Menperin Agus Optimis Pertumbuhan Ekonomi 2021 Bakal Capai di 5,5 Persen
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita mengaku optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2021 bakal berada di 5,5 persen. Optimisme tersebut tidak lepas dari seluruh rangkaian strategi dan kebijakan yang sudah dipersiapkan oleh pemerintah di tahun depan.
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita mengaku optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2021 bakal berada di 5,5 persen. Optimisme tersebut tidak lepas dari seluruh rangkaian strategi dan kebijakan yang sudah dipersiapkan oleh pemerintah di tahun depan.
"Dengan berbagai kombinasi kebijakan dan peluang yang kita manfaatkan secara optimal, maka diharapkan ekonomi Indonesia dapat tumbuh di sekitaran atau kisaran 4,5 hingga 5,5 persen di tahun 2021," kata dia dalam diskusi FMB Menjaga Laju Keberlangsungan Industri di Tengah Pandemi, Rabu (30/12).
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 meningkat dibandingkan dengan kuartal I-2023? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,” terang Edy.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Kapan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,17 persen secara tahunan? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Kapan target pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksikan mencapai 6,22 persen? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
Dia menambahkan, optimisme pemerintah mengejar laju pertumbuhan sebesar 5,5 persen di 2021 juga sejalan dengan proyeksi pertumbuhan yang dilakukan oleh lembaga-lembaga internasional. Misalnya Sadiah OECD memproyeksikan ekonomi 2021 sebesar 4,0 persen dan ADB 5,3 persen.
Selain itu juga World Bank memperkirakan ekonomi tahun depan bakal berada di kisaran 4,4 persen. Kemudian dia memperkirakan sebesar 6,1 persen dan Bloomberg Median sekitar 5,6 persen.
"Sementara untuk APBN yang sudah ditetapkan pertumbuhannya sebesar 5,0 persen," jelas dia.
Sebelumnya, Agus menyebut, ada beberapa strategi pemulihan ekonomi yang akan dilakukan pemerintah di tahun depan atau 2021, salah satunya adalah melakukan proses vaksinasi "Pemilihan ekonomi nasional di masa pandemi adalah pelaksanaan vaksinasi itu sendiri," kata dia dalam diskusi FMB Menjaga Laju Keberlangsungan Industri di Tengah Pandemi, Rabu (30/12).
Dia menambahkan, selain proses vaksinasi driver yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi di 2021 yakni implementasi daripada Undang-Undang Cipta Kerja. Lalu melanjutkan program pemulihan ekonomi (PEN) yang sudah digencarkan di 2020.
"Selain itu sejumlah strategi lainnya selalu kami siapkan yaitu salah satunya dengan melanjutkan program-program yang ada di komite PEN atau penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional," ujarnya.
Sebagai langkah pemulihan, pemerintah juga akan melanjutkan dukungan kebijakan untuk pemberdayaan UMKM. Tak hanya itu pemerintah juga melakukan penyusunan daftar prioritas investasi (DPI) serta pembentukan lembaga pengelola investasi atau LPI.
Sedangkan pengungkit pertumbuhan ekonomi lainnya, adalah program ketahanan pangan, pengembangan kawasan industri, mandatory B30, program padat Karya. "Dan tentu yang tidak kalah penting program pengembangan ekonomi digital," jelasnya.
Dia menambahkan, optimisme dalam memanfaatkan peluang-peluang pemulihan ekonomi tersebut, tentu didasari dengan strategi pemulihan ekonomi melalui kebijakan dan program yang telah disusun oleh pemerintah. Dengan cara bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan yang ada.
(mdk/azz)