Menristek Beberkan Manfaat Teknologi Nuklir untuk Peningkatan Ekspor Indonesia
Saat ini, inovasi tersebut tengah dikembangkan oleh Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan). Dia bahkan sudah melihat langsung hasil pemanfaatan teknologi tersebut.
Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kepala BRIN), Bambang Brodjonegoro menegaskan bahwa pemanfaatan teknologi bisa meningkatkan kinerja ekspor serta kualitas produk ekspor Indonesia. Salah satunya, penggunaan teknologi nuklir untuk meningkatkan kualitas produk pangan Indonesia.
Sebagai contoh, dia mengakui bahwa produk buah-buahan Indonesia yang tidak mampu bersaing di pasar ekspor.
-
Apa yang diprotes bocah Turki itu? Dengan nada tinggi, bocah itu memprotes alasan penjual toko menjual produk Israel.
-
Kapan Kapolda Kepri mencium istrinya? Kapolda Kepulauan Riau, Irjen Yan Fitri Halimansyah tertangkap kamera sedang mencium istrinya saat melantik ratusan calon anggota Polri di Polda Kepri.
-
Di mana cecak diburu untuk ekspor? Mereka bisa ditangkap untuk dijadikan hewan peliharaan atau konsumsi, kata Dr Satyawan Pudyatmoko, direktur jenderal konservasi sumber daya alam dan ekosistem di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
-
Bagaimana bocah Turki itu protes? Dengan nada tinggi, bocah itu memprotes alasan penjual toko menjual produk Israel. Bocah itu sampai menggeberak meja di hadapan pemilik toko. Lantas ia pun meminta pemilik toko untuk tidak menjual barang tersebut.
-
Apa yang ditemukan dalam penggalian di Turki? Sekelompok arkeolog Turki menemukan tengkorak yang diperkirakan berusia 6.000 tahun di salah satu dari sembilan makam selama penggalian di distrik Afsin, Kahramanmaras, Turki.
-
Kapan Mpok Atiek bermimpi? Dalam mimpi, tanggal 10 bulan 7 tahun 2024, nggak dipikir, anggap aja bunga tidur," ujarnya.
"Yang saya ingat produk buah kita kadang-kadang tidak bisa tembus ekspor ke suatu negara gara-gara lalat buah, gara-gara bakteri yang masih ada yang tidak bisa dihilangkan dengan teknologi biasa," kata dia di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Selasa (5/11).
Kini teknologi nuklir dapat dimanfaatkan untuk mengatasi hal tersebut. Dengan demikian, produk buah-buahan Indonesia meningkat kualitasnya. "Inilah salah satu contoh inovasi yang bisa langsung ber-impact kepada peningkatan ekspor," ungkapnya.
Saat ini, inovasi tersebut tengah dikembangkan oleh Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan). Dia bahkan sudah melihat langsung hasil pemanfaatan teknologi tersebut.
"Mereka menunjukkan buah-buahan yang sudah dibersihkan dari semua bakteri termasuk lalat buah sehingga buah itu bisa ready untuk ekspor," terangnya.
Oleh karena itu, teknologi nuklir dimanfaatkan untuk produk pangan bisa membuat kualitas produk lebih baik. Harapannya, produk tersebut bisa siap diekspor Indonesia.
"Jadi dengan pendekatan nuklir dia bisa membersihkan semua bakteri. Dan kenapa itu penting? untuk ekspor," tambahnya.
Baca juga:
Menristek sebut Indonesia Perlu Perkuat Riset Manufaktur
LIPI Tunggu Keppres Soal Pendirian BRIN
Kenangan Menristek: Presiden Tahan Lapar, Menterinya Enggak Tahan Lapar
5 Tahun Menteri, Nasir Ungkap Upayanya Perbaiki Sistem Birokrasi di Kemenristekdikti
Menristekdikti Tak Ingin Ada Dosen Terpapar Radikalisme
Menristekdikti Targetkan Startup Binaan di 2024 Capai 4.900