Menko Darmin minta Bulog tetap lakukan impor beras
Darmin mengatakan, keputusan soal impor beras telah diambil oleh pemerintah. Sedangkan tugas Bulog menjalankan keputusan tersebut.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution meminta Perum Bulog untuk tetap melakukan impor beras. Ini perlu dilakukan meski sebelumnya Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menyatakan akan menunda impor beras.
Darmin mengatakan, keputusan soal impor beras telah diambil oleh pemerintah. Sedangkan tugas Bulog menjalankan keputusan tersebut.
-
Apa yang dilakukan BULOG untuk menstabilkan harga beras di Indonesia? “Masyarakat tidak perlu khawatir, Pemerintah melalui Bulog sudah menggelontorkan beras operasi pasar atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di seluruh Indonesia dengan jumlah total per kemarin (14/12) sebanyak 1,1 juta ton dan kegiatan ini juga terus berlanjut digelontorkan sampai harga stabil," kata Tomi.
-
Dari mana BULOG mengimpor beras untuk memenuhi kebutuhan di Indonesia? “Saat ini kita sudah kontrak dengan beberapa negara yang produksinya masih banyak yaitu Thailand, Vietnam, Pakistan, Myanmar dan Kamboja. Selanjutnya kita juga akan menjajaki dengan India maupun negara lainnya yang memungkinkan dan memenuhi persyaratan”, tambah Tomi.
-
Apa yang dilakukan Bulog untuk menjaga stok beras di Indonesia? Badan Urusan Logistik (Bulog) hingga kini memiliki stok dengen volume ideal yakni 1,8 juta ton. Diketahui, untuk menjaga hal itu Bulog terus mendahulukan pengadaan gabah atau beras dalam negeri selama musim panen. Hingga pertengahan Juni 2024 Bulog telah menyerap produk petani dalam negeri sebanyak hampir 700 ribu ton.
-
Kenapa bisnis baju bekas impor dilarang di Indonesia? Presiden Jokowi mengungkapkan bisnis baju bekas impor ilegal sangat mengganggu industri tekstil dalam negeri.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Apa yang menjadi fokus utama Bulog dalam upaya stabilisasi harga beras? Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi menegaskan bahwa pihaknya telah menerapkan langkah-langkah untuk mengurangi kontraksi harga pangan yang ada di pasar.
"Soal waktu ya (impor). Tapi yang memutuskan kebijakan itu pemerintah. Bukan Bulog. Bulog pelaksana," ujar dia di Kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta, Senin (28/5).
Terkait dengan rencana Bulog untuk menjual beras dalam bentuk sasetan, hal tersebut dikembalikan pada kebijakan internal BUMN tersebut. Namun tujuan pemerintah untuk impor ini adalah untuk menjaga stabilitas harga beras.
"Itu kebijakan di Bulog saja. Intinya, kebijakan keputusan kita minggu lalu, yang pertama, perluas pedagang yang akan menerima operasi pasar beras Bulog. Kedua, turunkan harganya, Rp 500," kata dia.
Darmin berharap kebijakan yang diambil pemerintah seperti dengan membuka keran impor bisa menurunkan harga beras hingga di bawah harga eceran tertinggi (HET).
"Kita minta harus turun harganya. Kalau bisa Rp 9.000, bisa 2 kali-3 kali lipat dari yang dilakukan. Di bawah HET," tandas dia.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Menko Darmin blak-blakan soal tingginya impor pangan di awal 2018, termasuk beras
DPR panggil Kemendag, Kementan dan Bulog evaluasi putusan impor beras
Ini penjelasan lengkap Mendag Enggar soal tambahan impor beras 500.000 ton
Kementan-Kemendag beda pendapat soal impor beras jilid II, ini respons Menko Darmin
Ditanya soal impor, Menteri Amran justru banggakan pertumbuhan ekspor pertanian