Menko Rizal Ramli kepincut rayuan China soal kereta cepat
Indonesia memanfaatkan kesempatan ini dengan memberikan segudang persyaratan bagi pihak China maupun Jepang.
Akhir pekan lalu Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Rizal Ramli menerima kunjungan delegasi Jepang membahas rencana proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Hari ini, Senin (31/8) giliran delegasi China menyambangi kantor Menko Rizal di Gedung BPPT.
Dalam pertemuan tertutup, China kembali 'merayu' Menko Rizal Ramli. Usai pertemuan, Menko Rizal mengaku kepincut dengan presentasi yang dilakukan Dubes China untuk Indonesia Xie Feng.
-
Apa yang menjadi ciri khas jalur kereta api Rangkasbitung - Pandeglang saat ini? Rel bahkan sudah ditumbuhi pohon di bagian tengahnya yang berarti usia rel sudah lebih tua dari tumbuhan besar tersebut.
-
Kapan mobil bekas taksi dianggap punya jarak tempuh rendah? Taksi umumnya menempuh jarak yang lebih pendek dibandingkan mobil pribadi pada tahun yang sama, karena waktu operasional taksi terbatas.
-
Kenapa Jembatan Kereta Api Rancagoong bikin merinding? Bukan karena tempat tersebut angker, namun karena sempitnya jembatan dan tidak adanya pembatas di sisi kanan dan kiri jembatan.Ketinggian jembatan juga mencapai puluhan meter, sehingga para pengguna roda dua yang melintasi jembatan wajib berhati-hati.
-
Kapan Jembatan Kereta Api Rancagoong dibangun? Mengutip kanal Youtube sejarah dan bangunan lawas di Bandung, Jejak Siborik, jembatan kereta api Rancagoong dahulu merupakan jalur perlintasan kereta api yang dibangun pada 1923.
-
Di mana penemuan kereta Romawi itu terjadi? Tim arkeolog dari Museum Sejarah Regional di Provinsi Varna, Bulgaria, menemukan kereta Romawi saat menggali gundukan pekuburan di jalur pipa gas yang direncanakan di wilayah tersebut.
-
Dimana Raffi Ahmad mencobai kereta cepat Jakarta Bandung? Proyek kereta cepat Jakarta Bandung akhirnya selesai digarap.
"Banyak hal yang dibahas dan saya sangat terkesan dengan dubesnya karena pengetahuannya ternyata luas soal teknis, financial, bermacam aspek pembangunan kereta api cepat," puji Menko Rizal.
Rizal menuturkan, baik China maupun Jepang masih mempunyai kesempatan dan peluang sama. Pemerintah meyakini persaingan kedua negara dalam perebutan proyek kereta api masih sehat. Lagi-lagi, Menko Rizal menganalogikan persaingan ini layaknya kisah cinta anak muda. China dan Jepang diibaratkan dua pemuda yang berebut mendapatkan gadis idamannya yakni Indonesia.
Merasa di atas angin, Indonesia memanfaatkan kesempatan ini dengan memberikan segudang persyaratan bagi pihak China maupun Jepang. Beberapa syarat yang diajukan Rizal salah satunya soal pembiayaan. Kedua pihak setuju tidak melibatkan anggaran negara dalam proyek ini.
"Jadi, baik Jepang maupun China ini tidak gunakan anggaran APBN," ungkapnya.
Meski tidak menggunakan uang negara, pemerintah meminta garansi dari kedua negara itu. Selanjutnya, masalah jangka waktu pembiayaan (terms of financing) dari kedua negara juga masih dibahas pemerintah.
"Kita akan bahas untuk tentukan mana yang lebih murah bunganya, mana yang terms lebih lunak untuk Indonesia," ungkapnya.
Pemerintah juga menyoroti masalah pengelolaan, transfer teknologi dan penguatan konten lokal dalam proyek ini, sehingga para pengusaha dalam negeri tidak kehilangan kesempatan bergabung dalam proyek ini.
Xie Feng menanggapi dengan menyatakan siap memenuhi 60 persen konten lokal masuk dalam proyek. Sisanya bakal mengandalkan produk asli China. "Kami menghormati kedaulatan Indonesia," jelas Xie Feng.
Besarnya gejolak anti China di Indonesia tidak membuat pihaknya mundur. "Kami heran kenapa isu (anti China) baru dihembuskan belakangan ini," singkatnya.
(mdk/noe)