Menko Darmin: Kalau belum besar, pebisnis fintech dapat insentif
Menko Darmin: Kalau belum besar, pebisnis fintech dapat insentif. Pemerintah serius mengembangkan layanan keuangan berbasis teknologi atau financial technology (fintech) di Tanah Air. Mengingat, hal tersebut dapat mendukung program financial inclusion atau pembukaan akses layanan keuangan ke masyarakat menengah bawah.
Pemerintah serius mengembangkan layanan keuangan berbasis teknologi atau financial technology (fintech) di Tanah Air. Mengingat, hal tersebut dapat mendukung program financial inclusion atau pembukaan akses layanan keuangan ke masyarakat menengah bawah.
"Fintech tidak bisa dilihat sebagai ekstensi atau perpanjangan tangan dari bank. Inklusi keuangan, meskipun disitu sudah ada perbankan, tapi ada juga peranan nonbank," kata Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, saat ditemui di Fintech Stage Inclusion Forum, di Jakarta Convention Center, Kamis (23/3).
Atas dasar itu, menurut Menko Darmin, pemerintah telah menyiapkan insentif untuk perusahaan fintech. "Memang ada, seperti Usaha Kecil Menengah. Fintech kalau belum besar, bisa masuk ke kategori UKM."
Dalam kesempatan sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah sudah memiliki strategi nasional untuk mendukung pengembangan fintech.
"Tapi kan ini perlu disosialisasikan dan kita dengan dari pelaku apa responnya dan hal-hal yang perlu kita lakukan."
Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan berencana membentuk pusat inkubator fintech. Ini bertujuan agar bisnis fintech berkelanjutan.
Maklum, meski menjamur, perusahaan fintech di Tanah Air, umumnya, berusia pendek.
-
Bagaimana Finnet mendukung transformasi digital di Indonesia? Kami didukung dengan IT Infrastructure yang handal dan memiliki lisensi terlengkap di Perusahaan sejenis. Kami yakin Finnet dapat menjadi One Stop Solution yang tumbuh bersama mitra untuk bersama-sama mendigitalkan sistem pembayaran di Indoensia.
-
Siapa saja yang hadir dalam acara peluncuran roadmap Fintech P2P lending? Acara peluncuran roadmap fintech P2P lending dihadiri Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dan Kepala Eksekutif OJK Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya Agusman, Direktur Ekonomi Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Mulyawan Rana Manggala serta pimpinan dan anggota Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) di Jakarta, Jumat (10/11)
-
Siapa saja yang terlibat dalam pendanaan startup nasional ini? PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui entitas Corporate Venture Capital (CVC) MDI Ventures, dan juga Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), berpartisipasi dalam penandatanganan Perjanjian Partisipasi Merah Putih Fund di Jakarta, Senin (4/9).
-
Bagaimana Indra Kenz, Doni Salmanan, dan Wahyu Kenzo mempromosikan investasi bodong mereka? Indra Kenz kerap membuat konten yang memamerkan harta seperti rumah mewah, mobil sport hingga fashion branded.
-
Siapa saja yang terlibat dalam kerja sama penerbitan Kartu Kredit Indonesia? PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI bersama Bank Pembangunan Daerah Lampung (Bank Lampung) menandatangani kerja sama penerbitan kartu kredit pemerintah domestik (KKPD) atau yang saat ini disebut dengan Kartu Kredit Indonesia (KKI) segmen pemerintah.
-
Apa yang dirayakan Inul Daratista? Inul menggelar sebuah perayaan besar-besaran di kampung halamannya, Gempol - Pasuruan - Jawa Timur.
Baca juga:
OJK bentuk pusat inkubator agar perusahaan fintech berumur panjang
Kurangi kemiskinan, Kadin dorong perkembangan industri fintech
Dari 600 perusahaan Fintech, baru 157 yang melapor ke OJK
Cermati dapat pendanaan Seri A dari Orange Growth Capital
Tingkatkan efisiensi, bank wajib dorong pengembangan fintech
Distribusi jadi faktor penting perkembangan e-money
East Ventures danai Cicil.co, platform fintech mahasiswa