Menko Airlangga Sebut Banyak Negara Dukung Indonesia Pegang Presidensi G20 di Bali
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlanvga Hartarto mengatakan, dalam pertemuan dengan Scott Indonesia dan Australia sepakat mengusulkan pembahasan mengenai ekonomi digital untuk diangkat dalam forum G20 di Presidensi Indonesia nanti.
Sejumlah pemimpin negara telah menyampaikan dukungan untuk Indonesia yang akan memegang Presidensi Group of Twenty (G20) pada 1 Desember 2021 hingga 30 November 2022. Salah satunya datang dari Perdana Menteri (PM) Australia, Scott Morrison.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlanvga Hartarto mengatakan, dalam pertemuan dengan Scott Indonesia dan Australia sepakat mengusulkan pembahasan mengenai ekonomi digital untuk diangkat dalam forum G20 di Presidensi Indonesia nanti.
-
Bagaimana Menko Airlangga Hartarto berencana memperkuat kerja sama ekonomi di KTT G20? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Apa misi Menko Airlangga Hartarto dalam KTT G20 di India? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Mengapa Menko Airlangga Hartarto ikut dalam rombongan Presiden Jokowi ke KTT G20 India? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Siapa yang mendampingi Presiden Jokowi di KTT G20 India selain Menko Airlangga? Selain Menko Airlangga, turut mendampingi Jokowi dalam penerbangan menuju New Delhi yakni, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Selanjutnya, ada juga Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gam Ki Yong? Pertemuan keduanya terkait implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor dari Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.
-
Mengapa Menko Airlangga menganggap GTRA Summit penting dan strategis dalam konteks pemulihan ekonomi nasional? "Berbagai capaian kinerja ekonomi tersebut menjadi landasan yang baik untuk mencapai target-target pembangunan ke depan. Dan ini menjadi komitmen bersama agar pembangunan berkeadilan dengan pertumbuhan pemerataan ekonomi dan juga memperhatikan hak-hak rakyat," Menko Airlangga selaku Ketua Tim Reforma Agraria Nasional dalam kesempatan tersebut menegaskan, kegiatan GTRA Summit penting dan strategis di tengah upaya pemulihan ekonomi nasional.
Hal tersebut agar kebijakan dan regulasi di sektor digital tidak berbeda dari sektor konvensional, utamanya dari segi platform digital. "Diharapkan bahwa perundungan di media misalnya tentu akan diatur oleh para platform secara bertanggungjawab dan seimbang," ujar Airlangga yang mendampingi Presiden Joko Widodo dalam rangkaian KTT G20 di La Nuvola, Roma, ditulis Minggu (31/10).
Airlangga mengatakan bahwa dukungan juga datang dari Presiden Prancis, Emmanuel Macron saat melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Jokowi di Hotel Splendide Royal, Roma, Italia. Bersama Presiden Macron, Presiden Jokowi membahas mengenai rencana pembentukan perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif antara Indonesia dengan Uni Eropa (IEU-CEPA).
Presiden Jokowi meminta akselerasi dalam pembentukan IEU-CEPA yang diharapkan dapat meningkatkan perekonomian Indonesia. Akselerasi tersebut juga diharapkan akan meningkatkan ekspor Indonesia ke Eropa dan begitupun sebaliknya.
"Nah tentu ini diharapkan Indonesia sebagai Presidensi G20 mempunyai daya tawar yang tinggi dan diharapkan manfaat bagi Presidensi Indonesia di G20 dan Presidensi di IEU ini ada manfaat untuk meyelesaikan itu," kata Airlangga.
Senada, saat pertemuan bilateral dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, Presiden Jokowi juga membahas mengenai akselerasi rencana pembentukan perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif antara Indonesia dengan Turki atau IT-CEPA.
Akselerasi tersebut diharapkan dapat mengembalikan pasar besar minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) Indonesia di Turki yang sebelumnya menurun.
Baca juga:
Jokowi Rapat Bersama Pimpinan Australia, Prancis dan Turki, ini Hasilnya
Momen Airlangga Senang Lihat Angela Merkel Pakai Baju Kuning di KTT G20
Airlangga: Pemilu 2024 Bukan Cuma soal Kekuasaan, Tapi Kesejahteraan Rakyat
Airlangga Minta Sektor Pelayaran Adaptasi dengan Transformasi Digital
Airlangga: Kita Harus Torehkan Sejarah, Golkar Rebut Kembali Kemenangan 2024