Menhub Budi Akan Revitalisasi Terminal Giwangan di Yogyakarta
Terminal Giwangan yang berada di Kota Yogyakarta akan direvitalisasi oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Terminal Giwangan akan menjadi satu dari lima terminal di Indonesia yang akan direvitalisasi oleh Kemenhub.
Terminal Giwangan yang berada di Kota Yogyakarta akan direvitalisasi oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Terminal Giwangan akan menjadi satu dari lima terminal di Indonesia yang akan direvitalisasi oleh Kemenhub.
Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi mengatakan jika revitalisasi terminal akan dilakukan demi memberikan pelayanan yang maksimal kepada penumpang. Diharapkan revitalisasi terminal akan mampu mengubah wajah dan standar pelayanannya seperti bandara.
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Apa saja contoh infrastruktur yang dibangun oleh Kementerian PUPR? Kementerian PUPR diamanahi 125 PSN yang harus dikerjakan, yang terdiri dari 51 ruas jalan tol dan jembatan, 56 bendungan dan irigasi, 13 proyek sektor air dan sanitasi, 2 proyek perumahan, 1 proyek tanggul pantai, 1 proyek pembangunan Indonesia Internasional Islamic university dan 1 proyek kawasan industri batang.
-
Apa yang di bangun oleh Staatsspoorwegen (SS) di Yogyakarta untuk menghubungkan jalur kereta api Batavia-Surabaya? Di wilayah Yogyakarta, mereka perlu membangun beberapa jembatan untuk jaringan jalur kereta api itu. Salah satu jembatan kereta api terbilang unik. Selain membentang di atas sebuah sungai, jembatan ini juga membentang di atas jalur kereta api milik perusahaan kereta api Belanda lainnya bernama Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM) yang menghubungkan Semarang-Solo-Yogyakarta.
-
Siapa yang membangun jaringan listrik di Yogyakarta? ANIEM mulai membangun jaringan listrik di Kota Yogyakarta pada tahun 1914, tepatnya di kawasan hunian orang Eropa di Kotabaru.
-
Apa tujuan pembangunan Tol Yogyakarta-Kulon Progo? Selain itu, pembangunan jalan tol tersebut juga memberikan pilihan transportasi dengan biaya lebih rendah dan waktu tempuh lebih cepat. “Ini dipastikan dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing melalui pengurangan biaya distribusi dan menyediakan akses ke pasar regional maupun internasional. Serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.”
-
Bagaimana proses pembangunan Tol Yogyakarta-Kulon Progo? Pemda DIY Terbitkan IPL Tol Rute Yogyakarta-Kulon Progo, Begini Rencananya Rute jalan tol direncanakan melewati empat kecamatan dan 12 kelurahan. Pemerintah DIY telah menerbitkan Izin Penetapan Lokasi (IPL) lahan pembangunan Tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo untuk seksi Yogyakarta-Kulon Progo. Rencananya seksi pembangunan tol itu akan melewati Kabupaten Sleman dan Bantul. “Rencana jangka waktu pembangunan dilaksanakan selama kurang lebih 36 bulan setelah tahapan pelaksanaan selesai dilakukan,” Menurut Benny, lokasi rencana pembangunan terletak di Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul dengan perkiraan luas tanah yang dibutuhkan mencapai lebih kurang 159,053 hektare.
Kami ingin menjadikan terminal nanti berstandard bandara. Tidak hanya dari pelayanan dan bentuk bangunan yang ramah penumpang, tetapi juga ketersediaan stand-stand makanan yang sesuai keinginan konsumen,” ujar Budi Karya di Terminal Giwangan, Minggu (16/6).
Budi Karya merinci jika Terminal Giwangan akan menjadi target revitalisasi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada wisatawan. Hal ini tak lepas dari Terminal Giwangan yang berada di Kota Yogyakarta yang merupakan tujuan wisata.
"Kita melihat bahwa Terminal Giwangan ini harus direvitalisasi. Agar apa? Agar orang-orang yang selama ini nggak naik bus, naik bus lagi. Nah, ini menjadi konsen kita. Oleh karenanya Yogya akan menjadi dari dari lima percontohan yang akan kita bangun tahun ini," terang Budi Karya.
Budi Karya menambahkan nantinya revitalisasi Terminal Giwangan tak hanya berupa pembangunan fisik saja. Perbaikan sumber daya manusia (SDM) pun ditargetkan akan turut diperbaiki.
"Nanti kami akan datangkan dari BPSDM (Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia). Orang-orang yang ada di sini (Terminal Giwangan) akan kita tatar. Kita taruh orang-orang terbaik dari Yogyakarta," tutup Budi Karya.
Baca juga:
Mulai 17 Juni 2019, Jalan Setiabudi Tengah Ditutup untuk Proyek LRT
AP II Sediakan Fasilitas Pemindahan Penerbangan di Bandara Kertajati
Waduk Muara Pertama di Indonesia Ditargetkan Beroperasi Desember 2019
DKI Siapkan Rp 75 Miliar untuk Revitalisasi Trotoar
Tembus 896 Km, Kementerian PUPR Perpanjang Jalur Pansela Jawa
Pengembangan Transportasi Publik RI Dinilai Belum Jelas