Mentan Amran sebut 25.000 hektar sawah gagal panen
Gagal panen terjadi karena El Nino yang melanda Indonesia.
Kementerian Pertanian mengeluarkan data terbaru mengenai kondisi pertanian Indonesia. Tercatat, hingga kini sudah 25.000 hektar sawah atau lahan pertanian di Indonesia mengalami gagal panen (puso).
"Sampai hari ini puso kurang lebih 25.000 ha," ujar Menteri Pertanian Amran Sulaiman di Kemenko, Jakarta, Selasa (25/8).
-
Kapan Amran Sulaiman dilantik menjadi Menteri Pertanian? Pelantikan dilakukan di Istana Negara Jakarta, pada Rabu (25/10) pukul 09.00 WIB.
-
Bagaimana Amran Sulaiman bisa mendapatkan kepercayaan Presiden Jokowi untuk menjadi Menteri Pertanian? Pengalaman hidup itu menjadi amat Bermakna ketika dia dilantik sebagai Menteri Pertanian oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tahun 2014.
-
Kenapa Amran Sulaiman kembali dipercaya menjadi Menteri Pertanian? Amran menggantikan Syahrul Yasin Limpo yang terjerat kasus korupsi di Kementan.
-
Apa yang Pak Menteri Amran sumbangkan untuk yatim piatu? Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman berkomitmen akan memberikan gaji dan tunjangannya ke yatim piatu.
-
Apa yang dijanjikan Amran Sulaiman saat dilantik? Dalam sumpahnya, Amran berjanji untuk bekerja dengan penuh dedikasi. "Saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darmabakti saya kepada bangsa dan negara."
-
Siapa saja yang mendukung Amran Sulaiman menjadi Menteri Pertanian? Andi Amran Sulaiman juga kerap dikaitkan dengan kemenangan Jokowi dalam pemilihan presiden tahun 2014. Hal itu tak lepas dari keputusannya untuk terlibat secara penuh sebagai koordinator relawan Sahabat Rakyat KTI. Yang kemudian disebut-sebut sebagai ujung tombak pemenangan Jokowi-JK di Kawasan Timur Indonesia.
Amran mengakui, gagal panen terjadi karena El Nino yang melanda Indonesia. Meski demikian, kondisi ini tidak merusak seluruh lahan pertanian. Amran mengatakan, El Nino hanya berdampak di wilayah selatan khatulistiwa.
Selanjutnya, untuk kawaasan yang tidak terkena dampak El Nino akan dioptimalkan.
"Sekarang ada distribusi pompa daerah yang ada air, seperti Bengawan Solo dan Sungai Cimanuk di Jawa Barat dan Jawa Timur. Ini ada 50 ribu hektar yang diselamatkan," jelas dia.
Sebelumnya, Kementerian Pertanian mencatat sebanyak 40.627 hektar sawah mengalami puso atau gagal panen sepanjang musim hujan, Oktober 2014-Maret 2015. Itu sekitar 0,50 persen dari luas sawah di Tanah Air yang mencapai 8.186.545 hektar.
Direktur Perlindungan Tanaman Pangan Kementan Dwi Iswari mengatakan, puso terbesar diakibatkan oleh banjir yang melanda 34.222 hektar sawah. Ini terjadi di Aceh, Jawa Timur dan Banten.
Kemudian, puso disebabkan kekeringan seluas 5.929 hektar. Terjadi di Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, dan Jawa Tengah.
Selanjutnya, puso karena hama tanaman seluas 476 hektare. Kondisi terparah terjadi di Jawa Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Banten.
"Pusonya terjadi di Februari," ujar Dwi Iswari, Jakarta, Kamis (20/8).
Untungnya, luas sawah mengalami gagal panen pada musim kemarau, April-Juli 2015, menurun. Yakni, seluas 19.724 hektar atau 0,44 persen dari luas tanam 4.529.751 hektar.
Puso terbesar disebabkan kekeringan, seluas 10.696 hektar. Terjadi di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat. "Puncaknya berlangsung Juni."
Baca juga:
Menteri Amran klaim sudah selamatkan 50.000 Ha lahan kekeringan
Atasi bencana kekeringan, teknik modifikasi cuaca disiapkan
El nino, Kementan berencana bikin hujan buatan
April-Juli 2015, Kementan catat 19.724 hektar sawah gagal panen
Petani Indonesia dinilai mirip Amerika Serikat