Menko Airlangga Klaim Penanganan Covid-19 Indonesia Lebih Baik Dibanding Negara Lain
Menurutnya, klaim tersebut tercermin dari tren penurunan jumlah kasus konfirmasi positif yang terus menunjukkan penurunan dalam beberapa waktu terakhir. Bahkan pada Jumat (14/5) lalu, jumlah kasus konfirmasi positif pada Jumat (14/5) turun drastis menjadi 2.633 kasus.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengklaim penganan pandemi Covid-19 di Indonesia lebih baik ketimbang sejumlah negara. Kendati demikian, dia tidak menyebutkan negara-negara yang dimaksud.
Menurutnya, klaim tersebut tercermin dari tren penurunan jumlah kasus konfirmasi positif yang terus menunjukkan penurunan dalam beberapa waktu terakhir. Bahkan pada Jumat (14/5) lalu, jumlah kasus konfirmasi positif pada Jumat (14/5) turun drastis menjadi 2.633 kasus.
-
Bagaimana Menko Airlangga Hartarto berencana memperkuat kerja sama ekonomi di KTT G20? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gam Ki Yong? Pertemuan keduanya terkait implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor dari Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Mengapa Menko Airlangga Hartarto ikut dalam rombongan Presiden Jokowi ke KTT G20 India? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Apa yang menurut Menko Airlangga Hartarto menjadi tantangan utama dalam pengembangan ekonomi platform di wilayah pedesaan? "Dalam menyambut besarnya kesempatan tersebut, kita juga harus menyadari bahwa terdapat juga tantangan-tantangan dalam pengembangan ekonomi platform, terutama di wilayah pedesaan dan daerah 3T. Tantangan tersebut diantaranya adalah akses terhadap teknologi dan koneksi internet yang terbatas, serta kurangnya pemahaman tentang penggunaan platform-platform ini," ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto yang hadir secara virtual dalam acara Peluncuran Hasil Studi Penggunaan Platform Digital di Pedesaan Indonesia oleh DFS Lab, Selasa (25/7).
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
"Kasus sendiri secara keseluruhan mengalami perbaikan dari kasus terkonfirmasi ada 2.633 kasus. Kita melihat bahwa total dari persentase (kasus positif) kita lebih baik dari beberapa negara," tuturnya dalam acara Talkshow bertajuk Antisipasi Mobilitas Masyarakat dan Pencegahan Kasus Covid-19 Pasca Libur Lebaran, Sabtu (15/5).
Selain itu, untuk angka kesembuhan sudah masuk di posisi 91,8 persen. Sementara tingkat kematian pasien Covid-19 Indonesia mencapai 2,8 persen.
Kendati demikian, dia mengakui, jika sejumlah provinsi masih dihadapkan pada persoalan lonjakan jumlah kasus konfirmasi positif harian. Khususnya yang berada di pulau Sumatera.
"Semisalnya Riau itu naik cukup tinggi, Kepulauan Riau sudah mulai menurun walaupun di atas angka 100. Aceh di atas 75, Sumatera Selatan sudah di atas 130- an. Kemudian Jambi menuju 65, Sumatera Utara di atas 80, Bangka Belitung di bawah 200, dan Bengkulu mendekati 40," bebernya.
Maka dari itu, dia mendorong peningkatan kolaborasi antar stakeholders terkait dalam menerapkan sejumlah kebijakan untuk menekan angka penularan kasus positif Covid-19. Khususnya di periode Libur Lebaran 2021.
"Seperti dengan dilakukan penyekatan, terbukti lebih efektif daripada tahun lalu. Kemudian dengan langkah-langkah mandatory tes yabg diberlakukan mulai tanggal 15 Mei baik PCR maupun Swab Tes, dan dilakukan random tes untuk pulau Jawa di 21 titik menuju Jakarta. Ini diharapkan bisa lebih memonitor pergerakan ataupun mobilitas masyarakat," tutupnya.
Baca juga:
Satgas Covid-19 Minta Tempat Wisata Ditutup Jika Bahayakan Keselamatan Masyarakat
Wali Kota Tangerang Ingatkan Pengelola Pusat Perbelanjaan Batasi Pengunjung
WNA di RI Positif Covid-19 Hampir Tembus 2.000 Orang, 18 Meninggal
Soroti Kerumunan saat Lebaran, DPR Ingatkan Bayang-Bayang Ledakan Kasus Covid-19
Indonesia Masuk 15 Urutan Teratas Kasus Positif Covid-19 Dunia