Menko Luhut Dorong UMKM Manfaatkan Program PEN Selamatkan Usaha di Tengah Pandemi
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik, masalah utamanya yang dihadapi oleh pelaku UMKM saat ini adalah dalam aspek permodalan 62,54 persen, dan pemasaran 15,75 persen.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Pandjaitan mengakui pemanfaatan internet oleh Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), khususnya di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) masih sangat rendah. Dari data yang disebut Luhut, baru 3,56 persen UMKM yang memanfaatkan teknologi tersebut.
"Kami ambil provinsi jadi NTB ini rendah pemanfaatan internetnya, saya pikir perlu nanti kita lihat di 2018 terdapat 96 ribuan unit usaha mikro kecil di provinsi NTB, dengan konsentrasi terbesar itu ada di kabupaten Lombok Tengah 35,14 ribu unit usaha," kata Luhut dalam webinar, Kamis (9/7).
-
Bagaimana cara Kepala LKPP mendorong UMKK untuk berkontribusi dalam ekonomi Indonesia? Salah satunya dengan memasukan produknya di Katalog Elektronik. Sebagai marketplace terbesar yag dimiliki pemerintah, dengan memasukan produk dalam Katalog Elektronik, maka produk UMKK tersebut akan dilihat oleh 83 Kementerian/Lembaga dan lebih dari 500 Pemerintah Daerah.
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
-
Apa yang diukur oleh Indeks Bisnis UMKM? Indeks Bisnis UMKM merupakan indikator yang mengukur aktivitas UMKM di Indonesia yang dilakukan setiap kuartal oleh BRI Research Institute.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
-
Kapan Lukman Hakim meninggal? Lukman Hakim meninggal di Bonn pada 20 Agustus 1966.
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik, masalah utama selain penggunaan internet yang dihadapi oleh pelaku UMKM saat ini adalah aspek permodalan 62,54 persen, dan pemasaran 15,75 persen.
Oleh karena itu, Luhut mengatakan disaat pandemi banyak peluang yang seharusnya bisa dimanfaatkan oleh UMKM, untuk mengikuti pelatihan-pelatihan secara online, yang diadakan baik oleh pemerintah yang bekerja sama dengan berbagai platform digital, seperti Blibli, Gojek, Tokopedia, dan DANA.
"Saya kira bisa dimanfaatkan oleh gubernur NTB untuk men-training masyarakatnya karena UMKM adalah backbone ekonomi kita, jadi menurut saya, itu sebabnya program ini kita buat kemarin kita sudah launching program bantuan dari pemerintah untuk UMKM," ujarnya.
Manfaatkan Bantuan Pemerintah
Luhut berharap agar pelaku UMKM di NTB bisa memanfaatkan bantuan dari pemerintah berupa program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk UMKM, seperti restrukturisasi pinjaman yang saat ini nilainya mencapai Rp317 triliun dengan jumlah debitur 5,3 juta.
Lalu subsidi bunga UMKM yang akan mengcover 60,6 juta rekening nasabah dengan nilai subsidi sebesar Rp35 triliun. Serta penyaluran modal kerja sektor UMKM yang dijamin ini adalah sejumlah Rp100 triliun sampai dengan tahun 2021.
"Jadi dengan masuk di online ini kita melihat perubahan yang besar sebenarnya, jadi sekarang ini target kita sampai tahun 2020 menjadi 10 juta UMKM masuk online, sebelumnya 8 juta ditambah 2 juta sampai akhir tahun 2020, akan tercapai," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)