Menko Airlangga: Bank Sedang Gemuk Berkat Inflasi yang Terjaga
Kondisi ini dinilainya jadi modal kuat untuk menghadapi segala kemungkinan buruk di bidang ekonomi, termasuk isu pengetatan moneter (tapering off) yang rencananya bakal dilakukan bank sentral Amerika Serikat, The Fed.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menduga pelaku industri perbankan saat ini sedang tersenyum-senyum berkat angka inflasi yang terjaga di bawah target pemerintah.
Airlangga menyebut, inflasi yang terjaga di level 1,7 persen membuat bank jadi gemuk, dalam artian positif. sebab, perbankan bisa menjaga posisi dana pihak ketiga (DPK) hingga punya kecukupan modal untuk menyalurkan pinjaman.
-
Bagaimana Menko Airlangga Hartarto berencana memperkuat kerja sama ekonomi di KTT G20? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gam Ki Yong? Pertemuan keduanya terkait implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor dari Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.
-
Apa yang menurut Menko Airlangga Hartarto menjadi tantangan utama dalam pengembangan ekonomi platform di wilayah pedesaan? "Dalam menyambut besarnya kesempatan tersebut, kita juga harus menyadari bahwa terdapat juga tantangan-tantangan dalam pengembangan ekonomi platform, terutama di wilayah pedesaan dan daerah 3T. Tantangan tersebut diantaranya adalah akses terhadap teknologi dan koneksi internet yang terbatas, serta kurangnya pemahaman tentang penggunaan platform-platform ini," ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto yang hadir secara virtual dalam acara Peluncuran Hasil Studi Penggunaan Platform Digital di Pedesaan Indonesia oleh DFS Lab, Selasa (25/7).
-
Mengapa Menko Airlangga Hartarto menekankan pentingnya kolaborasi multistakeholders untuk meningkatkan digitalisasi dan inklusi keuangan di wilayah pedesaan? Upaya optimalisasi pemanfaatan teknologi digital tersebut juga akan mendorong peningkatan nilai ekonomi digital Indonesia. Tercatat, menurut hasil studi Google Temasek, Bain & Company, nilai ekonomi digital Indonesia sendiri pada tahun 2022 telah mencapai USD 77 miliar atau tumbuh 22% (yoy) dan diprediksi akan meningkat hampir 2 kali lipat hingga USD 130 miliar pada tahun 2025. "Dalam menyambut besarnya kesempatan tersebut, kita juga harus menyadari bahwa terdapat juga tantangan-tantangan dalam pengembangan ekonomi platform, terutama di wilayah pedesaan dan daerah 3T. Tantangan tersebut diantaranya adalah akses terhadap teknologi dan koneksi internet yang terbatas, serta kurangnya pemahaman tentang penggunaan platform-platform ini," ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto yang hadir secara virtual dalam acara Peluncuran Hasil Studi Penggunaan Platform Digital di Pedesaan Indonesia oleh DFS Lab, Selasa (25/7).
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana cara bank pemerintah berperan dalam mengatasi tantangan ekonomi? Selain itu, bank pemerintah juga seringkali memiliki peran strategis dalam mengatasi tantangan ekonomi, seperti mengelola krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial kepada sektor-sektor yang dianggap vital bagi pembangunan ekonomi.
Kondisi ini dinilainya jadi modal kuat untuk menghadapi segala kemungkinan buruk di bidang ekonomi, termasuk isu pengetatan moneter (tapering off) yang rencananya bakal dilakukan bank sentral Amerika Serikat, The Fed.
"Inflasi terjaga di level 1,7 persen. Sehingga sesungguhnya bank sedang gemuk bukan hanya dari segi dana pihak ketiga, tetapi dari inflasi, lending marketnya juga relatif baik," ujar Airlangga dalam sesi webinar, Rabu (29/9).
Pemerintah disebutnya juga telah menyiapkan strategi kerja agar pertumbuhan ekonomi positif bisa terus terjaga di tengah pandemi Covid-19.
Oleh karenanya, Airlangga menekankan, pemerintah terus melanjutkan berbagai pelonggaran stimulus agar roda perekonomian di tengah masyarakat bisa terus berputar.
"Kita lihat berbagai leading indikator, apakah itu indeks keyakinan konsumen, kemudian penjualan kendaraan akibat pemerintah menerapkan PPnBM yang dinolkan dan dilanjutkan sampai akhir tahun, kita lihat berbagai sektor sudah tumbuh membaik," tuturnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Erick Thohir soal Nilai Right Issue BRI Tertinggi di ASEAN: Kita Punya Market Besar
BEI: Nilai Right Issue BRI Rp96 Triliun Jadi Tertinggi di Kawasan Asia Tenggara
OJK Dorong Lembaga Jasa Keuangan Punya Protokol Keamanan Siber
Dorong Kredit, Perbankan Diminta Manfaatkan Fintech
Sederet Risiko Layanan Perbankan di Era Digital, Masyarakat Perlu Waspada
Usaha Menengah Masih Mendominasi Kredit UMKM Perbankan