Menko Luhut: PMI Manufaktur Indonesia Terbaik di ASEAN Dipicu Turunnya Kasus Covid-19
Menko Luhut menambahkan, terkendalinya pandemi Covid-19 selama periode PPKM juga mendorong pemulihan konsumsi yang cepat.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan menyebut bahwa penurunan kasus harian Covid-19 akibat Penerapan PPKM Level 2 sampai 4 di Jawa-Bali mendorong peningkatan kinerja industri manufaktur Indonesia.
Hal ini tercermin dari meningkatnya angka purchasing managers index (PMI) manufaktur Indonesia pada September 2021.
-
Siapa Paulus Pandjaitan? Paulus putra dari Menko Luhut ini ternyata mengikuti jejak ayahnya yang meniti karier di bidang kemiliteran. Siapa yang tak kenal Luhut Binsar Pandjaitan? Selain menjabat sebagai Menteri Menko Marves, ia juga memiliki karier mentereng di bidang kemiliteran. Anak sulungnya, Paulus Pandjaitan rupanya mengikuti jejak karier sang ayah.
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
"Di mana PMI Manufaktur kita pada bulan September mencapai 52,5. Dan kinerja PMI Indonesia juga menjadi salah satu yang terbaik di ASEAN," ungkapnya dalam Konferensi pers PPKM, Senin (4/10).
Menko Luhut menambahkan, terkendalinya pandemi Covid-19 selama periode PPKM juga mendorong pemulihan konsumsi yang cepat. "Berdasarkan data survei yang kami peroleh, indeks nilai belanja provinsi Jawa Timur, DKI Jakarta, dan DI Yogyakarta juga sudah mendekati kondisi pra pandemi," ungkapnya.
Oleh karena itu, dia mengingatkan kepada seluruh masyarakat agar tetap disiplin protokol kesehatan secara ketat dalam berbagai aktivitas sosial maupun ekonomi. Mengingat, risiko peningkatan kasus masih tinggi dan dapat terjadi sewaktu-waktu.
"Di akhir, Saya tentunya tidak bosan mengajak agar kita semua terus memanjatkan doa sekaligus berupaya untuk tidak lengah dalam penerapan protokol kesehatan. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa selalu memberikan kesehatan, kekuatan dan Meridai serta memberikan kemudahan kita semua agar kita semua dapat keluar dari pandemi Covid-19 ini," tutupnya.
Baca juga:
Survei: Aktivitas Pabrik di Asia Mandek Terpukul Perlambatan Ekonomi China
PMI Manufaktur Indonesia Tertinggi di ASEAN, Kalahkan Jepang dan China
PMI Manufaktur Indonesia Naik ke Level 52,2 di September 2021
Sebentar Lagi Hyundai Indonesia "Powerfull" di Pasar Otomotif RI
Pabrik Baru Hyundai Indonesia Capai 95 Persen, Saat Ini Proses Uji Coba Produksi
Ada Varian Delta, Sektor Manufaktur Terkontraksi Sejak Juli 2021