.
Layanan internet
PT Angkasa Pura II meningkatkan kecepatan koneksi internet di Terminal 3 Ultimate, Bandara Soekarno-Hatta menjadi 50 megabyte per second (Mbps). Layanan ini bisa dirasakan para pengunjung sejak Oktober 2016 lalu.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin mengatakan pihaknya akan memberikan koneksi internet secara gratis untuk 15 menit pertama, hanya dengan memasukkan nomor ponsel di setiap sesi koneksi.
"Sementara itu, bagi yang membutuhkan koneksi lebih lama, dapat memilih koneksi berbayar dengan tarif Rp 5.000 untuk satu jam, Rp 20.000 untuk enam jam, dan Rp 50.000 untuk 24 jam," kata Awaluddin, Jumat (7/10).
Dia menargetkan penambahan kecepatan ini akan membuat Terminal 3 Ultimate menjadi salah satu bandara dengan koneksi WiFi tercepat di dunia, mengalahkan koneksi WiFi di Don Mueang International Airport di Bangkok, Thailand.
"Koneksi WiFi di Bandara Don Mueang memiliki rata-rata kecepatan download 44,22 Mbps dan upload 42,28 Mbps. Penilaian koneksi WiFi di sana merupakan hasil dari survei yang dirilis pada Desember 2015 oleh Rotten WiFi, start up penyedia perangkat bagi travellers untuk mengevaluasi kecepatan dan kestabilan koneksi WiFi di tempat publik seperti bandara, hotel, restoran, dan sebagainya," imbuhnya.
Awaluddin berharap layanan ini akan meningkatkan kepuasan masyarakat akan meningkat. Mengingat, kebutuhan untuk browsing, mengirim dan menerima e-mail berukuran besar, bermain game online, hingga streaming saluran TV high definition (HD) menjadi salah satu kebutuhan masyarakat.
Sedangkan khusus bagi pelaku bisnis, juga dapat menggunakan koneksi WiFi Terminal 3 untuk online meeting atau conference call.
Mal dan Trans Studio Mini
PT Angkasa Pura II di Provinsi Riau mengubah citra Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru menjadi tidak hanya sekedar tempat keberangkatan dan kedatangan saja, tapi juga untuk kegiatan apa saja seperti halnya mal atau pusat perbelanjaan.
"AP II ingin mengubah citra bandara dengan pola seperti mal. Jadi ke bandara bisa untuk kegiatan apa saja, tidak hanya keberangkatan dan kedatangan," kata Manajer Keuangan dan Komersil PT AP II Pekanbaru, Ramedawati seperti ditulis Antara Pekanbaru, Senin (13/2).
Banyak upaya yang dilakukan perseoran, selain telah ada gerai-gerai belanja, pihaknya juga akan bekerja sama mendatangkan berbagai produk lainnya. Di antaranya untuk membuat arena permainan Trans Studio Mini dan menjajaki kerja sama dengan pelaku usaha perkulakan Matahari.
Menurutnya hal ini dilakukan untuk meningkatkan pendapatan bandara yang tidak hanya dari aeronautika atau udara saja, tapi juga non aeronautika yang dari darat.
"Jadi masyarakat bisa belanja, foto-foto dan nongkrong di bandara," tambah Ramedawati yang akrab disapa Buk Mai ini.
Selain itu, pihaknya juga menghadirkan layanan tambahan seperti penampilan musik tiga kali seminggu. Kemudian juga ada berbagai iven dan expo yang dilaksanakan hingga berbulan-bulan ke depan.
Bioskop
PT Angkasa Pura II bekerja sama dengan PT Telkom dalam menghadirkan bioskop digital di Bandara Soekarno-Hatta guna meningkatkan kenyamanan bagi para pengguna jasa bandara. Nantinya, bioskop ini akan menayangkan film-film kelas dunia dan juga game station.
"Kami bangga dapat bersinergi dengan Telkom sebagai perusahaan teknologi informasi terbesar di Indonesia untuk dapat menghadirkan pelayanan digital terbaik di Bandara Internasional Soekarno-Hatta," kata Presiden Direktur PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin seperti dikutip laman Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (22/2).
Bioskop atau digital cinema ini terletak di Terminal 3 Domestik dan mampu menampung 13 orang dengan kursi eksekutif. Dilengkapi dengan layar lebar dan ruang kedap suara akan membuat para pengunjungnya dapat menghabiskan waktu sambil menunggu jadwal keberangkatannya dengan nyaman.
Selain itu, para pengunjung juga dapat menikmati fitur-fitur Indihome seperti TV on demand, video on demand, iflix, dan catchplay melalui wide screen smart TV di private booth yang telah disediakan di salah satu bagian ruang bandara. Tak lupa game station juga dihadirkan untuk para pengunjungnya yang penggemar game.
"Airport digital cinema ini merupakan bagian dari kampanye program Airport Go Digital yang dicanangkan AP II sejak akhir tahun lalu, dan kami berharap layanan terbaru ini dapat menjadi salah satu ikon era digital di bandara-bandara AP II khususnya Bandara Internasional Soekarno-Hatta," imbuhnya.
Awaluddin menambahkan, para pengguna jasa bandara bisa memesan film dan kursi bioskop melalui aplikasi Indonesia Airport di smartphone android. Semua layanan yang disediakan ini bisa dinikmati oleh para pengunjung secara gratis.