Menko Sofyan kecewa dari delapan rencana KEK baru dua terealisasi
KEK, menurut Sofyan, sangat berpotensi mendorong arah pembangunan ekonomi nasional ke depan.
Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil menyayangkan leletnya pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Indonesia. Pemerintah telah mencanangkan delapan KEK di Indonesia, namun baru dua terealisasi yakni Sei Mangke di Sumatra Utara, dan Tanjung Lesung di Banten.
Padahal, menurut Sofyan, KEK sangat berpotensi mendorong arah pembangunan ekonomi nasional ke depan.
"Yang paling siap saat ini hanya dua, yakni Sei Mangke, dan Tanjung Lesung. Saya berharap kedua KEK ini khususnya Tanjung Lesung bisa optimal dikembangkan nantinya," ucap Sofyan di Tanjung Lesung, Banten, Senin (23/2).
Sofyan menyadari, penetapan KEK sudah dilakukan pemerintah sejak 20 tahun lalu. Namun, pengembangan kawasan itu berjalan sangat lambat.
Dia sangat mengapresiasi para pengembang kawasan khususnya di Tanjung Lesung yang telah mendorong pengelolaan KEK sehingga menambah daya tarik para investor untuk masuk.
Sofyan meyebut enam kawasan KEK lain yang kini tengah dikembangkan antara lain Malyo Batuta Trans Kalimantan di Kalimantan Timur, Palu di Sulawesi Tengah, Morotai di Maluku Utara, Tanjung Api-Api Sumatera Selatan, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, dan Belitung, Sulawesi Utara.