Menengok Sejarah Program Konversi Kompor Minyak Tanah ke Gas LPG di Era SBY-JK
Tujuan utama konversi kompor minyak tanah menjadi kompor gas LPG untuk mengurangi subsidi. Sebab, biaya produksi minyak tanah setara dengan Avtur.
Tujuan utama konversi kompor minyak tanah menjadi kompor gas LPG untuk mengurangi subsidi. Sebab, biaya produksi minyak tanah setara dengan Avtur.
Menengok Sejarah Program Konversi Kompor Minyak Tanah ke Gas LPG di Era SBY-JK
Menengok Sejarah Program Konversi Kompor Minyak Tanah ke Gas LPG di Era
SBY-JK
Pada tahun 2022 lalu, pemerintah berencana untuk bermigrasi dari kompor gas Elpiji ke kompor listrik. Namun, rencana ini tidak dapat terealisasi karena penolakan dari masyarakat dan beberapa kendala yang tidak mencukupi untuk menjadi program nasional. Penundaan konversi kompor gas menjadi kompor listrik, disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
-
Apa itu kompor minyak tanah? Kompor minyak tanah pertama kali dikenalkan oleh Alexis Soyer, seorang warga berkebangsaan Perancis, pada tahun 1849. Kompor yang diciptakan Soyer memiliki tekanan udara karena belum menggunakan sumbu.
-
Dimana Pertamina menambah stok LPG? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
-
Bagaimana gas LPG bisa berubah menjadi cair di dalam tabung? Dilansir dari laman Wikipedia, gas elpiji atau yang disebut LPG merupakan kepanjangan Liquefied Petroleum Gas atau gas minyak cair.LPG berisi campuran mudah terbakar yang terdiri dari gas hidrokarbon, paling sering propana, butana, dan propilena. Dengan menambah tekanan dan menurunkan suhunya, gas berubah menjadi cair.
-
Apa yang diklaim sebagai tanda bahaya pada tabung LPG? Beredar foto di media sosial Facebook yang mengeklaim lingkaran berwarna merah pada tabung LPG 3 kg berubah menjadi warna hitam merupakan tanda kondisi bahaya.
-
Kenapa Pertamina menambah pasokan LPG 3 kg? Tambahan pasokan LPG 3 Kg ini dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat seiring Ramadan dan Idulfitri 1445 H.
-
Kapan sebaiknya kompor gas dibersihkan? Kebersihan kompor adalah hal terpenting yang harus diperhatikan baik-baik. Kompor yang terjaga kebersihannya akan selalu mengeluarkan api biru. Api ini lebih panas dibanding api merah atau oranye.
"Dapat saya sampaikan bahwa pemerintah belum memutuskan terkait program konversi dari kompor LPG 3 kg menjadi kompor listrik induksi," ujar Airlangga dalam konferensi pers secara virtual pada 23 September 2022 lalu.
Meski ditunda, pemerintah telah membagikan 300 unit kompor listrik ke Bali dan Solo. Pemanfaatan 300 unit kompor listrik di dua wilayah tersebut bersifat uji coba.
"Hasil dari uji coba ini akan dilakukan evaluasi," kata Airlangga.
Awal masa transisi kompor minyak tanah ke kompor gas berjalan tidak mudah. Program konversi ini bukan sekadar persoalan teknis, namun juga sarat dengan aspek sosial dan budaya.
Dalam catatan Kementerian ESDM, pengguna minyak tanah sekitar 10 persen golongan sangat miskin, 10 persen golongan miskin, 50 persen golongan menengah dan 20 persen golongan mampu. Berdasarkan profil pengguna tersebut, terlihat subsidi minyak tanah tidak seluruhnya tepat sasaran. Kelompok masyarakat menengah maupun mampu, masih banyak yang mengkonsumsi minyak tanah bersubsidi dengan berbagai alasan. Pemerintah pun menggalakan program konversi yang diikuti dengan pengurangan volume minyak tanah bersubsidi untuk memperbaiki distribusi agar lebih tepat sasaran.
Hingga kemudian pemerintah memilih LPG menjadi pilihan pengganti minyak tanah. Alasan terpenting adalah biaya produksi gas LPG lebih murah dibanding minyak
Sementara itu, target kepala keluarga yang menerima subsidi konversi minyak tanah ke gas sekitar 40 juta kepala keluarga miskin yang tersebar di seluruh Indonesia. Untuk keperluan ini, dibutuhkan sebanyak 40 juta kompor gas beserta aksesorisnya, serta 100 juta tabung gas LPG 3 Kg.
Sejak mulai dilaksanakan tahun 2007 hingga menjelang akhir 2010, telah dibagikan paket perdana sebanyak 44.675.000 ke seluruh wilayah Indonesia atau lebih dari 100 persen dari target. Sebanyak 3.793.000 Metrik Ton (MT) gas LPG telah dikonsumsi masyarakat sasaran. Sedang minyak tanah yang ditarik mencapai 11.317.000 kilo liter. Dari konversi ini, negara menghemat Rp19,34 triliun. Program konversi minyak tanah ke gas juga membawa dampak bergulir dalam kegiatan ekonomi masyarakat.