Menko Sofyan pernah ditegur pengecer BBM karena harga BBM turun
Pemerintah memberikan waktu kepada pengecer untuk menghabiskan stoknya agar tidak kembali merugi.
Pemerintah secara resmi menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium dan solar. Kebijakan ini resmi berlaku Senin (19/1).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengaku, pemerintah sengaja memberikan waktu untuk para pengecer BBM subsidi menghabiskan sisa stoknya hingga Minggu (18/1). Jika langsung diterapkan harga baru, pengecer BBM bakal merugi.
-
Apa alasan utama Soeharto memberikan subsidi BBM? Alasan pemberian subsidi BBM karena harga jual BBM terutama minyak tanah, berada di bawah biaya produksinya.
-
Kapan Pertamina menyesuaikan harga BBM? PT Pertamina (Persero) kembali menyesuaikan harga BBM nonsubsidi per 1 November 2023.
-
Kapan harga BBM mengalami kenaikan paling drastis di era Soekarno? Di tahun 1965, pemerintah memutuskan untuk menaikan harga BBM. Tujuannya demi mengendalikan hiperinflasi dan menambah pendapatan negara. Namun, kebijakan tersebut menjadi blunder.
-
Mengapa Pertamina menyesuaikan harga BBM? Pertamina menyesuaikan harga BBM untuk mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.
-
Bagaimana cara Soeharto mempertahankan kebijakan subsidi BBM? Sayangnya, saran Habibie yang kala itu menjabat Menteri Riset dan Teknologi tak digubris. Soeharto berkukuh mempertahankan subsidi, dengan alasan negara masih punya uang.
-
Kapan Bendungan Jenderal Soedirman diresmikan? Pada tahun 1989, Bendungan Jenderal Soedirman, juga dikenal sebagai Waduk Mrica, diresmikan oleh Presiden Soeharto.
"Supaya jangan dirugikan orang-orang yang sudah membeli stok dengan harga yang lebih mahal," ujar dia yang ditemui di Kantor Kementerian Perekonomian, Jakarta, Jumat (16/1).
Sofyan menceritakan pengalamannya saat pemerintah menurunkan harga BBM awal tahun ini. Dia mengaku SMS dari pengecer BBM. Pengecer tersebut mengaku rugi sebesar Rp 70.000 per jeriken karena kebijakan tersebut.
"Sedih saya. Ruginya Rp 70.000 karena ruginya pedagang kecil yang berharap mendapat untung sedikit," kata dia.
Karena itu pemerintah memberikan waktu kepada pengecer untuk menghabiskan stoknya agar tidak kembali merugi.
"Dengan demikian hari ini, Sabtu, Minggu semua stok yang ada sudah bisa dihabiskan. Pada hari Minggu nanti dia bisa membeli dengan harga baru," pungkas dia.
Sebelumnya, Presiden Joko widodo akhirnya mengumumkan penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Harga Premium diturunkan dari Rp 7.600 per liter menjadi Rp 6.600 per liter. Sementara untuk solar, dari semula Rp 7.250 per liter diturunkan menjadi Rp 6.400 per liter.
Kebijakan ini mulai berlaku pada Senin, 19 Januari 2015. "Mulai Minggu malam, jam 24.00 wib atau senin jam 00.000 WIB, harga premium turun menjadi Rp 6.600 per liter. Harga solar turun menjadi Rp 6.400 per liter," ujar Presiden Jokowi di halaman Istana Negara, Jakarta, Jumat (16/1).
Menteri ESDM Sudirman Said menuturkan, pemerintah tidak serta merta langsung menerapkan harga baru karena mempertimbangkan kesiapan dari pengusaha SPBU.
"Berlaku Senin supaya pengusaha SPBU tidak alami kerugian karena sudah punya stok dengan harga sekarang," katanya.
Baca juga:
Mulai Senin, tarif angkot di Medan turun jadi Rp 4.600
Pelaku industri ogah turunkan harga produk ikuti BBM
IHSG justru melemah usai Jokowi umumkan harga BBM dan semen turun
Harga BBM turun, pemerintah yakin Januari deflasi
Ini alasan pemerintahan turunkan harga semen perusahaan BUMN
Harga BBM turun, Organda Medan siap turunkan tarif angkutan