Menhub Budi dinilai berhasil buat jaringan transportasi terkoneksi
langkah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memperluas sekaligus mempercepat pembangunan berbagai bandara pelabuhan serta terminal dan stasin-stasiun di sejumlah tempat di Indonesia dinilai telah menciptakan Indonesia Sentris.
Pengamat Transportasi dari Universitas Sugiprajanata Semarang, Djoko Setiawarno mengatakan, langkah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memperluas sekaligus mempercepat pembangunan berbagai bandara pelabuhan serta terminal dan stasiun-stasiun di sejumlah tempat di Indonesia dinilai telah menciptakan Indonesia Sentris.
Kini, jaringan transportasi seluruh Indonesia sudah terkoneksi jaringan transportasi terutama oleh jaringan angkutan udara dan laut. Hal ini sesuai dengan amanat Presiden Joko Widodo.
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Apa saja contoh infrastruktur yang dibangun oleh Kementerian PUPR? Kementerian PUPR diamanahi 125 PSN yang harus dikerjakan, yang terdiri dari 51 ruas jalan tol dan jembatan, 56 bendungan dan irigasi, 13 proyek sektor air dan sanitasi, 2 proyek perumahan, 1 proyek tanggul pantai, 1 proyek pembangunan Indonesia Internasional Islamic university dan 1 proyek kawasan industri batang.
-
Bagaimana Kementerian PPN/Bappenas berperan dalam pengendalian pembangunan? Dalam hal ini, Kementerian PPN/Bappenas mengambil bagian dalam pengendalian pembangunan yang menjamin tercapainya hasil pembangunan (outcome), serta pendampingan juga penguatan terhadap K/L dan pemerintah daerah terkait dengan pencapaian proyek strategis nasional.
-
Apa saja yang dilakukan Kemenko Perekonomian untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan di Indonesia? Pemerintah telah menetapkan pengembangan infrastruktur sebagai salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, dengan pembentukan Proyek Strategis Nasional (PSN). Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia. Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Pemerintah telah membangun lebih dari 2.000 km jalan tol yang menghubungkan pusat-pusat komersial, industri, dan perumahan utama di tanah air, menciptakan value chain perdagangan yang lebih kuat. Dalam program PSN tersebut, Indonesia juga mengembangkan proyek transportasi perkotaan seperti MRT yang telah selesai pada tahun 2019 dan proyek LRT Jabodebek yang baru saja selesai.
-
Bagaimana Indonesia membangun konektivitas regional dalam mewujudkan transportasi berkelanjutan? Sebagai bagian dari komitmen ASEAN, Pemerintah Indonesia berusaha membangun konektivitas regional dan telah melibatkan diri dalam inisiatif seperti Indonesia-MalaysiaThailand Golden Triangle (IMT-GT) yang memiliki 36 proyek konektivitas senilai lebih dari USD 57 miliar.
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
"Ibaratnya kini jaringan transportasi Indonesia sudah terkoneksi. Artinya connecting transportasi antar seluruh Indonesia sudah terwujud," kata Djoko Setiawarno di Jakarta, Minggu (24/12).
Hal itu dibuktikan oleh perluasan sejumlah bandara mulai dari Papua hingga Aceh. Terakhir, Seperti pembangunan bandara Nabire, Sorong, sejumlah bandara di Jawa seperti bandara Sudirman Purwokerto, bandara Wirasaba Banjarnegara, bandara Sukabumi, Bawean, Sumenep, Ketapang, dan Berau.
Ini ditambah dengan pembangunan jaringan rel Kereta Api di Sulawesi, pembangunan jalur ganda Bogor, KRL Bandara Soekarno-Hatta, dan KRL Sukabumi serta pembangunan LRT di Jakarta dan Palembang.
"Kini LRT di Palembang sudah hadir. Sebentar lagi Jakarta. Bandara Solo akan terhubung dengan kereta api. Ini betul-betul Indonesia Sentris," jelasnya.
Kalau pun masih ada pekerjaan rumah yang harus dibenahi lanjut dia,adalah pembenahan angkutan darat berbasis jalan.
"Kalau angkutan massal berbasis rel kita lihat sudah ada hasilnya. Ini terlihat dari makin bagusnya layanan dan operasional kereta api termasuk KRL di Jakarta," kata dia.
Namun demikian lanjut Djoko, masih ada waktu satu tahun bagi Menhub Budi untuk mewujudkan angkutan masal berbasis jalan dengan melakukan penyediaan bis-bis besar bekerjasama dengan berbagai operator seperti Organda, PPD, DAMRI serta operator perusahaan bis.
"Operator-operator itu pasti mau diajak kerja sama, pemerintah hanya perlu menyediakan subsidinya. Waktu satu tahun cukup," ungkap Djoko.
Sebelumnya, Menhub Budi Karya Sumadi menjelaskan pihaknya akan memaksimalkan fungsi dua infrastruktur yakni bandara dan pelabuhan agar pergerakan penumpang menjadi lebih lancar.
Diharapkannya, dengan berkembangnya bandara dan pelabuhan akan mampu untuk menekan harga berbagai bahan kebutuhan pokok dan bahan bangunan.
"Project infrastruktur yang besar adalah komitmen Pemerintah, bahwa Indonesia centris itu harus dijalankan secara menerus dan konsisten. Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua, adalah bagian dari Indonesia yang harus mendapatkan perhatian dan porsi dari Pemerintah Pusat," kata Menhub Budi belum lama ini.
Baca juga:
Kemenhub beberkan kekurangan angkutan kereta ekonomi Medan-Binjai
Kemenhub lepas mudik gratis libur Natal dan Tahun Baru 2018
Kemenhub ingin semua angkutan umum gunakan e-ticketing untuk berantas calo
Menhub Budi: Saya kecewa dengan ASDP tidak perhatikan standar keselamatan
Libur Natal dan Tahun Baru, penumpang kereta api meningkat 6 persen