Menhub Akui Harga Mobil Listrik Mahal, Pemerintah Janjikan Insentif
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengakui harga mobil listrik memang relatif mahal. Tapi pemerintah berjanji akan memberikan sejumlah keringanan dan insentif. Pihaknya menargetkan, di tahun 2025 nanti, sebanyak 2 juta mobil listrik akan dihadirkan.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengakui harga mobil listrik memang relatif mahal. Tapi pemerintah berjanji akan memberikan sejumlah keringanan dan insentif.
"Memang mahal, tapi kita berikan insentif bagi pengguna atau pemiliknya, seperti uji tipe yang biasanya dilakukan lima hari, menjadi tiga hari saja, atau adanya keringanan tax atau pajak," ungkapnya di Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (27/1).
-
Dimana Wuling merakit mobil listrik di Indonesia? Indonesia sudah memasuki era mobil listrik sejak merek otomotif Wuling dan Hyundai memutuskan merakit model BEV di pabrik mereka di Cikarang, Jawa Barat, pada 2021/2022.
-
Bagaimana motor listrik bekerja? Cara kerja motor listrik terbilang sederhana, di mana ia mengkonversi energi listrik menjadi energi mekanik, memungkinkan motor untuk bergerak seperti motor berbahan bakar konvensional.
-
Apa yang memengaruhi jarak tempuh mobil listrik? Menurut informasi resmi dari Hyundai Gowa, ada beberapa faktor yang memengaruhi jarak tempuh kendaraan listrik. Faktor-faktor tersebut mencakup kebiasaan berkendara, penggunaan daya tambahan, kondisi saat berkendara, serta status energi pada baterai.
-
Apa itu motor listrik? Motor listrik, yang sering disebut sebagai "molis", adalah jenis kendaraan bermotor yang menggunakan energi listrik untuk menggerakkan komponennya.
Pihaknya menargetkan, di tahun 2025 nanti, sebanyak 2 juta mobil listrik akan dihadirkan. Apalagi, pemerintah mendorong kendaraan di ibu kota baru nantinya bisa didominasi berbasis listrik.
"Kita ada target juga untuk menghadirkan mobil listrik ini lebih banyak khususnya pada ibu kota negara yang baru nanti. Di mana, sesuai dengan visi pak presiden di Kalimantan nanti semua serba adalah electric and autonomous," jelasnya.
Kemenhub Pesan 100 Mobil Listrik untuk Kendaraan Dinas
Menhub Budi pun memesan 100 unit kendaraan mobil listrik. Nantinya mobil tersebut akan digunakan para pejabat eselon I dan II sebagai kendaraan dinas di Kementerian Perhubungan.
Hal tersebut dilakukan Menhub Budi untuk meningkatkan angka penggunaan kendaraan listrik yang hingga saat ini masih minim.
"Pengguna kendaraan listrik di Indonesia kurang dari 5 persen, maka dari itu kita tengah berupaya meningkatkannya. Salah satu cara mulai dari para pejabat di Indonesia yang mengganti kendaraannya ke kendaraan listrik," katanya.
Tak hanya itu, Menhub Budi juga meminta PLN untuk menambah lebih banyak Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Harapannya, semakin banyak pengguna kendaraan konvensional yang tertarik pindah ke kendaraan berbahan bakar listrik.
"Titik-titik stasiun pengisiannya juga harus diperbanyak, supaya masyarakat bisa tahu secara pasti, jika pakai mobil listrik tidak susah pengisian dayanya," ujarnya.
(mdk/bim)