Mengenal Risiko dan Imbal Hasil dari Investasi Emas dan Deposito
Perencana keuangan Prita Hapsari Ghozie sebetulnya tidak bisa membandingkan produk-produk investasi satu sama lain. Sebab, masing-masing punya karakter tersendiri yang berbeda dengan produk investasi lain. Misalnya, investasi emas dan deposito. Kedua jenis investasi tersebut tidak bisa dibandingkan mana yang lebih baik
Perencana keuangan Prita Hapsari Ghozie sebetulnya tidak bisa membandingkan produk-produk investasi satu sama lain. Sebab, masing-masing punya karakter tersendiri yang berbeda dengan produk investasi lain. Misalnya, investasi emas dan deposito. Kedua jenis investasi tersebut tidak bisa dibandingkan mana yang lebih baik.
"Jadi saat kita berinvestasi prinsipnya pasti ada risiko. Tidak mungkin investasi tidak ada risiko. Risiko yang kita kenal ada risiko likuiditas, risiko gagal bayar, dan risiko fluktuasi," ungkap dia, saat ditemui, di Jakarta, Rabu (18/9).
-
Bagaimana cara membagi anggaran untuk investasi? Martua menyarankan adanya pembagian porsi alokasi anggaran untuk berinvestasi.“Untuk pemula, secara umum bisa dialokasikan dengan pembagian 40% - 30% - 20% dan 10%," rinci Martua.
-
Kenapa deposito lebih menguntungkan? Keuntungan yang ditawarkan deposito adalah suku bunga yang relatif tinggi dibandingkan dengan tabungan.
-
Apa keuntungan utama menyimpan dana dalam bentuk deposito? Keuntungan utama menyimpan dana dalam bentuk deposito ialah besarnya bunga yang ditawarkan lebih tinggi daripada tabungan biasa.
-
Siapa yang cocok dengan investasi emas tabungan? Dengan melihat perbedaan di atas, tabungan emas jelas lebih cocok untuk kamu yang ingin berinvestasi emas dalam jangka panjang dengan biaya yang lebih rendah dan potensi keuntungan yang lebih tinggi. Sementara, perhiasan emas lebih cocok buat kamu yang ingin memiliki emas untuk dipakai sebagai aksesori dan mempercantik diri, dengan nilai investasi sebagai pertimbangan sekunder.
-
Mengapa penting untuk menabung di deposito? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai produk deposito merupakan salah satu pilihan investasi yang aman dengan risiko yang rendah. Simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah dengan bank.
-
Siapa yang menjamin dana yang disimpan dalam deposito? Deposito merupakan salah satu pilihan investasi yang aman dengan risiko yang rendah. Bunga yang ditawarkan lebih tinggi dari tabungan biasa, serta dana yang ditempatkan dijamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) maksimal sebesar Rp2 miliar.
Alasan pertama, sebab keduanya memiliki jenis risiko yang berbeda. Investasi emas memiliki risiko fluktuasi harga. Sementara investasi di deposito memiliki risiko likuiditas dan gagal bayar.
"Deposito dan emas itu punya risiko yang berbeda. Deposito risikonya likuiditas dan gagal bayar. Kalau banknya collapse, duit kita tidak balik. Emas itu agak beda, karena risikonya fluktuasi harga. Tapi pada saat dia pegang fisik emasnya, maka itu menjadi milik dia. Dia tidak tergantung pada pihak ketiga," ujar dia.
Alasan kedua, terkait dengan return atau imbal hasil yang didapatkan dari dua jenis investasi tersebut. Imbal hasil yang berbeda membuat investasi emas dan deposito tidak dapat dibandingkan satu sama lain.
"Itu beda sekali. Tidak bisa. Karena deposito memberikan keuntungan dalam bentuk penghasilan tiap bulan. Kalau emas itu dia memberi keuntungan dari selisih harga beli dengan harga jual. Itu saja sudah lain sekali," tandasnya.
Baca juga:
Gaji Pas-Pasan Bisa Punya Rumah Sendiri, Asal Ikuti Strategi Jitu Ini
Tips Lipat Gandakan Uang dari 5 Investor Sukses
Milenial di Indonesia Lebih Banyak Punya Cicilan Daripada Investasi
BCA Belum Berencana Naikkan Bunga Deposito
Dorong peningkatan devisa hasil ekspor, Bank Mandiri naikkan bunga deposito valas
BI catat bunga kredit hingga deposito mulai naik
Ketahui hal ini agar tak terperangkap jebakan bunga tinggi deposito