Airlangga Jamin Program BLT Mitigasi Risiko Pangan Dilanjutkan, Kapan Cair?
Menko Airlangga memastikan pemerintah akan melanjutkan program BLT Mitigasi Pangan senilai Rp600.000 per keluarga.
Menko Airlangga memastikan pemerintah akan melanjutkan program BLT Mitigasi Pangan senilai Rp600.000 per keluarga.
Airlangga Jamin Program BLT Mitigasi Risiko Pangan Dilanjutkan, Kapan Cair?
Airlangga Jamin Program BLT Mitigasi Risiko Pangan Dilanjutkan
Menteri Koordinasi Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan informasi terbaru soal program Bantuan Langsung Tunai, atau BLT mitigasi risiko pangan.
Airlangga menjamin kesiapan anggaran untuk mencairkan BLT mitigasi risiko pangan senilai Rp600 ribu tersebut. Pemerintah saat ini tengah menyiapkan postur anggaran untuk penyalurannya.
"BLT mitigasi risiko pangan, kita sedang melihat seluruh postur daripada APBN. Anggarannya pasti ada," ujar Menko Airlangga di Jakarta, Senin (22/4).
Ia pun menyebut proses persiapan bansos itu tidak menemui kendala.
Namun, Airlangga meminta masyarakat bersabar menunggu tanggal pencairannya.
"Sebetulnya enggak ada kendala. (Dicairkan kapan?) Nanti kita lihat, tunggu saja," imbuh Airlangga.
merdeka.com
Sebelumnya Airlangga sempat memastikan BLT mitigasi risiko pangan senilai Rp600 ribu akan disalurkan pada semester I-2024.
"Tahun 2024 terdapat BLT mitigasi risiko pangan yang ditargetkan terealisasi di semester I 2024 ini berdasarkan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2023 tentang APBN di pasal 20," kata Airlangga saat menyampaikan laporannya ke Mahkamah Konstitusi untuk menghadiri sidang sengketa Pilpres, beberapa waktu lalu.
Untuk mengoptimalkan manfaat penerima bantuan sosial dan efisiensi biaya penyaluran, maka penyalurannya dilakukan sekaligus atau dirapel dalam satu kali penyaluran.
"Sebagai contoh bantuan sosial reguler seperti PKH disalurkan per 3 bulan 1 tahun 4 kali penyaluran, kemudian kartu sembako penyaluran per 2 bulan satu tahun 6 kali, penyaluran BLT BBM sekaligus untuk 4 bulan seperti di kami sampaikan," urai Airlangga.
merdeka.com
Untuk diketahui, bantuan BLT mitigasi risiko pangan akan diberikan kepada masyarakat yang telah terdaftar sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Diketahui ada sekitar 18,8 juta keluarga di seluruh Indonesia yang menjadi sasaran untuk program tersebut.
Penerima akan mendapatkan bantuan sebesar Rp600.000 per keluarga dan diberikan secara bertahap selama tiga bulan.
Pada penyaluran pertama bantuan tersebut sekitar Rp200.000 per bulan.
Pemerintah sempat menargetkan penyaluran BLT tersebut pada Februari 2024 lalu. Namun tanggalnya belum ditetapkan karena bansos pangan termasuk BLT El Nino masih berlangsung hingga saat ini. Sehingga, ada kemungkinan untuk BLT mitigasi risiko pangan mundur.
Sebagai pengingat BLT mitigasi risiko pangan berbeda dengan BLT El Nino.
Namun, karena harga pangan masih mengalami kenaikan diperlukan intervensi dari pemerintah guna menjaga daya beli masyarakat.