Menhub Budi targetkan 60 persen warga beraktivitas di DKI pakai transportasi umum
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menargetkan 60 persen penduduk beraktivitas di Jakarta menggunakan transportasi massal pada 2029. Saat ini, baru sekitar 40 persen warga yang menggunakan transportasi massal. Menhub Budi optimistis kondisi tersebut dapat terwujud.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menargetkan 60 persen penduduk beraktivitas di Jakarta menggunakan transportasi massal pada 2029. Saat ini, baru sekitar 40 persen warga yang menggunakan transportasi massal.
"Tahun 2029 kita harapkan penumpang yang bergerak di Jakarta itu 60 persen menggunakan transportasi massal," kata Menhub Budi saat ditemui dalam sebuah acara seminar internasional bertajuk 'Mempercepat Proyek Infrastruktur', di Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (14/2).
-
Apa saja transportasi umum di Jakarta yang dulu diandalkan oleh tenaga manusia dan binatang? Selain kereta yang semula berfungsi mengangkut hasil bumi dan menjadi alat transportasi, angkutan umum di DKI Jakarta masih mengandalkan tenaga manusia dan binatang yakni delman dan becak.
-
Di mana stasiun kereta cepat Jakarta-Bandung yang terhubung dengan moda transportasi lain? Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung sendiri terdiri dari empat stasiun, yaitu Stasiun Kerawang, Stasiun Halim, Stasiun Tegalluar, dan Stasiun Padalarang. Setiap stasiun tersebut dibuat terintegrasi dengan moda transportasi lain di masing-masing wilayah.
-
Mengapa transportasi umum di Jakarta beralih ke mobil? Perkembangan pembangunan membuat kondisi jalan di DKI Jakarta yang padat membuat transportasi beralih ke mobil yang disebut oplet.
-
Bagaimana transportasi umum di Jakarta tahun 1989? Bajaj Masih Jadi Favorit Bajaj oranye masih berkeliaran di jalan.
-
Di mana MRT Jakarta berada? Terdapat enam kilometer jalur Mass Rapid Transit (MRT) di bawah tanah Jakarta.
-
Apa solusi yang diusulkan Jokowi untuk menutup kerugian MRT dan LRT? Jokowi menilai sistem jalan berbayar elektronik atau "electronic road pricing" (ERP) dapat menjadi sumber penerimaan daerah yang dapat menutup kerugian tersebut."Akhirnya ketemu ditutup dari ERP atau electronic road pricing. Ketemu, ya sudah, diputuskan dan saya putuskan. Dan itu keputusan politik, bahwa APBN atau APBD sekarang masih suntik Rp800 miliar itu adalah memang adalah kewajiban. Karena itu pelayanan, bukan perusahaan untung dan rugi," kata Jokowi.
Menhub Budi optimistis kondisi tersebut dapat terwujud. Sebab, dalam beberapa tahun ke depan, moda transportasi kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) dan Mass Rapid Transit (MRT) sudah beroperasi.
"Artinya MRT, LRT kereta itu sudah berfungsi untuk jadi bagian penting dari mereka, sama kalau di Tokyo (Jepang) mereka lebih memilih transportasi massal daripada mobil sendiri," ujarnya.
Menhub Budi menjelaskan beberapa keuntungan menggunakan transportasi massal diantaranya aspek ketepatan waktu karena keberangkatan sudah terjadwal, murah dan ramah lingkungan. Untuk mewujudkan hal tersebut, Menhub Budi juga meminta keterlibatan swasta.
"Itu tidak bisa kita lakukan sendiri, swasta kita minta join untuk mikirin, tadi ada dari Universitas Indonesia hadir harus ikut mikir, supaya tahun 2029 tercapai. Kalau tidak, kita cuma ego sektoral, yang punya tanah tak mau, yang punya pikiran tak mau, ini tak akan terjadi."
Baca juga:
Hunian berbasis sarana transportasi jadi konsep kota masa depan di Indonesia
Pembangunan LRT Kapsul Bandung Rp 1,4 T karya anak bangsa dimulai
Angkut motor pemudik gratis, pemerintah siapkan dana subsidi Rp 36,5 miliar
Telah dibuka, ini cara pendaftaran angkutan motor gratis untuk mudik Lebaran
BPTJ hadirkan Bus JA Connexion tujuan Bogor-Bandara Soekarno Hatta
Kemenhub jamin tak ada penilangan taksi online saat operasi simpatik
Usai jalur alami longsor, Kereta Bandara Soekarno-Hatta sudah bisa kembali beroperasi