Menhub Budi Target Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Mulai Dibangun Pertengahan 2020
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menargetkan, proses pengerjaan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dapat selesai paling lambat selama 3 tahun, atau rampung pada 2023. Sementara untuk saat ini baru memasuki proses studi kelayakan atau Feasibility Study (FS).
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menargetkan, proses pengerjaan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dapat selesai paling lambat selama 3 tahun, atau rampung pada 2023.
Adapun tahapan awal proyek dengan pembukaan jalur sendiri direncanakan dimulai pada 2020 mendatang. Sementara untuk saat ini baru memasuki proses studi kelaikan atau Feasibility Study (FS).
-
Kapan teknologi transportasi mampu memberikan mobilitas yang lebih cepat dan efisien? Mobil listrik memanfaatkan tenaga listrik sebagai sumber energi, mengurangi polusi udara dan bahan bakar fosil.
-
Bagaimana integrasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung dengan transportasi massal di setiap wilayah? Setiap stasiun akan terintegrasi dengan moda transportasi massal di setiap wilayah.
-
Bagaimana Indonesia membangun konektivitas regional dalam mewujudkan transportasi berkelanjutan? Sebagai bagian dari komitmen ASEAN, Pemerintah Indonesia berusaha membangun konektivitas regional dan telah melibatkan diri dalam inisiatif seperti Indonesia-MalaysiaThailand Golden Triangle (IMT-GT) yang memiliki 36 proyek konektivitas senilai lebih dari USD 57 miliar.
-
Mengapa kereta cepat Jakarta-Bandung mendapat sambutan baik dari masyarakat? Uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) akan dimulai besok, Jumat 15 September 2023 hingga 30 September 2023. Tak ayal, hal ini disambut baik oleh masyarakat, khususnya warga yang tinggal di sekitar KCJB.
-
Dimana lokasi pembangunan Depo Tegalluar untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung? Markas Besar Kereta Cepat Jakarta-Bandung Pembangunan Depo Tegalluar yang menjadi markas Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini sudah mencapai 83,70 persen.
-
Mengapa pembangunan infrastruktur di Kutai Timur perlu dipercepat? Pembangunan infrastruktur di Kutai Timur memang masih perlu banyak pembenahan. Selain persoalan pembangunan fisik jalan, masalah lain yang penting bagi masyarakat adalah infrastruktur air bersih.
"Lagi FS. Jadi FS kita akan selesaikan sampai pertengahan tahun depan. Pertengahan tahun depan baru akan mulai dibangun," jelas Menhub Budi di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (10/8).
Dia juga mengatakan, proses penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Japan International Coorporation Agency (JICA) baru akan dilaksanakan selepas hari raya kemerdekaan nanti pada 17 Agustus 2019. "Kita akan MoU nanti mungkin tanggal 22-23 Agustus ini," ujar dia.
Sebagai informasi, kecepatan rata-rata kereta cepat Jakarta-Surabaya diperkirakan sekitar 140-145 Km per jam. Adapun kecepatan maksimum yang bisa ditempuh yakni hingga 160 Km per jam.
Dengan demikian, waktu tempuh Jakarta-Surabaya bisa dipangkas sampai menjadi 6,5 jam. Rencananya, kereta ini dalam sehari akan melakukan perjalanan pulang-pergi dari Ibu Kota ke Kota Pahlawan sebanyak dua kali.
Menhub Budi memproyeksikan, pengerjaan kereta cepat Jakarta-Surabaya bisa selesai paling lambat pada 2023 mendatang. "Ini (proses pengerjaan) sekitar 2-3 tahun. (Paling telat 2023?) Iya," pungkasnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
2019, Konstruksi Kereta Cepat Jakarta-Bandung Ditargetkan Capai 50 Persen
Dirut WIKA: Pembebasan Lahan Proyek Kereta Cepat Tinggal 2,7 Persen
Kemenhub: Pembebasan Lahan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Sudah 98 Persen
Proyek-Proyek Besar yang Digeber Jokowi pada Periode Kedua
Pembangunan Kereta Cepat Terhambat Izin Pemda, Menhub Budi Terjunkan Tim Khusus
Jepang Perkenalkan Kereta Peluru Terbaru, Jadi yang Tercepat di Dunia!
Ridwan Kamil Yakin Kehadiran Kereta Cepat Naikkan Tingkat Kesejahteraan Masyarakat