Mentan Amran: Stok Jagung 20.000 Ton, Kita Tak Perlu Impor
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa pasokan jagung dalam negeri sangat cukup dan Indonesia tidak perlu memerlukan impor. Stok jagung masih tersedia di Gudang Bulog sebanyak 20 ribu ton.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa pasokan jagung dalam negeri sangat cukup dan Indonesia tidak perlu memerlukan impor. Stok jagung masih tersedia di Gudang Bulog sebanyak 20 ribu ton.
Stok jagung ini-pun akan dipercepat proses penjualannya. Jika ada petani yang membutuhkan jagung, mereka bisa langsung datang ke Gudang Bulog.
-
Kapan Amran Sulaiman dilantik menjadi Menteri Pertanian? Pelantikan dilakukan di Istana Negara Jakarta, pada Rabu (25/10) pukul 09.00 WIB.
-
Bagaimana Amran Sulaiman bisa mendapatkan kepercayaan Presiden Jokowi untuk menjadi Menteri Pertanian? Pengalaman hidup itu menjadi amat Bermakna ketika dia dilantik sebagai Menteri Pertanian oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tahun 2014.
-
Apa yang Pak Menteri Amran sumbangkan untuk yatim piatu? Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman berkomitmen akan memberikan gaji dan tunjangannya ke yatim piatu.
-
Apa yang dijanjikan Amran Sulaiman saat dilantik? Dalam sumpahnya, Amran berjanji untuk bekerja dengan penuh dedikasi. "Saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darmabakti saya kepada bangsa dan negara."
-
Kenapa Amran Sulaiman kembali dipercaya menjadi Menteri Pertanian? Amran menggantikan Syahrul Yasin Limpo yang terjerat kasus korupsi di Kementan.
-
Siapa saja yang mendukung Amran Sulaiman menjadi Menteri Pertanian? Andi Amran Sulaiman juga kerap dikaitkan dengan kemenangan Jokowi dalam pemilihan presiden tahun 2014. Hal itu tak lepas dari keputusannya untuk terlibat secara penuh sebagai koordinator relawan Sahabat Rakyat KTI. Yang kemudian disebut-sebut sebagai ujung tombak pemenangan Jokowi-JK di Kawasan Timur Indonesia.
"Tadi saya tanya Dirut Bulog, masih ada stok 20 ribu ton. Jika ada petani butuh, ya langsung saja ke Bulog," ucap Amran di Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (23/8).
Dia meyakini bahwa persediaan jagung ini akan mencukupi karena setiap hari panen dan setiap hari juga tanam. "Jangan dibayangkan seperti dulu, kita menunggu. Sekarang kita sudah membangun irigasi tersier. Kita juga sudah ada alat mesin pertanian 400 ribu unit dan dikirim ke daerah-daerah," jawabnya.
"Kalau panen 300 ribu hektar, produksinya 6 ton. Ada macam-macam produksinya. Ada produksi 10 ton, 4 ton, dan 9 ton. Dikali 6 saja pokoknya. Produksi variasi kisaran 4-10 ton per hektare," tambahnya.
Dengan melihat stok jagung ini, Amran malah optimis Indonesia akan bisa melakukan ekspor. "Ya kita berdoa mudah-mudahan. Anda bayangkan, dulu kita impor jagung 3,5 juta ton 2014-2015. Kemudian, 2018 ada impor sekitar 100 ribu, tapi ada ekspor 380 ribu. Tahun ini mudah mudahan lebih besar ekspornya kalau ada impor. Kalau ada impor tapi lebih besar ekspor hebat 'kan," ucapnya.
Reporter Magang: Rhandana Kamilia
(mdk/idr)