Menengok kerugian mal saat demo tolak Ahok 4 November
"Terus terang, yang signifikan merugikan itu biaya keamanannya. Itu mahal sekali sebab pasukan pengamanan dilipatgandakan, bahkan triple (tiga kali lipat)."
Gabungan Ormas Islam dan sejumlah tokoh menggelar aksi demonstrasi pada tanggal 4 November terhadap calon petahana Pilgub DKI Basuki T Purnama (Ahok). Demo dilakukan karena Ahok dinilai menistakan agama membawa surah Al Maidah saat kunjungan ke Kepulauan Seribu beberapa waktu lalu.
Aksi ini secara nyata berdampak pada mall yang berada di Jakarta. Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) menyatakan biaya keamanan melonjak secara signifikan hingga tiga kali lipat saat demostrasi sehingga cukup merugikan pengelola pusat perbelanjaan seperti mal dan ritel.
-
Siapa yang membiayai kehidupan Ahok ketika ia tinggal di Jakarta? Keluarga Misribu-lah yang membiayai hidup Ahok selama di Jakarta.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politiknya? Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang dibahas Indonesia di Sidang Umum ke-44 AIPA di Jakarta? “AIPA ke-44 nanti juga akan membahas persoalan kesejahteraan, masyarakat, dan planet (prosperity, people, and planet),” kata Putu, Rabu (26/7/2023).
-
Kapan debat cawapres tema ekonomi akan diadakan? Debat Cawapres akan digelar Jumat 22 Desember 2023.
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
"Terus terang, yang signifikan merugikan itu biaya keamanannya. Itu mahal sekali sebab pasukan pengamanan dilipatgandakan, bahkan triple (tiga kali lipat)," kata Ketua Umum APPBI, Stevanus Ridwan seperti ditulis Antara, Rabu (16/11).
Menurut Stevanus, besarnya jumlah pasukan pengamanan menyebabkan mereka harus lembur, yang menurut dia cukup membebani biaya operasional. "Jadi mereka dihitung lembur semua, yang seharusnya masuk berikutnya harus sudah masuk. Yang sudah dari pagi juga jaga terus. Itu biayanya mahal. Belum lagi melakukan pengamanan sekitar," tuturnya.
Tingginya biaya operasional akan dibebankan ke pajak pelayanan yang akhirnya akan berdampak pada harga jual produk. "Jadi yang menderita ya rakyat juga," imbuhnya.
Stevanus menjelaskan, saat demonstrasi 4 November lalu, kondisi mall sebenarnya masih cukup ramai hingga sore hari. Khusus mal di kawasan dekat lokasi demo hanya mengalami penurunan kunjungan karena adanya penutupan jalan.
Esoknya, pada 5 November, barulah terlihat dampak demo dengan penurunan jumlah pengunjung.
"Pagi sampai siang 28 persen pengunjung hilang, sore berkurang sekitar belasan persen dan sampai malam tutup turunnya sekitar 7 persen. Namun pada 6 November, jumlah pengunjung normal lagi," ungkapnya.
Kalangan pengusaha mencatat, dalam aksi pada 4 November lalu yang menuntut proses hukum Basuki Tjahja Poernama (Ahok), sekitar 180.000 orang turun ke jalan. Jumlah tersebut merupakan yang terbesar selama era demokrasi di Indonesia karena demonstrasi pada 1998 silam hanya melibatkan 120.000 orang.
Berdasarkan kajian Bank Indonesia, asumsi dampak kerugian ekonomi ditaksir mencapai Rp 2,9 triliun akibat penurunan sektor konsumsi hingga 60 persen dan aktivitas lainnya sebanyak 30 persen.
Ada pun kerugian transaksi penurunan omzet ditaksir mencapai Rp 500 miliar dengan asumsi perhitungan toko yang tutup 20.000 toko beromzet rata-rata Rp 25 juta per hari.
Baca juga:
Muhammadiyah: Elemen bangsa tak perlu pecah belah dalam kasus Ahok
Demo Ahok 4 November buat negara rugi Rp 2,9 triliun
Begini tanggapan Irjen M Iriawan dilaporkan HMI soal provokasi
Kapolri sebut kalau masih ada demo agendanya inkonstitusional
Sekjen Gerindra nilai Bareskrim tak gegabah tetapkan Ahok tersangka