Menko Darmin mulai siapkan langkah hadapi perang dagang dengan AS
Pemerintah akan membentuk working group untuk menghadapi perkembangan global termasuk perang dagang dengan Amerika Serikat. Working group ini juga akan membahas upaya memperkecil defisit perdagangan Indonesia.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution menggelar rapat koordinasi dengan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto. Rapat tersebut untuk membahas mengenai kondisi ekspor impor perdagangan Indonesia saat ini.
Menko Darmin mengatakan, pemerintah akan membentuk working group untuk menghadapi perkembangan global termasuk perang dagang dengan Amerika Serikat. Working group ini juga akan membahas upaya memperkecil defisit perdagangan Indonesia.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana Menko Airlangga Hartarto berencana memperkuat kerja sama ekonomi di KTT G20? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk mendukung Kemandirian Ekonomi Nasional? Nicke Widyawati menyampaikan ucapan terima kasih atas penghargaan untuk Kategori Kemandirian Ekonomi yang diberikan kepadanya Menurutnya, kemandirian ekonomi tidak terlepas dari kemandirian energi, karena energi adalah katalis untuk pertumbuhan ekonomi suatu negara.
-
Apa saja yang dilakukan Kemenko Perekonomian untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan di Indonesia? Pemerintah telah menetapkan pengembangan infrastruktur sebagai salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, dengan pembentukan Proyek Strategis Nasional (PSN). Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia. Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Pemerintah telah membangun lebih dari 2.000 km jalan tol yang menghubungkan pusat-pusat komersial, industri, dan perumahan utama di tanah air, menciptakan value chain perdagangan yang lebih kuat. Dalam program PSN tersebut, Indonesia juga mengembangkan proyek transportasi perkotaan seperti MRT yang telah selesai pada tahun 2019 dan proyek LRT Jabodebek yang baru saja selesai.
-
Kenapa Nicke Widyawati dinilai menginspirasi dalam membangun Kemandirian Ekonomi Nasional? Dewan Juri menilai Nicke Widyawati yang merupakan 100 wanita berpengaruh di dunia versi Majalah FORBES dinilai menginspirasi dalam upaya mewujudkan kemandirian nasional, karena telah membawa spirit “Bring The Barrel Home” atau membawa hasil produksi migas dari luar negeri untuk diolah di kilang Pertamina untuk mewujudkan kedaulatan energi di Indonesia.
-
Bagaimana cara Partai Nasional Indonesia (PNI) menjalankan politik ekonominya? PNI adalah partai yang fokus di dalam pemerintahan dengan menjunjung tinggi nasionalisme dan politik ekonomi bersifat nasionalis.
"Belum bisa dibilang lah (anggota working group). Sebenarnya untuk menghadapi perkembangan yang sedang dan akan terjadi dengan adanya perang dagang, dengan adanya kenaikan kebijakan di AS, tentu saja kita harus menjawabnya," ujar Menko Darmin di Kantornya, Jakarta, Jumat (6/7).
"Kita sudah rapat sebelumnya dengan Menteri Pariwisata, temanya sama, apa saja yang perlu dilakukan untuk mempercepat kenaikan ekspor. Kenapa itu, barangnya, jangan ditanya dulu apa karena itu tadi baru mulai diidentifikasi lebih persis," sambungnya.
Menko Darmin melanjutkan pemerintah juga masih mengamati bahan impor yang nantinya akan diperlambat. Terkait hal ini. Menko Darmin juga akan memanggil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignatius Jonan, sebab sektor yang paling banyak melakukan impor adalah sektor migas.
"Kedua kalau impornya yang bisa agak diperlambat yang mana saja. Nah nanti kita akan ada rapat lagi mungkin lebih luas, tadi kan fokus pada industri, fokus pada pariwisata. Mungkin minggu depannya Pertanian, ESDM. Nanti sore malah kita mau rapat dengan Menteri ESDM," jelasnya.
Mantan Direktur Jenderal Pajak tersebut menambahkan, koordinasi ini sangat penting karena tekanan terhadap Rupiah yang melemah tidak hanya dipengaruhi oleh kenaikan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat tetapi juga dipengaruhi oleh defisit neraca perdagangan.
"Kenapa itu penting? Karena tekanan terhadap mata uang kita selain karena perang dagang dan selain karena kenaikan bunga di AS, itu juga datang dari neraca perdagangan kita negatif. Kalau transaksi berjalan banyak negara yang negatif. Lihat saja Brazil, India, Afrika, tapi neraca perdagangan enggak banyak negatif," tandasnya.
(mdk/idr)