Menko Luhut Sebut Indonesia Sudah Bangkrut Jika APBN Bocor Rp 2.000 T
Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, menanggapi pernyataan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto terkait potensi kebocoran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Indonesia hingga Rp 2.000 triliun. Pernyataan tersebut dilontarkan atas basis informasi yang tidak lengkap.
Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, menanggapi pernyataan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto terkait potensi kebocoran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Indonesia hingga Rp 2.000 triliun. Prabowo mengaku sangat senang lantaran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengakui adanya potensi kehilangan keuangan negara seperti yang selama ini disampaikannya.
Menanggapi hal tersebut, Menko Luhut mengatakan pernyataan tersebut dilontarkan atas basis informasi yang tidak lengkap. Menurutnya, saat ini, APBN Indonesia berada di kisaran Rp 2.400 triliun.
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Apa yang menjadi atensi khusus Prabowo Subianto dalam konteks pangan? Prabowo Subianto memiliki perhatian khusus terhadap sektor pertanian. Prabowo bahkan menugaskan secara khusus jajaran kerjanya untuk membantu Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperkuat pangan.
-
Kapan Prabowo Subianto menghadiri Upacara HUT Polri? Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto hadir dalam upacara HUT Polri ke-78, Senin kemarin.
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
"Dia baca sepotong-sepotong. Masa Rp 2.000 triliun. APBN kita cuma 2.000 triliun sekian. Bocor dari mana? Ya tidak ada APBN dong. Habis dong," jelas dia, di Kantornya, Jakarta, Senin (8/4).
"Itu logikanya kadang-kadang tidak jelas. APBN kita Rp 2.400 triliun. Habis dong. Kita bangkrut negara ini," lanjutnya.
Dia menambahkan bahwa pernyataan tersebut sudah dibantah oleh Komisi Antirasuah tersebut. "Kan sudah dibantah KPK," ujar Menko Luhut.
Sebagai informasi, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang pun telah menyebut bahwa Prabowo Subianto salah tangkap terkait kebocoran APBN sebesar Rp 2.000 triliun.
"Itu kan meng-quote dari Ibu Basaria Pandjaitan. Sebenarnya statement itu lebih banyak datang dari saya. Saya mengatakan Indonesia ini bisa mengumpul sampai Rp 4.000 triliun, APBN kita sekarang kan Rp 2.400 triliun, kami berdiskusi di banyak tempat, kita bisa mengejar Rp 4.000 triliun," tutur Saut.
Menurut Saut, pemerintah bisa mendapatkan APBN hingga Rp 4.000 triliun jika upaya penarikan terus dimaksimalkan. Masih ada sekitar Rp 2.000 triliun yang dapat dijangkau dan kemudian bisa dipergunakan untuk kesejahteraan masyarakat.
"Beberapa orang bisa mengejar, jadi kekurangan sekitar Rp 2.000 triliun. Jadi itu bukan kebocoran, potensi. Kita diskusi di banyak tempat, itu bukan soal kebocoran yang disampaikan oleh ibu itu, kita itu sebenarnya punya potensi banyak lagi karena bisa bayangkan, kalau APBN kita sampai Rp 4.000 triliun," jelas dia.
Baca juga:
Saut Situmorang Sebut Prabowo Salah Persepsi soal APBN Bocor Rp 2.000 T
TKN Soal Wacana Prabowo Audit APBN Era Jokowi: Silakan, Mau Menggantikan BPK?
Mengupas Isu Kebocoran Keuangan Negara yang Diributkan Prabowo
Kemenkeu Tanggapi Prabowo Soal Kebocoran Keuangan Negara Rp 2.000 Triliun
TKN Jokowi Pertanyakan Solusi Prabowo Atasi Kebocoran APBN
Laba Saudi Aramco Tembus Rp 1.154 T, Nyaris Sama dengan Pendapatan Pajak RI 2018
Faisal Basri Sentil Fenomena Peran Swasta Bangun Infrastruktur yang Terus Mengecil