Menko Airlangga: Indonesia di Garis Terdepan Terapkan Perjanjian Paris
Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto menyatakan, bahwa Indonesia akan selalu berada di garis terdepan dan sangat berkomitmen menerapkan Nationally Determined Contribution (NDC), yang sudah diputuskan dalam Paris Agreement.
Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto menyatakan, bahwa Indonesia akan selalu berada di garis terdepan dan sangat berkomitmen menerapkan Nationally Determined Contribution (NDC), yang sudah diputuskan dalam Paris Agreement.
Melalui NDC, Indonesia telah membuat komitmen mengurangi emisi gas rumah kaca sampai 29 persen dengan usaha sendiri, dan 41 persen dengan dukungan internasional pada 2030. Lewat komitmen ini Indonesia ingin selalu berusaha meraih target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).
-
Apa itu bursa karbon? Bursa karbon adalah pasar tempat perdagangan izin emisi karbon dan kredit karbon.
-
Kapan Bursa Karbon Indonesia resmi diluncurkan? Presiden Jokowi mengatakan ingin mengurangi dampak perubahan iklim yang saat ini terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia. ”Karena memang ancaman perubahan iklim sangat bisa kita rasakan dan sudah kita rasakan. Dan, kita tidak boleh main-main terhadap ini, kenaikan suhu bumi, kekeringan, banjir, polusi, sehingga dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya,” kata Presiden Jokowi.
-
Kenapa Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) diluncurkan? Tujuan bursa karbon sendiri untuk mencipatakan insentif bagi perusahaan dan negara untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dengaan menyediakan mekanisme untuk membeli dan menjual izin emisi atau kredit karbon.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto meyakinkan para pengusaha AS tentang iklim investasi di Indonesia? Selama ini Pemerintah Indonesia telah mendorong reformasi struktural melalui UU Cipta Kerja, yang telah menciptakan iklim investasi yang kondusif sekaligus mendorong pemerataan pembangunan," tanggap Menko Airlangga.
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Apa yang akan dilakukan PLN di Bursa Karbon Indonesia? Pasalnya, PT PLN (Persero) akan segera melantai ke bursa karbon Indonesia. Dengan potensi yang dimiliki, PLN akan menjadi trader terbesar di bursa karbon Indonesia dengan membuka setara hampir 1 juta ton CO2. Hal ini merupakan bagian langkah PLN mendukung pemerintah dalam penurunan emisi dan mengakselerasi transisi energi.
Dalam perspektif pembangunan berkelanjutan, dukungan yang diperlukan tidak hanya diukur dari pertumbuhan ekonomi, tetapi juga berorientasi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat dan pembangunan lingkungan yang kondusif. Indonesia juga berkomitmen kuat untuk mengatasi persoalan perubahan iklim dengan menjadi Co-Chair COP26.
"Indonesia bersedia berperan dalam pertemuan tersebut, dalam kapasitas sebagai Co-chair, namun kami menegaskan kembali bahwa penting bagi kita untuk memiliki visi dan pemahaman yang sama agar mencapai kebermanfaatan bersama," kata Airlangga saat bertemu secara virtual dengan Menteri Pasifik dan Lingkungan Inggris Right Honorable (Rt Hon.) Lord Zac Goldsmith, Kamis (1/4).
Dalam pertemuan tersebut kedua menteri juga membahas keikutsertaan Indonesia sebagai Co-chair bersama Inggris pada agenda COP 26 (United Nations Climate Change Conference) Forest, Agriculture and Commodity Trade (FACT) Dialogue.
"Seperti yang diketahui bahwa mengatasi persoalan perubahan iklim adalah tugas yang cukup menantang, karena ini membutuhkan kerja sama multilateral yang kuat dan usaha-usaha komprehensif," imbuhnya.
Dia juga mengapresiasi pengakuan dari pemerintah Inggris terhadap komitmen Indonesia dalam memperkuat kerja sama bilateral, khususnya pada bidang perubahan iklim. Dia berharap kedua negara, Indonesia dan Inggris, dapat berperan menghasilkan rekomendasi yang lebih bermanfaat untuk semua pihak dari FACT Dialogue tersebut.
Dalam FACT Dialogue, Indonesia akan diwakili oleh Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Wamen LHK) Alue Dohong. Pertemuan hari ini menjadi awalan untuk menyambut kunjungan dari Menteri Luar Negeri dan Pembangunan Internasional Inggris H.E. Dominic Raab ke Indonesia pada 6-8 April 2021. Menurut rencana, Menlu Raab akan menyampaikan undangan kepada Presiden RI untuk menghadiri Sidang COP26 di Glasgow Skotlandia pada November 2021 mendatang.
Baca juga:
Pemerintah dan DPR Setujui RUU IE-CEPA
Indonesia Negosiasi 11 Perjanjian Dagang Baru
Indonesia Telah Kantongi 22 Perjanjian Dagang Bebas
Indonesia-AS Kerja Sama untuk Pulihkan Ekonomi
Menperin Agus Lobi Toyota Buka Keran Ekspor Kendaraan dari RI ke Australia
Besok, Menperin Agus Bertemu Pemerintah Jepang Bahas Perjanjian CEPA