Menko Rizal minta aturan larangan ekspor bahan mentah direvisi
Aturan tersebut membebankan para perusahaan tambang di tengah anjloknya harga komoditas.
Menteri Koordinator (Menko) Maritim dan Sumber Daya Alam Rizal Ramli mengaku sependapat dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said terkait aturan larangan ekspor bahan mentah yang perlu direvisi. Menurut dia, aturan tersebut membebankan para perusahaan tambang di tengah anjloknya harga komoditas.
"Itu UU (Minerba) saya kira memang agak berlebihan dan tergesa-gesa. Karena itu wajibkan semua perusahaan tambang bangun smelter, padahal bangun smelter kan mahal yang nilainya USD 1-1,5 miliar," ujar Menko Rizal di Hotel Grand Mercure, Jakarta, Senin (22/2).
-
Kapan El Rumi pacaran di SMP? El Rumi juga pernah berpacaran dengan Amanda Manopo ketika masih SMP, namun hubungan keduanya hanya bertahan selama 2 bulan.
-
Bagaimana ruam eksim biasanya tampak? Eksim tampak sebagai ruam yang sangat gatal, yang sering berwarna merah, kasar atau iritasi, bersisik, dan dapat mengeluarkan darah.
-
Apa yang Ramzi lakukan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur? Jadi saat ini perlu dipersiapkan. Pendaftaran sudah diterima, semua dokumen telah masuk. Terdapat beberapa masukan terkait pendaftaran calon bupati dan calon wakil bupati. Namun, masih ada beberapa dokumen yang belum lengkap. Ternyata ada beberapa berkas dari pengadilan negeri Jakarta Timur yang belum saya siapkan," jelas Ramzi.
-
Mengapa Rizal Ramli dijuluki "Rajawali Ngepret"? Masyarakat Indonesia pasti mengenal Rizal Ramli sebagai Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya. Namun, banyak juga yang mengenal Rizal Ramli sebagai sosok yang kritis terhadap sesuatu yang dianggapnya tidak berpihak pada kepentingan bangsa dan negara, sehingga dia mendapat julukan baru "Rajawali Ngepret".
-
Kapan Romualdo Locatelli menghilang? Namun setelah periode itu, ia menghilang tak jelas keberadaannya. Jiwa dan raganya bagaikan habis ditelan bumi di tengah berkecamuknya Perang Dunia II.
-
Siapa Rizma? Seorang guru SD Negeri 2 Karangmangu, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah bernama Rizma Uldiandari sempat viral pada 2016 lalu.
Rizal menegaskan selama ini para pemain tambang tak mempunyai modal serta skala produksi yang mumpuni buat pembangunan smelter. Ditambah, kondisi ekonomi dunia yang meruntuhkan produksi serta pendapatan pada sektor pertambangan.
"Jadi jelas banyak miner (perusahaan tambang) tidak mampu bangun smelter. Karena tidak bisa penuhi skala produksi minimum. Tidak masuk hitungan," kata dia.
Mantan Kepala Bulog ini menambahkan dari kewajiban perusahaan tak lebih dari sepuluh perusahaan yang mampu melaksanakan kewajiban pembuatan smelter di Indonesia. Itupun, hanya perusahaan-perusahaan raksasa yang bisa memenuhinya.
"Makanya kan dari seluruh penambang hanya ada 7 (perusahaan tambang) saja yang segera melaksanakan. Yang lain impossible bangun, hanya yang besar-besar saja, termasuk salah satunya Freeport, artinya perlu di-review (kaji) lagi," pungkas dia.
Baca juga:
Pengamat sebut Indonesia terbelenggu kasus impor ayam dengan AS
RI jajaki peluang rambah pasar makanan laut United Kingdom
Anggota DPR ini malah tak setuju program Jokowi tekan dwelling time
BPDP: Pajak progresif CPO itu diskriminasi terhadap Indonesia
Belanda larang ekspor daging halal demi kurangi penderitaan hewan
Genjot ekspor, Rizal Ramli rencana perbanyak pelabuhan ikan