Menteri Bahlil Pastikan LG Tak Mundur dari Konsorsium Baterai Kendaraan Listrik
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa LG Energy Solution tidak mundur dari konsorsium, atau kerjasama usaha patungan pabrikan baterai listrik Indonesia Battery Corporation (IBC).
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa LG Energy Solution tidak mundur dari konsorsium, atau kerjasama usaha patungan pabrikan baterai listrik Indonesia Battery Corporation (IBC).
Bahlil menganggap kemungkinan itu sulit dipikirkan, lantaran LG telah menanamkan investasi dalam jumlah tak sedikit untuk investasi pabrik baterai kendaraan listrik, lebih dari USD 1 miliar atau Rp 15,2 triliun.
-
Siapa yang memimpin LG dalam menghadirkan teknologi dan inovasi terbaru? CEO LG William Cho didampingi Jung Ki-hyun selaku Wakil Presiden dan Kepala Pusat Bisnis Platform LG dan Eun Seok-hyun sebagai Presiden Perusahaan Solusi Komponen Kendaraan LG yang memperkenalkan teknologi inovatif berbasis AI dan strategi.
-
Apa tujuan LG dalam menerapkan AI? LG yakin bahwa AI bisa menumbuhkan pengalaman pengguna yang lebih peduli, berempati, dan penuh pengertian.
-
Bagaimana LG mengembangkan solusi AI yang bertanggung jawab? Sejalan dengan upaya pengembangan AI yang bermanfaat, LG juga mendorong tumbuhnya perilaku aman dan menjamin keamanan data pribadi yang dikumpulkan.
-
Apa yang dimaksud dengan energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Bagaimana LG Electronics melibatkan produknya dalam kampanye "Better Life for All"? Di antara berbagai kegiatan ini, ujar Jay Jang, bahkan melibatkan interaksi dengan berbagai produk pilihan LG yang memang memiliki inovasi untuk mendukung gaya hidup berkelanjutan.
-
Dimana Kumyang berinvestasi untuk baterai kendaraan listrik? Akhir tahun lalu, Kumyang mengatakan akan menginvestasikan hingga USD19 juta dalam proyek penambangan litium di Kongo. Ini merupakan produsen kobalt terbesar di dunia, logam utama lain untuk baterai kendaraan listrik.
"LG tetap jalan terus. Orang sudah investasi, gimana batal. 10 giganya sudah dibangun di Karawang. Masa konstruksinya selesai tahun 2023 ini. Mana batal, itu investasi sudah kucur USD 1 miliar lebih," sebutnya dalam sesi konferensi pers, Kamis (16/2).
Diakui Bahlil, dirinya juga sudah tatap muka langsung dengan bos LG hingga MIND ID dalam waktu dekat ini. Sehingga ia punya keyakinan jelas perusahaan asal Korea Selatan itu tidak jadi menarik investasinya di IBC.
"Baru 4 hari lalu saya rapat dengan LG di kantor ini. Urusan LG di Kantor Kementerian Investasi, bukan di tempat lain. Kalau mau tanya, tanya ke sini," tegas dia.
Oleh karenanya, Bahlil meyakinkan, keterlibatan LG dalam joint venture IBC tidak ada perubahan sedikit pun. Perusahaan gabungan itu tetap akan jalan bekerjasama di pabrikan baterai kendaraan listrik.
"Yang ada berubah adalah anggota konsorsiumnya. Kalau anggota konsorsium kan urusan internal mereka. Memang mereka melaporkan ada perubahan di konsorsium. Tadinya mungkin 4 jadi 5," ungkapnya.
"Itu kan terintegrasi, dari mining, smelter, precussor, katoda, battery cell. Mungkin ada beberapa JV, di-switch-switch. Tapi saya pikir itu aksi korporasi biasa," pungkas Bahlil.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Jokowi: Pemerintah Dahulukan Beri Insentif Motor Listrik
Luhut Akui Tak Mudah Jadikan RI Raja Baterai Listrik Dunia
Kabar Baik Bagi Pengguna Mobil Listrik, PLN Bakal Bangun SPKLU di Tol Jakarta-Merak
Kendaraan Listrik Makin Diminati, Kenali Berbagai Fakta Perkembangannya di Indonesia
LG Terancam Batal Ikut Garap Ekosistem Baterai Kendaraan Listrik di RI
Daihatsu Jepang Gelar Studi untuk Opsi Pemasaran Model EV di Indonesia