Menkop UKM Dorong Lahirnya Wirausaha Baru Lewat Koperasi
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki berupaya mendorong lahirnya lebih banyak wirausaha baru melalui koperasi di Indonesia.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki berupaya mendorong lahirnya lebih banyak wirausaha baru melalui koperasi di Indonesia.
Dalam kunjungan ke KSP CU Pancur Kasih di Pontianak, Kalbar, Jumat (26/3), Menkop UKM menilai pertumbuhan kewirausahaan Indonesia mengalami stagnansi di angka 3,47 persen. Oleh karena itu, Teten Masduki memiliki target khusus untuk mencapai rasio kewirausahaan yang lebih tinggi lewat pemberdayaan koperasi kepada UMKM.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Apa kepanjangan dari UMR? Kepanjangan UMR adalah Upah Minimum Regional. Sederhananya, UMR adalah tetapan besaran upah minimum bagi pekerja atau buruh di taraf regional.
-
Apa yang dimaksud dengan UMKM? Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor penting yang turut mendukung perekonomian suatu negara.
-
Apa yang ditawarkan oleh DPLK BRI kepada UMKM? DPLK BRI Ajak UMKM Persiapkan Dana Pensiun BRI dengan menyelenggarakan kelas edukasi “UMKM Pun Bisa Punya Pensiun” dalam pojok investasi di acara Pesta Rakyat Simpedes (PRS) BRI di Pandaan, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
-
Apa yang di dorong oleh Puteri Komarudin kepada pelaku UMKM? “Kita masih punya celah yang perlu dipersempit. Makanya, kami harapkan bimbingan teknis (bimtek) ini bisa semakin mendorong pelaku UMKM beralih ke arah digital. Hal ini karena digitalisasi akan membantu pelaku UMKM untuk mengakses pasar yang lebih luas. Sekaligus, akan mempermudah sistem pembayarannya karena penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standar),” ungkap Puteri dalam Pembukaan Bimbingan Teknis Produksi dan Kewirausahaan Industri Kecil Menengah di Kabupaten Bekasi, Karawang, dan Purwakarta, Senin (4/12).
Teten meminta koperasi untuk hadir menjadi lembaga pembiayaan alternatif di luar perbankan agar memberikan pembiayaan murah dan mudah kepada pelaku UMKM.
Keberadaan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Credit Union (CU) Pancur Kasih, Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), misalnya, yang berdiri sejak 1987, layak diapresiasi. Apalagi kini KSP CU Pancur Kasih telah memberikan pembiayaan kepada sekitar 174.444 anggotanya dan memiliki aset hingga Rp2,6 triliun.
"Pembiayaan mikro sangat dibutuhkan. Sekarang ini masih banyak masyarakat membutuhkan pembiayaan mikro murah dan mudah. Di sini koperasi hadir," ucap Teten.
Dalam fokus utama kerja kementeriannya, sambung Teten, ada hal yang menjadi catatan. Pertama, mendorong usaha mikro yang sejenis misalnya pertanian, peternakan, atau warung kelontong untuk bersatu dalam koperasi agar mudah dalam hal pembiayaan maupun penggunaan teknologi.
"UMKM ini yang kecil-kecil kalau nggak dibantu mereka nggak kuat, malah bisa habis," katanya.
Termasuk penggunaan teknologi yang diterapkan lembaga-lembaga besar bisa dibantu dan diterapkan ke UMKM.
"Jangan UMKM kecil ini sendirian, harus dikonsolidasi paling tidak agar tak belajar sendiri tapi dibantu dengan keterlibatan semua pihak," pintanya.
Kemenkop UKM, sambung Teten, telah bekerja sama dengan perusahaan pelat merah, PT BGR Logistics (Persero) dalam mengembangkan koperasi-koperasi pangan, agar BGR menjadi agregator, pendamping, sekaligus offtaker produk-produk UMKM.
Selanjutnya catatan Teten yang kedua mengenai target kewirausahaan. Ia diminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengevaluasi pertumbuhan kewirausahaan Indonesia yang mengalami stagnansi di angka 3,47 persen, di mana sebanyak 98 persen kewirausahaan masih didominasi usaha mikro yang pendapatannya di bawah UMR. Angka tersebut tergolong rendah jika dibandingkan dengan Singapura, yang jumlah wirausahanya mencapai 8,5 persen, maupun Malaysia dan Thailand masing-masing di angka 4,5 persen.
"Strategi besarnya bukan nambah ultra mikro makin banyak, tapi harus didorong usaha mikro ini naik, yang kecil dan menengah makin besar. Sektor formal diperbesar sehingga penyerapannya ke mikro akan lebih besar lagi," imbuhnya.
Target besarnya, lanjut Teten, di 2045 Indonesia menjadi negara terbesar keempat. Untuk mewujudkan itu, jumlah wirausaha harus didorong. "Syaratnya itu minimal jumlah wirausaha kita 4 persen dari jumlah penduduk. Selain itu, kami juga diminta menaikkan porsi kredit perbankan saat ini di kisaran 19 persen menjadi jauh lebih besar lagi," imbuhnya.
Ketua Pengurus KSP CU Pancur Kasih, Gabriel Marto mengatakan, pihaknya ke depan akan tetap fokus pada pembiayaan simpan pinjam bagi para anggotanya yang merupakan pelaku usaha di berbagai sektor produktif, mulai dari pertanian hingga perdagangan.
Saat ini seluruh pengelolaan KSP Pancur Kasih telah bertransformasi ke arah digital. Salah satunya lewat pembuatan aplikasi KSP CUPK, di mana pembiayaan bagi para anggota koperasi bisa dipantau secara real time.
"Bagaimana menciptakan mutu dan kesejahteraan para anggota," tandasnya.
(mdk/hrs)