Menko Airlangga: RI Kirim 3.400 Tabung Oksigen ke India untuk Penanganan Covid-19
Indonesia kembali mengirim bantuan oksigen tahap kedua sebanyak 2.000 tabung dengan kapasitas 6 meter kubik atau setara 40 liter ke India. Ini setelah pengiriman 1.400 tabung oksigen tahap pertama dilaksanakan pada 10 Mei 2021 lalu.
Indonesia kembali mengirim bantuan oksigen tahap kedua sebanyak 2.000 tabung dengan kapasitas 6 meter kubik atau setara 40 liter ke India. Ini setelah pengiriman 1.400 tabung oksigen tahap pertama dilaksanakan pada 10 Mei 2021 lalu.
Dengan demikian, RI mengirim 3.400 tabung oksigen untuk India untuk penanganan pandemi Covid-19 di negara tersebut, yang mengalami ledakan kasus.
-
Bagaimana Menko Airlangga Hartarto berencana memperkuat kerja sama ekonomi di KTT G20? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gam Ki Yong? Pertemuan keduanya terkait implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor dari Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Apa saja yang dilakukan Kemenko Perekonomian untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan di Indonesia? Pemerintah telah menetapkan pengembangan infrastruktur sebagai salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, dengan pembentukan Proyek Strategis Nasional (PSN). Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia. Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Pemerintah telah membangun lebih dari 2.000 km jalan tol yang menghubungkan pusat-pusat komersial, industri, dan perumahan utama di tanah air, menciptakan value chain perdagangan yang lebih kuat. Dalam program PSN tersebut, Indonesia juga mengembangkan proyek transportasi perkotaan seperti MRT yang telah selesai pada tahun 2019 dan proyek LRT Jabodebek yang baru saja selesai.
-
Apa yang menurut Menko Airlangga Hartarto menjadi tantangan utama dalam pengembangan ekonomi platform di wilayah pedesaan? "Dalam menyambut besarnya kesempatan tersebut, kita juga harus menyadari bahwa terdapat juga tantangan-tantangan dalam pengembangan ekonomi platform, terutama di wilayah pedesaan dan daerah 3T. Tantangan tersebut diantaranya adalah akses terhadap teknologi dan koneksi internet yang terbatas, serta kurangnya pemahaman tentang penggunaan platform-platform ini," ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto yang hadir secara virtual dalam acara Peluncuran Hasil Studi Penggunaan Platform Digital di Pedesaan Indonesia oleh DFS Lab, Selasa (25/7).
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
"Hari ini Indonesia melakukan pengiriman 2.000 tabung oksigen dari 3.400 tabung yang direncanakan. InsyaaAllah saudara-saudara di India bisa mendapatkan manfaat dari bantuan saudara-saudaranya di Indonesia," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dikutip dari Antara di Jakarta, Jumat (28/7).
Airlangga memaparkan, kasus Covid-19 di India pernah benar-benar turun pada Desember 2020, yang membuat RI mempelajari strategi penurunan kasus Covid-19 di negara tersebut. Namun, kasus Covid-19 kembali melonjak pada awal 2021, yang mana hal tersebut dapat menjadi pelajaran bagi Indonesia.
Untuk itu, Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) tersebut mengingatkan masyarakat Indonesia agar tetap mematuhi protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19.
Apresiasi Industri
Sementara itu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengapresiasi pelaku industri yang turut berpartisipasi dalam pengiriman bantuan oksigen ke India.
"Pemerintah Indonesia mengucapkan terima kasih atas inisiatif dan partisipasi pihak-pihak yang telah membantu terselenggaranya bantuan ini, terutama kepada sektor industri," ujar Menperin.
Menperin berharap bantuan yang disampaikan dapat membantu meringankan dampak pandemi COVID-19 yang sedang melanda.
"Dengan dikirimkannya bantuan oksigen tahap kedua untuk korban pandemi COVID-19 di India hari ini, menunjukkan bahwa Indonesia berkomitmen untuk membantu India dalam menanggulangi pandemi Covid-19," katanya.
(mdk/idr)