Menko Darmin Nilai Kebijakan Uni Eropa Tekan Penggunaan Kelapa Sawit Lucu & Aneh
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution mengaku tak habis pikir dengan upaya Uni Eropa melarang masuknya produk kelapa sawit dan menggantinya dengan grape seed oil dan minyak biji bunga matahari.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution mengaku tak habis pikir dengan upaya Uni Eropa melarang masuknya produk kelapa sawit dan menggantinya dengan grapeseed oil dan minyak biji bunga matahari.
Menurut dia, jika melihat produktivitas maka kelapa sawit jauh lebih produktif. Karena itu, jika Uni Eropa mendorong grapeseed oil dan minyak biji bunga matahari, maka lahan yang dibutuhkan akan jauh lebih besar.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Kapan KEK Singhasari diresmikan? KEK Singhasari berlokasi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, wilayah ini telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus sejak 27 September 2019.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
-
Kenapa dasawisma dianggap penting? Sehingga bisa disebut jika dasawisma merupakan mitra dari pemerintah untuk membangun keluarga yang sejahtera dan berkualitas.
-
Kenapa NISN penting? Nomor tersebut menjadi pembeda antara satu siswa dengan siswa lainnya di seluruh sekolah Indonesia maupun Sekolah Indonesia di Luar Negeri.
"Produktivitasnya minyak yang dihasilkan CPO 6-12 kali yang dihasilkan setiap hektare grapeseed oil atau minyak bunga matahari dihitung seperti apapun itu kalah," kata dia di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Rabu (20/3).
Dia menjelaskan, dalam konteks rencana jangka panjang, maka kebijakan tersebut akan berdampak negatif terhadap Eropa sendiri.
"Ironinya, kalau CPO ditutup ke Eropa dengan kenaikan konsumsi, baik makanan minuman maupun konsumsi untuk biofuel, tanah Eropa tidak akan sanggup menghasilkan kebutuhan mereka," lanjut dia.
Karena itu, dia menilai kebijakan Uni Eropa untuk mengurangi penggunaan kelapa sawit sebagai jalan buntu.
"Jadi lucu sebenarnya kalau kita lihat 20 tahun ke depan. Jadi aneh sekali, kok jalan buntu ini yang dikembangkan dan dipersiapkan legalitasnya," tandasnya.
Baca juga:
Eropa Kampanye Hitam Kelapa Sawit, Indonesia Ancam Boikot Impor Produk Benua Biru
Indonesia Bakal Genjot Ekspor Minyak Sawit dan Batu Bara ke India
Luhut Sebut Kampanye Hitam Kelapa Sawit Ganggu Kedaulatan RI
Pemerintah Sampaikan 10 Sikap Lawan Diskriminasi Kelapa Sawit Oleh Uni Eropa
Komisi Eropa Hapus Minyak Sawit dari BBM Kendaraan
Pertamina Bakal Gunakan CPO Untuk Genjot Produksi Minyak Sumur Tua