Menperin Agus : Industri Kecil Menengah Mampu Ciptakan Lapangan Kerja Baru
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita menyebut, peran Industri Kecil Menengah (IKM) terhadap perekonomian Indonesia saat ini cukup besar. Sebab, dengan pertumbuhan IKM, secara otomatis akan menciptakan lapangan kerja baru.
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita menyebut, peran Industri Kecil Menengah (IKM) terhadap perekonomian Indonesia saat ini cukup besar. Sebab, dengan pertumbuhan IKM, secara otomatis akan menciptakan lapangan kerja baru.
"Dengan tumbuhnya industri kecil yang ada di Indonesia itu akan bisa menciptakan perekonomian yang pada gilirannya bisa menciptakan tenaga kerja atau penerapan tenaga kerja," katanya dalam acara Launcing Peningkatan Mutu Sistem Pengadaan BUMN, Kamis (9/9).
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Apa upaya yang dilakukan Kemnaker untuk melindungi tenaga kerja di sektor UMKM? Kementerian Ketenagakerjaan menggelar Sosialisasi Penerapan Ergonomi dan Pemeriksaan Kesehatan bagi Tenaga Kerja UMKM pada Sabtu (19/8/2023) di Jakarta. Kegiatan tersebut merupakan wujud nyata program aksi kepedulian Pemerintah terhadap tenaga kerja sektor UMKM di Indonesia.
-
Apa yang dimaksud dengan UMKM? Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor penting yang turut mendukung perekonomian suatu negara.
-
Di mana saja Disperindagkop UKM Paser meninjau pengerjaan pasar? Peninjauan dimulai di Pasar Kapitan Wasel Desa Tepian Batang, Kecamatan Tanah Grogot; kemudian pasar Keresik Bura dan terakhir pasar rakyat Desa Petangis, Kecamatan Batu Engau.
-
Kenapa KM Umsini terbakar? Sumber api pertama kali diketahui pada pukul 04.20 WITA yang diduga berasal dari motor bantu yang ada di ruang mesin.
-
Kapan Disperindagkop UKM Paser meninjau pengerjaan pasar? Seperti yang dilakukan pada Selasa (14/11/2023).
Menperin Agus mengatakan, bagi Kementerian Perindustrian sendiri IKM ini juga sangat penting. Utamanya dalam memperkaya sekaligus memperkuat struktur industri manufaktur.
"Jadi yang kalau bisa tangkap dengan adanya Covid-19 tahun lalu bahwa banyak sekali peluang-peluang industri yang masih bolong-bolong," katanya.
Oleh sebab itu, pihaknya melalui program substitusi impor 35 persen di 2022 ingin mendorong agar IKM bisa turut andil dalam program ini. Pada akhirnya, struktur industri manufaktur di Tanah Air semakin kuat dengan keterlibatan IKM.
"Saya sangat yakin dan berharap bahwa program substitusi impor ini bisa berjalan dengan baik termasuk di dalamnya adalah upaya kita untuk memperkuat struktur industri manufaktur yang ada di Indonesia," jelasnya.
Genjot Daya Saing dan Lapangan Kerja, UMK Binaan BUMN akan Dibekali Sertifikasi TKDN
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Kementerian Perindustrian melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) tentang Peningkatan Produk Dalam Negeri di BUMN dan Usaha Mikro Kecil (UMK) binaan BUMN. Lewat kerja sama ini nantinya para UMK mendapatkan sertifikasi Tingkat Penggunaan Dalam Negeri (TKDN) dari Kementerian Perindustrian.
Menteri BUMN, Erick Thohir menyampaikan, tentu dengan adanya sertifikasi TKDN ini lebih memastikan bahwa UMK ini lebih leluasa dan bisa berdaya saing. Nantinya seluruh produk-produknya juga akan 100 persen dari dalam negeri.
Sebagai informasi saja, saat ini terdapat 390 Usaha UMK binaan BUMN yang dalam proses sertifikasi TKDN, dari total 6.213 UMK mitra binaan yang tersebar lebih dari 20 BUMN di Indonesia.
"Dengan sangat tangan terbuka sekali lagi harus terbuka dan merangkul para UMKM ini. Karena kondisinya hari ini sangat sulit dan tentu selain itu sebagai juga bagian dari pembukaan lapangan kerja," katanya dalam acara Launcing Peningkatan Mutu Sistem Pengadaan BUMN, Kamis (9/9).
Menteri Erick mengatakan, kerja sama ini juga sekaligus menjawab keinginan Presiden Joko Widodo yang dalam hal ini memastikan bagaimana program-program BUMN bisa membuka lapangan kerja. Ini sudah dilakukan lewat Holding Ultra Mikro dilakukan beberapa waktu lalu.
Dalam waktu satu setengah tahun terakhir, BUMN bisa menambah nasabah Mekar itu 5,2 juta, yang sebelumnya dalam waktu tiga sampai empat tahun hanya 5,8 juta nasabah. Adapun total nasabah Mekar saat ini sudah mencapai 10,8 juta, dengan mayoritas adalah ibu-ibu.
"Tentu umpama dari data-data yang kita lihat kalau satu ibu-ibu atau satu nasabah rata-rata ibu-ibu mempekerjakan satu pegawai, kita sudah membantu membuka 5,2 juta lapangan kerja. Dan ini apalagi dengan sekarang bantuan dari Kementerian Perindustrian ini ada semangat baru buat ibu-ibu juga ini menjadi bagian sebuah ekosistem yang kita bisa kembangkan secara sama-sama," jelas dia.
(mdk/bim)