Menko Rizal: Pandangan 'kegaduhan buat investor takut', kampungan!
Menko Rizal mengklaim kegaduhan yang dibuatnya demi kebaikan tata kelola pemerintahan yang diharapkan investor.
Menteri Koordinator Bidang Maritim dam Sumber Daya, Rizal Ramli menilai anggapan dirinya telah membuat gaduh Kabinet Kerja dan menjauhkan Indonesia dari para investor merupakan pandangan kampungan. Dia menegaskan bahwa sikapnya yang kerap dianggap sebagai kegaduhan merupakan upaya untuk menegakkan good governance atau tata kelola yang baik di pemerintahan.
"Ibu Susi katakan prinsip sustainability, ini bagus. Sama juga dengan katakan 'jangan bikin gaduh nanti investor takut'. Itu pandangan norak sekali, pandangan kampungan!," tutur Menko Rizal di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (10/9).
"Kalau kegaduhan itu untuk menegakkan good governance, kalau kegaduhan itu untuk memberantas KKN, kalau kegaduhan itu untuk menegakkan civil society, luar negeri senang kok," imbuhnya.
Menko Rizal menilai, investor asing lebih suka Indonesia yang bebas korupsi, kolusi, nepotisme (KKN) dan transparan. "Dia (investor) tidak harus nyogok terlalu banyak. Investor senang kalau misalnya good governance jadi semuanya transparan," ucap Rizal.
Menurutnya, investor asing akan lebih menyukai berinvestasi di Indonesia apabila pemerintahannya transparan dan kompetitif. Mantan menteri perekonomian dan industri era Gus Dur ini menyoroti beberapa sosok yang dianggapnya masih memegang konsep-konsep lama di mana perbedaan dianggap hal tidak wajar dan malah membuat kegaduhan.
"Memang ada tokoh-tokoh lama yang masih merupakan bagian dari orde baru masih berpikir bahwa perbedaan pendapat itu bahaya, bahwa perbedaan pendapat itu kegaduhan. Ada tuh contohnya pak Sofyan Wanandi bilang bahwa kegaduhan itu membahayakan investor, investor mana? Investor yang mau main KKN itu yang bahaya," tegas Rizal.
Baca juga:
Bikin investor bingung, Jokowi harus tertibkan Rizal Ramli
Adhie Massardi: Proyek listrik dikapling keluarga penguasa RI!
Bisnis Donald Trump di Indonesia, libatkan Hary Tanoe
ESDM yakin tarik USD 26,7 miliar dari investasi migas tahun depan
5 Fakta ekonomi Indonesia lebih rentan krisis dibanding Malaysia
-
Bagaimana Rizal Ramli mengatasi kesulitan keuangan selama kuliah di ITB? Ketika uangnya sudah terkumpul, Rizal Ramli kemudian kembali ke Bandung dan kemudian melunasi uang muka dan biaya kuliahnya di ITB, dan sisa tabungannya ia pakai untuk biaya keperluan sehari-harinya. Enam bulan kemudian, uang simpanannya habis. Rizal kemudian memutar otak untuk mencari biaya untuk makan dan kuliahnya. Dengan kemampuan bahasa Inggris yang bagus, Rizal kemudian mencoba menjadi penerjemah artikel ilmiah untuk dosen dan mahasiswa. Ia dapat mencukupi kebutuhan hidupnya dan kuliahnya dengan menjadi penerjemah di bantu oleh teman-temannya.Selain menjadi penerjemah, Rizal Ramli juga menjadi pengajar untuk anak-anak ekspatriat yang ada di Bandung sehingga uang kuliahnya dapat selalu tercukupi.
-
Mengapa Rizal Ramli dijuluki "Rajawali Ngepret"? Masyarakat Indonesia pasti mengenal Rizal Ramli sebagai Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya. Namun, banyak juga yang mengenal Rizal Ramli sebagai sosok yang kritis terhadap sesuatu yang dianggapnya tidak berpihak pada kepentingan bangsa dan negara, sehingga dia mendapat julukan baru "Rajawali Ngepret".
-
Siapa Rizky Irmansyah? Rizky Irmansyah, sekretaris pribadi atau ajudan Prabowo, menjadi sorotan karena memiliki postur tubuhnya yang tinggi tegap serta kehadirannya yang sering mendampingi kegiatan Prabowo selama menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
-
Kapan Ridwan Kamil mencoblos? Hal itu ia sampaikan usai mencoblos surar suara di TPS 45, Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (14/2).
-
Kapan KM Rezki tenggelam? Peristiwa tenggelamnya KM Rezki diperkirakan terjadi sekira pukul 13.25 WITA, Sabtu, 2 Desember 2023.
-
Kapan Ridwan Kamil menyelesaikan kuliahnya? Selanjutnya adalah potret Ridwan Kamil saat menyelesaikan Sarjana S-1 Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung pada tahun 1995.