Menkominfo ingatkan sebar konten negatif berpengaruh pada karir
Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo), Rudiantara mengingatkan masyarakat untuk tidak dengan mudah menyebarkan konten atau postingan negatif di dunia maya, terutama yang berbau radikalisme dan terorisme. Sebab, tindakan ini bisa berpengaruh buruk terhadap karir.
Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo), Rudiantara mengingatkan masyarakat untuk tidak dengan mudah menyebarkan konten atau postingan negatif di dunia maya, terutama yang berbau radikalisme dan terorisme. Sebab, tindakan ini bisa berpengaruh buruk terhadap karir.
"Saya bilang ke teman-teman yang kuliah, nanti 5 tahun lagi lamaran tidak laku. Perusahaan yang mau hire, dia cuma lihat jejak digitalnya. Dia ngapain di dunia maya, oh negatif, tidak akan diterima. Makanya posting yang positif-positif," ungkapnya di Kementerian Kominfo, Jakarta, Selasa (15/5).
-
Bagaimana peran Ditjen Polpum Kemendagri dalam menangani radikalisme dan terorisme? Ketua Tim Kerjasama Intelijen Timotius dalam laporannya mengatakan, Ditjen Polpum terus berperan aktif mendukung upaya penanganan radikalisme dan terorisme. Hal ini dilakukan sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme Tahun 2020-2024.
-
Kenapa Ditjen Polpum Kemendagri menggelar FGD tentang penanganan radikalisme dan terorisme? Direktorat Jenderal (Ditjen) Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka Fasilitasi Penanganan Radikalisme dan Terorisme di Aula Cendrawasih, Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Jawa Tengah, Rabu (23/8).
-
Apa tujuan dari FGD tentang penanganan radikalisme dan terorisme yang diselenggarakan Ditjen Polpum Kemendagri? Lebih lanjut, Handoko berharap, FGD Penanganan Radikalisme dan Terorisme ini dapat memberikan wawasan dan pemahaman dalam upaya penanganan penyebaran paham radikalisme dan terorisme. Dengan demikian, nantinya dapat terbangun stabilitas sosial politik dan keamanan dalam menjaga keutuhan bangsa Indonesia.
-
Bagaimana caranya untuk memperkuat ideologi bangsa agar terhindar dari infiltrasi ideologi yang mengarah pada aksi terorisme? “Semua sila-silanya harus masuk ke hati. Namun, selama ini yang dirasa Pancasila hanya sekadar pengetahuan kognitif, belum menjadi belief system ke hati yang paling dalam, maka tanamkan itu dan insyaallah nilai-nilai yang tidak sesuai di hati akan terhindar dengan sendirinya,” ucapnya.
-
Siapa saja yang terlibat dalam FGD tentang penanganan radikalisme dan terorisme yang diselenggarakan Ditjen Polpum Kemendagri? FGD melibatkan sejumlah narasumber dari berbagai instansi terkait. Mereka di antaranya Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Jawa Tengah, Binda Jawa Tengah, Satuan Tugas Wilayah Densus 88, serta Sekretaris Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Tengah.
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
Dia menjelaskan, setiap konten yang disebarkan di dunia akan terekam dalam bentuk jejak digital yang akan terus tersimpan dan dapat diperiksa. "Ini jangan main-main lho dengan jejak digital. Saya selalu bilang jejak digital itu bukan seumur hidup, tapi seumur-umur," imbuhnya.
Karena itu, dia mengharapkan masyarakat mulai sadar bahwa menyebarkan konten negatif di dunia maya adalah tindakan yang sangat merugikan baik bagi diri sendiri apalagi orang lain. Pemerintah juga tidak akan segan-segan mengambil tindakan tegas kepada pihak yang menyebarkan konten negatif, baik secara individu maupun kelompok.
"Tergantung kalau bagian dari provokasi harus di take down. Isinya memprovokasi, menyebarkan, menambah kisruh, bukannya meneduhkan," tandasnya.
Baca juga:
Kepada Kapolri, anak teroris di Rusun Sidoarjo ngaku kerap diajak ayahnya ngebom
Wiranto sebut aturan teknis TNI berantas terorisme diatur dalam Perpres
Pelaku bom Mapolresta Surabaya sengaja bawa kartu keluarga, ini alasannya
Ini penyebab anak bomber Mapolrestabes Surabaya selamat dari maut
Begini cara polisi awasi 500 veteran ISIS kembali ke Indonesia